Tindak tutur Direktif adalah tindak tutur yang digunakan oleh penutur untuk menyuruh orang lain melakukan sesuatu, menyatakan apa yang menjadi keinginan penutur. Tindak tutur ini meliputi; perintah, pemesanan, permohonan, pemberian saran baik dalam kalimat positif maupun negatif. Peneliti memilih judul penelitian ini dikarenakan karena tindak tutur direktif di dalam novel ini banyak ditemukan di tengah masyarakat, terdapat banyak tuturan direktif dalam novel Layangan Putus yang menarik untuk diteliti lebih dalam, dan karena dari Layangan Putus terdapat banyak masalah dan konflik antara penutur dengan mitra tutur yang menimbulkan tuturan direktif di dalamnya, sehingga memudahkan penulis mengidentifikasi tindak tutur terkait. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan fungsi-fungsi tindak tutur direktif dalam dialog layangan putus karya Mommy ASF dan mendeskripsikan modus kalimat pada tindak tutur direktif dalam dialog layangan putus. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif. Objek yang diteliti dalam penelitian ini adalah tuturan yang terdapat dalam novel Layangan Putus karya Mommy ASF. Teknik pengumpulan data penelitian adalah dokumentasi, yaitu dengan melakukan pengumpulan data, mereduksi data, menyajikan data, menyimpulkan dan memverifikasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam novel Layangan Putus karya Mommy ASF terdapat 38 tindak tutur direktif, 8 tindak tutur direktif jenis Meminta/memberi pesan, 3 tindak tutur direktif jenis menganjurkan, 1 tindak tutur direktif jenis memberi izin, 13 tindak tutur direktif jenis mengajak, 2 tindak tutur direktif jenis menasehati, 3 tindak tutur direktif jenis memerintah, 1 tindak tutur direktif jenis memohon dan 6 tindak tutur direktif jenis melarang. Dari data di atas maka tindak tutur Direktif pada novel Layangan Putus yang paling banyak adalah mengajak yaitu terdapat 13 data, sedangkan paling sedikit yaitu tuturan direktif memberi izin dan memohon , masing -masing memiliki 1 data. Implikasinya dalam pembelajaran bahasa Indonesia adalah pada materi pembelajaran teks novel KD 3.9 Menganalisis isi dan kebahasaan novel, dan KD 4.9 Merancang novel dengan memerhatikan isi dan kebahsaan baik secara lisan maupun tulis.