Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pengaruh Pendidikan Kesehatan terhadap Pengetahuan dan Sikap Keluarga Pasien tentang Pencegahan Healthcare Associated Infections (HAIs) Priskila, Eva; Carolina, Meilitha; Anggraini, Fitri
Jurnal Keperawatan Vol 17 No 1 (2025): Jurnal Keperawatan: Maret 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/keperawatan.v17i1.2198

Abstract

Infeksi HAIs di rumah sakit adalah kondisi infeksi yang muncul sebagai hasil dari perawatan medis dan pelayanan Kesehatan. Tindakan pencegahan dan pengendalian infeksi menjadi suatu keharusan di lingkungan rumah sakit, khususnya di ruang isolasi. Pengetahuan dan sikap keluarga tentang HAIs mencakup pemahaman terhadap cara infeksi dapat terjadi, tanda-tanda dan gejala infeksi, serta langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil. Keluarga yang mendapat informasi dengan baik dapat berpartisipasi aktif dalam merawat pasien dan membantu mengidentifikasi potensi risiko infeksi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui “Pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap keluarga pasien tentang pencegahan HAIs (Healthcare Associated Infections) di Ruang Isolasi RSUD dr. Murjani Sampit. pendekatan desain One Group Pretest Posttest dengan jumlah sampel 37 responden. Peneliti mengumpulkan data sebelum intervensi (pre) untuk mendapatkan gambaran baseline kondisi subjek atau kelompok. Kemudian, setelah intervensi diberikan, data sesudah intervensi (post) dikumpulkan untuk menilai dampak atau perubahan yang terjadi. Berdasarkan Uji Statistik hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa hasil uji statistik Wilcoxon Rank Test didapatkan Z hitung -5,323 > Z tabel -1.645 (alpha 5%/0,05) Asymp.Sig.(2_tailed) adalah 0,000 (p < α) yang berarti ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap keluarga pasien tentang pencegahan HAIs di Ruang Isolasi RSUD dr. Murjani. Pentingnya pendidikan kesehatan tentang pencegahan HAIs kepada keluarga pasien yaitu dengan lima (5) tindakan yaitu: kebiasaan mencuci tangan, menggunakan alat pelindung diri/APD seperti sarung tangan, masker, etika batuk dan bersin, penggunaan antiseptik dan kebersihan lingkungan.
Hubungan Motivasi Kerja dengan Beban Kerja pada Anggota Bidokkes Polda Kalimantan Tengah: The Correlation Between Work Motivation and Workload of Personnel in the Bidokkes Polda Central Kalimantan Pribadi, Agung Bagus; Carolina, Meilitha; Priskila, Eva
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol. 11 No. 1 (2025): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jsm.v11i2.9741

Abstract

Motivasi adalah perasaan atau keinginan seseorang yang berada dan bekerja pada kondisi tertentu untuk melaksanakan tindakan-tindakan yang menguntungkan dilihat dari prospektif pribadi dan terutama organisasi. Beban kerja merupakan salah satu aspek yang harus di perhatikan oleh setiap organisasi, karena beban kerja salah satu yang dapat mempengaruhi motivasi kerja. Fenomena yang didapatkan personil Biddokkes memiliki motivasi tinggi dalam bekerja, datang dan melaksanakan tugas sesuai jobdisk, namun keterbatasan personil dengan pengunjung Biddokkes membuat keterbatasan dalam pelayanan, jam kerja yang panjang hampir 20 jam setiap kali dinas, padatnya kegiatan pemeriksaan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan motivasi kerja dengan beban kerja pada anggota Biddokkes Polda Kalimantan Tengah. Desain penelitian yang digunakan adalah korelasi dengan metode cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel yang menekankan waktu pengukuran/observasi data mutu pelayanan dan kepuasaan pasien hanya satu kali pada satu saat. Instrumen yang dipakai pada penelitian ini yaitu kuesioner dan uji statistik Spearman Rank. teknik sample menggunakan total sampling dengan jumlah sample sebanyak 30 orang yang merupakan anggota Biddokkes Polda Kalteng. Uji spearman rho menunjukkan ρ value=0,000 dengan α=0,05 yang berarti H1 diterima, sehingga terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi kerja dengan beban kerja. Ada hubungan motivasi kerja dengan beban kerja pada anggota Biddokkes Polda Kalimantan Tengah. Disarankan bagi Biddokkes Polda Kalteng untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih nyaman untuk meningkatkan motivasi kerja anggota.
HUBUNGAN KETERAMPILAN PERAWAT DENGAN PENERAPAN KESELAMATAN PASIEN PERIOPERATIF DI INSTALASI BEDAH SENTRAL (IBS) RSUD dr. DORIS SYLVANUS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH Sari, Kartina; Carolina, Meilitha; Priskila, Eva
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.49085

Abstract

Latar Belakang : Keterampilan perawat merupakan hasil dari ilmu pengetahuan dari pengalaman klinik yang dijalaninya. Penerapan keselamatan pasien di rumah sakit terutama di ruang operasi memerlukan peran dan keterampilan perawat sebagai tenaga kesehatan yang sering bertemu pasien selama 24 jam. Salah satu cara pencegahannya adalah dengan diterapkannya asuhan keperawatan perioperatif terutama Surgical Safety Cheklist (SSC) yang merupakan bagian dari Patient Safety, sebagai upaya untuk keselamatan pasien dan mengurangi jumlah angka kematian pasien diseluruh dunia. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan keterampilan perawat dengan penerapan keselamatan pasien perioperatif di Instalasi Bedah Sentral RSUD dr. Doris Sylvanus Provinsi Kalimantan Tengah. Metode : Penelitian ini menggunakan desain korelasional dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 40 responden yang dipilih melalui teknik total sampling. Instrumen pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan kuesioner. Analisis data dilakukan dengan uji statistik Spearman Rank. Hasil : Berdasarkan hasil uji Spearman Rank, diperoleh nilai ρ = 0,000, yang berarti ρ < α = 0,05. Artinya, Ha diterima dan H₀ ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara keterampilan perawat dengan penerapan keselamatan pasien perioperatif di Instalasi Bedah Sentral RSUD dr. Doris Sylvanus tahun 2025. Kesimpulan : Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara keterampilan perawat dengan penerapan keselamatan pasien perioperatif di Instalasi Bedah Sentral RSUD dr. Doris Sylvanus tahun 2025 Kata Kunci : Keterampilan, Keselamatan Pasien, Surgical Safety Checklist Daftar Pustaka : 25 (2011-2023)
The effect of health education on adolescent girls’ knowledge of cyberbullying: A study at Palangka Raya Christian Midlle School Pristina, Nia; Putri, Berliana Cahyani; Carolina, Meilitha
Journal of Midwifery and Nursing Vol. 7 No. 3 (2025): September: Health Science
Publisher : Institute Of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/jmn.v7i3.6511

Abstract

Cyberbullying can be defined as a form of bullying that utilizes digital technology to intentionally and repeatedly harm others. One effective effort to prevent cyberbullying is through health education, which aims to increase adolescents’ awareness and understanding of this issue. Early prevention plays a critical role in helping teenagers recognize, identify, and respond to cyberbullying behavior. Improved knowledge can enhance adolescents’ concern for their safety both in school and in their surrounding environments. This study aimed to examine the effect of health education on the knowledge of female students about cyberbullying at Palangka Raya Christian Middle School. The research employed a pre-experimental design with a one-group pre-test and post-test approach. A total of 31 female students were selected using total sampling. The results showed a significant increase in students’ knowledge after receiving health education. The Wilcoxon signed-rank test indicated a statistically significant difference, with a p-value of 0.000 (p < 0.05). In conclusion, the study demonstrates that health education has a significant effect on increasing the knowledge of teenage girls about cyberbullying. Preventive strategies such as providing relevant health education can be effective in reducing cyberbullying behavior and fostering a generation of digitally responsible and healthy adolescents.
Hubungan Stigma Dengan Dukungan Keluarga Dalam Perawatan Orang Dengan Gangguan Jiwa Di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Kasongan 2 Carolina, Meilitha; Priskila, Eva; Prawinto, Kries
Borneo Nursing Journal (BNJ) Vol. 8 No. 1 (2026)
Publisher : Akademi Keperawatan Yarsi Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61878/bnj.v8i1.347

Abstract

Stigma merupakan sikap negatif yang muncul akibat kurangnya pemahaman masyarakat terhadap permasalahan kesehatan jiwa. Stigma dapat mengurangi dukungan yang diberikan keluarga dalam proses perawatan orang dengan gangguan jiwa di rumah. Di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Kasongan 2, orang dengan gangguan jiwa sering mendapatkan label sebagai orang gila, dijauhi oleh lingkungan sekitarnya, kurangnya dukungan keluarga dan penelantaran pada penderita gangguan jiwa. Tujuan penelitian ini Menganalisis hubungan stigma dengan dukungan keluarga dalam perawatan orang dengan gangguan jiwa di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Kasongan 2. Metode penelitian ini menggunakan desain analisis korelasi dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah keluarga yang memiliki anggota keluarga dengan gangguan jiwa, jumlah sampel sebanyak 35 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner stigma dan dukungan keluarga. Analisa data menggunakan uji statistik Spearman Rho. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stigma pada orang dengan gangguan jiwa berada pada kategori positif dan dukungan keluarga dalam perawatan orang dengan gangguan jiwa berada pada kategori baik sebanyak 29 orang (89,2%). Ada hubungan kuat, stigma dengan dukungan keluarga, p value 0,000 < 0,05 dan r value 0,789. Stigma memiliki hubungan kuat dengan dukungan keluarga dalam perawatan pasien dengan gangguan jiwa di Wilayah Kerja Puskesmas Kasongan 2, semakin positif stigma pada orang dengan gangguan jiwa maka akan semakin dukungan yang diberikan oleh keluarga. Pendidikan kesehatan jiwa bagi pasien dan keluarga untuk mengurangi dampak stigma dan meningkatkan dukungan keluarga.
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Orang Tua Tentang Vaksin Tifoid pada Anak di UPTD Puskesmas Panarung Palangka Raya: The Influence of Health Education on Parents’ Knowledge About Typhoid Vaccines in Children at UPTD Puskesmas Panarung Palangka Raya Carolina, Meilitha; Priskila, Eva; Ibrahim, Dwi Agustian Faruk; Febrianti, Friskila
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol. 10 No. 1 (2024): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jsm.v10i1.7157

Abstract

Latar Belakang: Pendidikan kesehatan merupakan bagian dari promosi kesehatan yaitu suatu proses untuk meningkatkan kesehatanya (Nurhayati & Saputri, 2019). Pengetahuan seseorang merupakan faktor yang dapat mempengaruhi orang tua dalam melakukan tindakan, semakin baik pengetahuan dan wawasan yang orangtua tahu mengenai penyakit atau masalah kesehatan maka semakin baik juga dalam penanganan atau penatalaksanaannya. Demam tifoid atau tifus adalah salah satu infeksi berbahaya yang disebabkan oleh bakteri Salmonella Typhi. Salah satu pencegahannya yaitu dengan vaksin Tifoid. Vaksin tifoid merupakan vaksin yang disarankan karena dapat melindungi banyak anak dari penyakit dan kematian, sehingga mengurangi penderitaan banyak orang tua. Fenomena yang terjadi adalah vaksin tifoid bukanlah vaksin yang diwajibkan oleh pemerintah, dikarenakan mahalnya vaksin ini, biaya tinggi dan tidak ditanggung oleh pemerintah, orang tua khawatir untuk diberikan vaksin tifoid pada anaknya dan sebagian orang tua belum mengetahui bahwa ada vaksin tifoid pada anak sehingga masih banyak anak yang belum mendapatkan vaksin tifoid tersebut sehingga anak masih rentan mengalami demam tifoid. Tujuan: Untuk Menganalisis Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Orang Tua Tentang Vaksin Tifoid Pada Anak Di UPTD Puskesmas Panarung Palangka Raya. Metode: Penelitian ini menggunakan desain Pre Eksperimental dengan pendekatan One Group Pre Dan Post Test. Teknik pengambilan sampel Purposive Sampling dengan jumlah 59 responden. Hasil: Berdasarkan hasil uji Wilcoxon yaitu didapat p value yaitu 0.000 atau tingkat signifikasi p < 0,05, maka Ha diterima sehingga ada Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Orang Tua Tentang Vaksin Tifoid Pada Anak. Kesimpulan: Ada Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Orang Tua Tentang Vaksin Tifoid Pada Anak.
Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Lama Penyembuhan Luka Gangren Diabetikum pada PAsien Diabetes Melitus di Ruang Cempaka RSUD dr. Murjani Sampit: Analysis of Factors Relating to the Duration of Diabetic Ganggrene Wound Healing in Diabetes Mellitus Patients in the Room Cempaka RSUD dr. Murjani Sampit Carolina, Meilitha; Priskila, Eva; Faruk I, Dwi Agustian; Ramadewi, Lisa
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol. 10 No. 2 (2024): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jsm.v10i2.8382

Abstract

Penderita DM sering mengalami kerusakan saraf dan pembuluh darah, yang dapat memperlambat proses penyembuhan luka. Faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, stadium luka, lama perawatan luka, dan jadwal perawatan luka memungkinkan dapat memperlambat proses penyembuhan luka. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan lama penyembuhan luka ganggren diabetikum pada pasien diabetes melitus di Ruang Cempaka Rumah Sakit dr. Murjani Sampit. Metode penelitian observasional analitik dengan pendekatan retrospektif, yang memungkinkan peneliti untuk melihat ke belakang dan menganalisis data dari pasien-pasien yang telah dirawat dalam periode tertentu. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini yaitu lembar observasi dengan uji statistik Regresi Logistik Ganda dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 125 data pasien. Hasil analisis faktor usia nilai ρ = 0,828, faktor jenis kelamin ρ = 0,132, faktor stadium luka ρ = 0,000, faktor lama perawatan luka ρ = 0,000 dan faktor jadwal perawatan luka ρ = 0,635.Kesimpulan faktor stadium luka dan lama perawatan luka memiliki hubungan signifikan terhadap lama penyembuhan luka gangrene diabetikum.
HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN KESEHATAN MENTAL PADA MAHASISWA TINGKAT 3 STRATA-1 KEPERAWATAN Ismaini, Amellia; Carolina, Meilitha; Pristina, Nia
PAEDAGOGY : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Psikologi Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/paedagogy.v5i3.7468

Abstract

ABSTRACT Mental health is a condition in which individuals can function normally while facing various life challenges. College students are vulnerable to academic pressure, social changes, and environmental demands. In this context, peer social support plays an important role by providing emotional, informational, and practical assistance that enhances resilience, reduces isolation, and promotes mental well-being. This study aims to identify the relationship between peer social support and mental health among students at the University of Palangka Raya. The type of research used is correlational with a cross-sectional approach. The study involved a total of 69 student respondents. The sampling technique used was total sampling. Data were collected using a questionnaire distributed to students via Google Form. The statistical test used in this study was the Spearman Rank test. The results showed that the relationship between peer social support and mental health, based on the Spearman Rank analysis, obtained a p-value = 0.000 ? 0.05, indicating a significant relationship between social support and mental health with a correlation coefficient of 0.415 at Eka Harap University, Palangka Raya. This means that the strength of the relationship is categorized as high. It shows that there is a significant relationship between peer social support and mental health among third-year undergraduate nursing students at Eka Harap University, Palangka Raya, indicating a high level of correlation. ABSTRAK Kesehatan mental adalah kondisi individu yang mampu berfungsi secara normal dalam menghadapi berbagai tantangan hidup. Mahasiswa rentan mengalami tekanan akademik, perubahan sosial, serta tuntutan lingkungan. Dalam hal ini, dukungan sosial teman sebaya berperan penting melalui bantuan emosional, informasi, dan dukungan praktis yang meningkatkan resiliensi, mengurangi isolasi, serta mendorong kesejahteraan mental. Penelitian ini untuk mengidentifikasi hubungan dukungan sosial teman sebaya dengan kesehatan mental pada mahasiswa di Universitas Palanka Raya. Jenis penelitian ini adalah korelasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini berjumlah sebanyak 69 responden mahasiswa. Tehnik sampling yang digunakan adalah Total sampling. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner melalui google form yang dibagikan kepada mahasiswa. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian adalah Uji Spearman Rank. Penelitian ini diketahui bahwa hubungan dukungan sosial teman sebaya dari hasil analisis Spearman Rank diperoleh p (value) = 0,000 ? 0,05 artinya terdapat hubungan dukungan sosial dengan kesehatan mental correlation coefficient 0,415 di Universitas Eka Harap Palangka Raya, artinya terdapat keeratan hubungan dikategorikan tinggi. Menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan sosial teman sebaya dengan kesehatan mental pada mahasiswa tingkat 3 strata-1 keperawatan di Universitas Eka Harap Palangka Raya yang artinya memiliki tingkat hubungan yang tinggi.