Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Orang Tua Tentang Vaksin Tifoid pada Anak di UPTD Puskesmas Panarung Palangka Raya: The Influence of Health Education on Parents’ Knowledge About Typhoid Vaccines in Children at UPTD Puskesmas Panarung Palangka Raya Carolina, Meilitha; Priskila, Eva; Ibrahim, Dwi Agustian Faruk; Febrianti, Friskila
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol. 10 No. 1 (2024): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jsm.v10i1.7157

Abstract

Latar Belakang: Pendidikan kesehatan merupakan bagian dari promosi kesehatan yaitu suatu proses untuk meningkatkan kesehatanya (Nurhayati & Saputri, 2019). Pengetahuan seseorang merupakan faktor yang dapat mempengaruhi orang tua dalam melakukan tindakan, semakin baik pengetahuan dan wawasan yang orangtua tahu mengenai penyakit atau masalah kesehatan maka semakin baik juga dalam penanganan atau penatalaksanaannya. Demam tifoid atau tifus adalah salah satu infeksi berbahaya yang disebabkan oleh bakteri Salmonella Typhi. Salah satu pencegahannya yaitu dengan vaksin Tifoid. Vaksin tifoid merupakan vaksin yang disarankan karena dapat melindungi banyak anak dari penyakit dan kematian, sehingga mengurangi penderitaan banyak orang tua. Fenomena yang terjadi adalah vaksin tifoid bukanlah vaksin yang diwajibkan oleh pemerintah, dikarenakan mahalnya vaksin ini, biaya tinggi dan tidak ditanggung oleh pemerintah, orang tua khawatir untuk diberikan vaksin tifoid pada anaknya dan sebagian orang tua belum mengetahui bahwa ada vaksin tifoid pada anak sehingga masih banyak anak yang belum mendapatkan vaksin tifoid tersebut sehingga anak masih rentan mengalami demam tifoid. Tujuan: Untuk Menganalisis Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Orang Tua Tentang Vaksin Tifoid Pada Anak Di UPTD Puskesmas Panarung Palangka Raya. Metode: Penelitian ini menggunakan desain Pre Eksperimental dengan pendekatan One Group Pre Dan Post Test. Teknik pengambilan sampel Purposive Sampling dengan jumlah 59 responden. Hasil: Berdasarkan hasil uji Wilcoxon yaitu didapat p value yaitu 0.000 atau tingkat signifikasi p < 0,05, maka Ha diterima sehingga ada Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Orang Tua Tentang Vaksin Tifoid Pada Anak. Kesimpulan: Ada Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Orang Tua Tentang Vaksin Tifoid Pada Anak.
Hubungan Prestasi Belajar dan Motivasi dengan Tingkat Kecemasan pada Mahasiswa Tingkat Akhir Program Studi Sarjana Keperawatan dalam Menyelesaikan Skripsi di STIKES Eka Harap Palangka raya: The Correlation Between Learning Achivement and Motivation with the Level of Anxiety in Final Year Students of the Undergraduate Nursing Study Program in Completing Their Thesis at STIKES Eka Harap Palangka Raya Ibrahim, Dwi Agustian Faruk; Y. K., Karmitasari; Sari, Yulia
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol. 10 No. 1 (2024): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jsm.v10i1.7200

Abstract

Mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di perguruan tinggi, kemampuan dan kesiapannya akan diuji dengan diberikan tugas akhir berupa skripsi sebagai syarat kelulusan untuk memperoleh gelar sarjana. Prestasi belejar mahasiswa menjadi tolak ukur dalam memperkirakan progres penyelesaian tugas akhir, selain itu juga dibutuhkan motivasi dari luar maupun dalam, dikarenakan akan dihadapkan berbagai hambatan atau kesulitan dalam proses menulis skripsi. Kurangnya pengalaman dalam pembelajaran dan hilangnya motivasi pada mahasiswa tingkat akhir dapat menyebabkan kecemasan sehingga membuat mahasiswa menunda proses penyelesaian skripsi. Dampaknya kecemasan akan mengganggu hasil tugas akhir. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan motivasi dengan tingkat kecemasan pada mahasiswa tingkat akhir program studi sarjana keperawatan dalam menyelesaikan skripsi di STIKES Eka Harap Palangka Raya. Jenis penelitian yang digunakan adalah Korelasional dengan pendekatan Cross-sectional menggunakan Uji Spearman Rank Teknik Sampling yang digunakan Total Sampling dengan jumlah sampel 61 Mahasiswa tingkat akhir Program Studi Sarjana Keperawatan. Berdasarkan hasil Uji Analisis hubungan prestasi belajar dengan tingkat kecemasan didapatkan nilai p value 0,825>0,05 sehingga tidak ada hubungan antara prestasai belajar dengan tingkat kecemasan pada masiswa tingkat akhir, sedangkn hubungan motivasi dengan tingkat cemas didapatkan nilai p value 0,006<0,05 sehingga terdapat hubungan antara motivasi dengan tingkat kecemasan pada mahasiswa tingkat akhir. Tidak ada hubungan restasi belajar dengan tingkat kecemasan dan ada hubungan antara motivasi dengan tingkat kecemasan pada mahasiswa tingkat akhir dalam menyelesaikan skripsi. Tidak adanya hubungan dari prestasi belajar menggambarkan bahwa kecemasan dapat di sebabkan oleh banyak hal lain. Sedangkan adanya hubungan antara motivasi dengan kecemasan menggambarkan bahwa motivasi menjadi salah satu sumber kecemasan seseorang.
HUBUNGAN LAMA SCREEN TIME PADA GADGET (SMARTPHONE) DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA PASIEN USIA REMAJA DI POLIKLINIK RAWAT JALAN RSJ KALAWA ATEI Tri Hatmojo, Nugraha Adhi; Ibrahim, Dwi Agustian Faruk; Nugrahini, Agustina
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 4 (2025): DESEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i4.49857

Abstract

Smartphone merupakan Gadget atau gawai telepon genggam dengan berbagai fungsi komputer. Penggunaan Smartphone dalam jangka waktu tertentu dapat didefinisikan sebagai Screen Time. Masalah kesehatan yang dapat terjadi adalah ketergantungan pada Smartphone yang berlebihan dapat menimbulkan depresi. Masalah depresi akibat Screen Time yang lama dalam penggunaan  Smartphone pada remaja sering terjadi, dan menimbulkan kekhawatiran, bahkan lebih buruknya bila dibiarkan berkepanjangan dapat menjadi gangguan kejiwaan kepada para remaja yang mengalami depresi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan lama screen time pada gadget (smartphone) dengan tingkat depresi pada pasien usia remaja di Poliklinik Rawat Jalan RSJ Kalawa Atei. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan rancangan penelitian deskriptif korelasional dengan metode pendekatan cross sectional. Pada penelitian ini jumlah populasi sebanyak 347 orang. Sampel pada penelitian ini menjadi 35 responden. Hasil uji Rank Spearman p value yaitu  0.000 atau tingkat signifikasi p < 0,05, maka ada Hubungan Lama Screen Time pada Smartphone dengan tingkat Depresi pada Pasien Usia Remaja (14-17 tahun) di Poliklinik Rawat Jalan RSJ Kalawa Atei. Dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,661, sehingga memiliki hubungan Kuat. Ada Hubungan yang positif antara Lama Screen Time Smartphone Dengan Tingkat Depresi Pasien Remaja Di Poliklinik Rawat Jalan RSJ Kalawa Atei, Sehingga semakin lama Screen Time pada Smartphone semakin tinggi pula tingkat depresi yang dialami oleh pasien remaja.