Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Persepsi Guru Sekolah Dasar Terhadap Inovasi Pembelajaran Berbasis Informasi Teknologi Sebagai Alat Bantu Pencapaian Pembelajaran Nishrina Syifa; Julia Julia
Al-Madrasah: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Madrasah Vol. 7, No. 1 (Januari 2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (SIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/am.v7i1.1707

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi guru mengenai inovasi pembelajaran sebagai alat bantu pencapaian pembelajaran yang bisa membuat siswa tidak mudah jenuh dan bosan. Studi ini secara khusus berfokus pada mengidentifikasi perspektif guru baru untuk melakukan inovasi pembelajaran, baik secara konvensional maupun berbasis IT, sehingga tidak terjadi kejenuhan dan kebosanan dalam pembelajaran dan diharapkan pembelajaran dapat berlangsung dengan menyenangkan dan mendapatkan hasil yang optimal. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan melakukan survei. Data dikumpulkan dari guru sarjana dan guru pascasarjana yang bekerja sebagai guru. Penelitian ini menggunakan kuisioner survei sebagai instrumen utama pengumpulan data. Analisis menggunakan data yang disajikan dengan tabel, diagram, serta dari observasi. Hasil dari survey yang telah dilakukan ternyata sebagian besar guru telah melakukan inovasi dalam pembelajaran, baik berupa konvensional maupun berbasis Informasi Teknologi(IT). Sebagian guru juga sudah melakukan inovasi pembelajaran berbasis Internet. Menurut pendapat para guru, pimpinan di sekolah tersebut menganjurkan adanya inovasi dalam pembelajaran dan selalu memberikan dukungan penuh dalam melaksanakan program belajar mengajar berbasis IT. Pembelajaran  yang diberikan oleh guru selama studi berlangsung di sekolah mereka sudah cukup baik dan menjadi dasar bagi guru dalam berinovasi sekreatif mungkin agar membantu pencapaian pembelajaran tercapai dengan baik. Dengan adanya, inovasi pembelajaran ini akan menciptakan guru yang terampil dan berwawasan. Desain penelitian ini adalah survei yang dilakukan melalui beberapa tahap penting. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar guru selalu mencari dan membaca tentang inovasi media pembelajaran karena telah mengetahui betapa pentingnya inovasi pembelajaran. Akan tetapi tidak semua dalam kesehariannya selalu memakai media pembelajaran berbasis teknologi,seperti quiz,komik,ataupun media-media lainnya dan ada sebagian yang belum mengetahui media pembelajaran menarik seperti quiziz, wordwall, kahoot. Ada pula kendala yang menurut sebagian besar guru kurang memadai,yaitu pada fasilitas sarana dan prasarana. Tetapi dengan inovasi pembelajaran pada media pembelajaran ini dapat membantu proses pembelajaran dengan baik, daya serap yang lebih baik, dan menyeimbangkan tipe-tipe belajar anak. Diharapkan dengan adanya artikel ini dapat menjadikan acuan agar para pimpinan serta para guru untuk terus berinovasi mengembangkan media pembelajaran yang menarik dan disukai oleh siswa. Para pimpinan juga harus selalu mendukung adanya inovasi pembelajaran di zaman yang mana teknologi semakin pesat perkembangannya. Serta fasilitas yang ada harus diperhatikan agar memudahkan proses pembelajaran. Begitu juga halnya dengan para guru yang harus berinovasi agar mampu mengarahkan siswa berpikir kritis dan mencintai pembelajaran.
Pemanfaatan Teknologi Artificial Intelligence Preferbot (Predict Face Care and Recommendation) sebagai Rekomendasi Perawatan Wajah Dewi, Aitsnainawati; Zain Arif Wildan Sugandi; Rizki Arief Dehanudin; Erly Dwi Puspita; Nishrina Syifa; Tiar Aulia Maulid; Wiga Maulana Baihaqi
Journal of Informatics and Interactive Technology Vol. 1 No. 2 (2024): Agustus
Publisher : ACSIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63547/jiite.v1i2.10

Abstract

PreferBot merupakan sebuah aplikasi berbasis kecerdasan buatan yang bertujuan memberikan rekomendasi perawatan wajah yang spesifik berdasarkan jenis kulit dan preferensi pengguna. Metode pengembangan melibatkan beberapa tahapan, termasuk pengumpulan data, pra-pemrosesan data, pembelajaran model AI, pengukuran kinerja model, integrasi model AI dengan chatbot, pengembangan chatbot, pengujian, dan penyempurnaan. PreferBot dikembangkan sebagai solusi untuk mengatasi tantangan yang dihadapi oleh pelanggan dalam memilih produk perawatan wajah yang sesuai dengan kebutuhan kulit dan preferensi mereka. Aplikasi ini mampu memberikan rekomendasi perawatan wajah yang spesifik berdasarkan analisis jenis kulit dan kondisi kulit pengguna, membantu pengguna dalam memilih produk perawatan yang tepat dan mengoptimalkan hasil perawatan. Selain itu, PreferBot juga dilengkapi dengan chatbot yang responsif, memungkinkan pengguna untuk mengajukan pertanyaan terkait perawatan wajah dan mendapatkan tanggapan yang cepat dan akurat. Meskipun PreferBot memiliki kelebihan dalam memberikan rekomendasi perawatan wajah yang spesifik dan responsif, aplikasi ini juga memiliki beberapa kelemahan, seperti keterbatasan dalam analisis kulit, ketergantungan pada teknologi, dan ketidakmampuan untuk menggantikan konsultasi dengan profesional. Namun, dengan pengembangan yang tepat dan kerjasama dengan ahli perawatan kulit, PreferBot dapat menjadi aplikasi yang berguna bagi pengguna yang mencari solusi perawatan wajah yang personal dan efektif. Dalam pengembangannya, PreferBot menggunakan pendekatan berbasis data science dan machine learning untuk memberikan rekomendasi perawatan wajah yang lebih efektif.