Muh Ilham
Institut Pemerintahan Dalam Negeri Jakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Efektivitas Diklat Aparatur Sipil Negara Pada Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Regional Bandung Kementerian Dalam Negeri Dini Maria Pratiwi; Muh Ilham; Wangsih Wangsih
ABDI MOESTOPO: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 6, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32509/abdimoestopo.v6i1.2407

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis efektivitas pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Sipil Negara Pada Pusat Pengembangan Sumber Daya Regional Bandung Kementerian Dalam Negeri. Jenis penelitian ini kualitatif dengan metode deskriptif. Adapun infoman penelitian berjumlah sebanyak 30 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Efektivitas Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Sipil Negara pada Pusat Pengembangan Sumber Daya Regional Bandung Kementerian Dalam Negeri sejauh ini telah berjalan dengan sangat efektif dimana secara keseluruhan responden merasakan pelaksanaan diklat telah mampu memberikan perubahan sikap dan perilaku serta peningkatan kompetensi kerja peserta. Pada indikator reaksi diketahui masih ada responden yang menjawab kurang efektif, hal ini dikarenakan masih adanya peserta yang kurang memahami dalam menerima setiap materi pembelajaran yang diberikan oleh instruktur selama pelatihan. Adapun hambatan dalam efektivitas pelaksanaan pendidikan dan pelatihan Aparatur Sipil Negara pada Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Regional Bandung Kementerian Dalam Negeri diantaranya 1. Penyerahan berkas administrasi peserta pendidikan dan pelatihan  dalam bentuk copy file tidak lengkap. 2. Kurangnya penguatan kemampuan sumberdaya aparatur pelaksana kegiatan melalui pelaksanaan pendidikan dan pelatihan. 3. Lemahnya komitmen pimpinan dalam menyelenggarakan penilaian kinerja individu pegawai pelaksanan diklat. 4. Kurangnya penegakan disiplin yang baik terhadap pegawai pelaksana diklat.
Collaborative Governance in Accelerating the Reduction of Stunting in Metro Cities Lampung Province Wahdi Wahdi; Muh Ilham; Mansyur Achmad; Rizky Amalia
International Journal of Economics Development Research (IJEDR) Vol. 5 No. 1 (2024): International Journal of Economics Development Research (IJEDR)
Publisher : Yayasan Riset dan Pengembangan Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37385/ijedr.v5i2.5620

Abstract

Stunting is a multidimensional public health issue, requiring collaborative efforts from various stakeholders including government, academia, communities, private sector, and media for effective intervention. However, collaborative efforts in Kota Metro have been suboptimal due to sectoral egos among agencies and insufficient participation from non-government stakeholders. This research aims to analyze the governance of collaborative governance in accelerating the reduction of stunting in Kota Metro. The method used is qualitative, employing data collection techniques such as observation, interviews, and focused group discussions as primary sources, supplemented by secondary data from literature review and government documents in Kota Metro. Based on the findings, it can be concluded that collaborative governance in accelerating stunting reduction in Kota Metro, Lampung Province, is not yet optimal, particularly in the collaboration process. The roles of communities, academia, and the private sector are not fully optimized, as governmental roles dominate in collaborative governance in Kota Metro. The study recommends an ideal model of collaborative governance for accelerating stunting reduction in Kota Metro, Lampung Province, based on a modified collaborative governance model by Ansell and Gash, termed the "Jama Pai" (gotong royong) Model. This model emphasizes a local wisdom approach focusing on logical thinking "continuum of care across the life cycle" with a life cycle approach at all stages of collaboration.