This Author published in this journals
All Journal Jurnal Pepadu
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

DEMPLOT PENDAMPINGAN TEKNOLOGI BUDIDAYA BAWANG MERAH MELENGKAPI POLA TANAM PADI GOGORANCAH + PALAWIJA + BAWANG MERAH DI LAHAN SAWAH TADAH HUJAN LOMBOK SELATAN Jurnal Pepadu; Kisman Kisman; Uyek Malik Yakop; A. Farid Hemon; Baiq Erna Listiana; Suprayanti Martia Dewi
Jurnal Pepadu Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Pepadu
Publisher : LPPM UNIVERSITAS MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/pepadu.v4i1.2263

Abstract

Lahan sawah tadah hujan yang cukup luas di Lombok Selatan akan memberikan daya ungkit yang signifikan terhadap ketersediaan pangan di NTB apabila produktivitas lahan bisa ditingkatkan. Selama ini lahan sawah tadah hujan ditanami paling banyak dua kali dengan pola tanam padi gogorancah + palawija + bero. Padahal menanam bawang merah umurnya relatif singkat (± 56 HST) cocok ditanam sekitar bulan April – Juni) untuk tanaman musim tanam ketiga pola tanam padi gogorancah + palawija + bawang merah. Teknologi semacam ini belum pernah diterapkan di lahan sawah tadah hujan Lombok Selatan. Tujuan pengabdian ini adalah untuk memberikan pemahaman dan pengalaman dengan pendidikan langsung di lapangan kepada mitra poktan TANI SEJAHTERA di desa Kawo sehingga bisa mengembangkan bawang merah. Metode yang digunakan adalah metode Pendidikan Orang Dewasa (POD) atau Androgogi dengan menekankan partisipasi aktif dari peserta, kerja kelompok dan demonstrasi lapangan. Kegiatan pendampingan teknis dilaksanakan langsung di lahan petani di desa Kawo Pujut Lombok Tengah. Peserta pengabdian dari kelompok tani mitra “Tani Sejahtera” dan unsur petani yang ada di sekitar demplot, juga melibatkan dua mahasiswa Fakultas Pertanian Unram. Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian maka dapat disimpulkan: 1). Peserta sangat antusias dan semangat mengikuti seluruh kegiatan mulai dari kegiatan penyuluhan sampai kunjungan pertanaman demplot. 2). Bawang merah cocok ditanam di musim kemarau lahan pada lahan sawah tadah hujan karena berumur pendek kurang dua bulan dengan perawatan dan pemeliharaan yang tidak terlalu berat. 3). Petani kelompok tani mitra sudah punya pengalaman praktis dan memahami teknologi budidaya bawang merah dengan menggunakan mulsa plastik, teknik penanaman, pemupukan, pemeliharan, dll. 4). Dengan menerapkan pola tanam padi gogorancah+palawija+bawang merah produktivitas lahan meningkat sekaligus indeks pertanaman meningkat (IP300) dapat direalisasikan di sawah tadah hujan Lombok Selatan. Dan 5). Hasil demplot bawang merah Tajuk mencapai 1 ton/10 are (10 ton/ha) bawang merah berat basah, langsung terjual.