Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Laporan Kasus Pasien dengan Ods Pseudofakia Degenerasi Retina, Sineresis, Presbiop, Astigmatisma Mixtus Od Pterigium Grade II Miracle, Gabriela; Faozan, Faozan
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-literate.v10i2.56985

Abstract

Gangguan refraksi dan kelainan struktural mata sering terjadi bersamaan, menyebabkan gangguan penglihatan yang berdampak pada aktivitas sehari-hari. Kombinasi kondisi seperti pseudofakia, degenerasi retina, sineresis vitreus, presbiopia, astigmatisma mixtus, dan pterigium dapat menurunkan ketajaman penglihatan serta kualitas hidup pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pendekatan diagnostik dan terapeutik pada pasien dengan kelainan refraksi dan gangguan struktural mata. Metode yang digunakan adalah studi kasus pada seorang pria berusia 67 tahun, bekerja sebagai tukang las, yang datang ke Poliklinik Mata RS Bhayangkara Semarang dengan keluhan penglihatan buram pada kedua mata dan rasa mengganjal pada mata kanan. Riwayat menunjukkan adanya benda asing pada mata kiri akibat percikan gram delapan tahun lalu, serta operasi katarak bilateral pada Agustus dan September 2023, namun gangguan penglihatan masih berlanjut. Pemeriksaan pada 8 Desember 2023 menunjukkan ODS pseudofakia, degenerasi retina, sineresis vitreus, presbiopia, astigmatisma mixtus, dan pterigium Grade II-III pada OD. Terapi yang diberikan mencakup air mata buatan, multivitamin, serta terapi non-farmakologis berupa penggunaan kacamata dan opsi operasi pterigium dengan berbagai teknik. Pasien juga diberikan edukasi mengenai penyakitnya, faktor risiko, serta pentingnya kontrol rutin. Kesimpulan dari studi ini adalah bahwa kombinasi kelainan refraksi dan gangguan struktural dapat menyebabkan gangguan penglihatan yang signifikan, sehingga penanganan multidisiplin melalui terapi farmakologis, non-farmakologis, serta edukasi pasien berperan penting dalam meningkatkan kualitas penglihatan dan mencegah perburukan kondisi.