Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perbandingan pH dan BJ Susu Sapi (Bos taurus) pada Pemerahan Pagi dan Sore di KUD Argopuro Krucil Probolinggo: Comparison of pH and BJ of Cow's Milk (Bos taurus) at Morning and Afternoon Milking at KUD Argopuro Krucil Probolinggo Fitriah, Eka; Lisminingsih, Ratna Djuniwati; Ramadhan, Majida
Jurnal SAINS ALAMI (Known Nature) Vol. 5 No. 2 (2023)
Publisher : FMIPA UNISMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/j.sa.v5i2.16257

Abstract

Milk is a source of animal protein that has a strategic role in human life. BJ and pH are physical parameters that determine the quality of milk. Milking is done twice daily, in the morning and evening; different milking time intervals will produce different milk compositions. This study compared morning and evening milked milk's pH and BJ (specific gravity). The method used is observation, and the analysis used is the t-test. The analysis using the t-test showed that the pH and BJ of milk were significantly different (P>0.05) in the morning and afternoon milking. pH and BJ at the time of milking in the morning and evening, according to SNI No 01-3141-2011, regarding the quality of cow's milk.  Keywords: Specific Gravity, KUD Argopuro Krucil, pH, milking morning and afternoon.   ABSTRAK Susu merupakan sumber protein hewani yang mempunyai peran strategis dalam kehidupan manusia. BJ dan pH merupakan parameter fisika yang ikut menentukan kualitas susu. Pemerahan susu dilakukan dua kali dalam sehari yaitu di waktu pagi dan sore hari, interval waktu pemerahan yang berbeda akan menghasilkan komposisi susu yang berbeda. Tujuan pada penelitian ini yaitu untuk membandingkan pH, dan BJ (berat jenis) pada susu pemerahan pagi dan sore.  Metode yang digunakan yaitu observasi dan analisis yang digunakan adalah uji t.  Hasil analisis menggunakan uji t menunjukkan bahwa pH, dan BJ susu berbeda nyata (P>0,05) pada pemerahan pagi dan sore. pH dan BJ pada waktu pemerahan pagi dan sore hari sesuai  dengan SNI No 01-3141-2011, tentang kualitas susu sapi.   Kata kunci: Berat Jenis, KUD Argopuro krucil, pH, pemerahan pagi sore
Pemanfaatan Daging dan Cangkang Kerang Hijau (Perna Viridis) sebagai Bahan Olahan Pangan Tinggi Kalsium Fitriah, Eka; Maryuningsih, Yuyun; Roviati, Evi
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 7th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kerang Hijau (Perna viridis) memiliki kandungan gizi yang baik.Daging Kerang hijau kaya asam amino esensial arginin, leusin, lisin,kalsium, fosfat, yodium, tembaga sedangkan cangkang kerang hijautersusun atas kalsium karbonat, kalsium fosfat, Ca(HCO3)2, Ca3S,dan kalsium non-organik calcite dan aragonite. Tujuan penelitianadalah untuk mengetahui karakteristik fisik, kimia dan mikrobiologidari daging dan tepung cangkang kerang hijau dan produk olahanpangan yang disubtitusi, mencari komposisi yang pas dari subtitusitepung cangkang dalam produk olahan pangan, untuk mengetahuitingkat kesukaan terhadap produk. Metode penelitian yangdigunakan adalah metode eksperimental laborator, desain penelitianRancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal.Analisis karakteristikfisika dengan parameter warna, rasa, bau, dan uji kekerasanproduk. Analisis kimiawi, meliputi kadar abu, protein, lemak dankarbohidrat serta kalsium (Ca). Analisis mikrobiologi dilakukandengan metode TPC dan MPN. Uji organoleptik dengan preferencetest kemudian diuji statistik dengan ANOVA. Hasil penelitianmenunjukan bahwa secara fisik daging kerang hijau yang segartampak berwarna orange kehijauan, beraroma bau amis yang khas,basah dan kenyal seedangkan tepung cangkang memiliki warnakuning kecoklatan, lembut dan agak mengkilat. Hasil Uji kimiawikomposisi gizi yang terdapat pada daging kerang hijau, terdiri dari40,8 % air, 21,9 % protein, 14,5 % lemak, 18,5 % karbohidrat dan4,3 % abu serta kandungan Calsium pada cangkang sebesar 0.1-1.0%. Uji mikrobiologi pada daging diperoleh jumlah total kolonibakteri sebanyak 10 koloni/100ml dan tepung cangkang kerang hijausebanyak 3 koloni/100ml sedangkan pada produk olahan pangantidak ditemukan bakteri. Hasil pengembangan produk mpek-mpek,nuget, baso, krupuk, cookies dan es krim terdapat komposisi yangpas sebanyak 5% - 10 % subtitusi dari total bahan resep setiapproduk. Hasil uji organoleptik dari seluruh produk disubtitusi tepungcangkang, tingkat kesukaan baik terdapat pada produk kerupuk,cookies dan es krim. Berdasarkan hasil penelitian maka produkolahan pangan yang disubstitusi tepung kerang hijau layak untukdikonsumsi.