M. Adi Riswan AlMubarak
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STUDI ANALISIS TERHADAP AKAD LAYANAN ARRUM HAJI DI PEGADAIAN SYARIAH BANJARBARU Yulida Mardini; M. Adi Riswan AlMubarak; Noormadaniah Noormadaniah
Darussalam Vol 23, No 02 (2022): Darussalam : Jurnal Ilmiah dan Sosial
Publisher : Institut Agama Islam Darussalam Martapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.55 KB) | DOI: 10.58791/drs.v23i02.205

Abstract

Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya Produk baru di pegadaian syariah yang disebut Arrum Haji untuk memberikan dana kepada masyarakat dengan menggunakan jaminan berupa emas seberat  3,5 gram, Padahal syarat untuk naik haji adalah orang yang mampu (istitha’ah). Keterlambatan membayar uang pembiayaannya yang dibayarkan secara angsuran perbulan, kejanggal karena berada di luar kebiasaan Hukum Islam yang selalu merujuk kepada pendapat mazhab atau fatwa ulama. Metode yang digunakan menurut jenisnya adalah kajian empiris kualitatif. Sedangkan sifatnya menggunakan penelitian analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, Produk Arrum Haji dengan kewajiban harus menggadaikan emas atau perhiasan lainnya yang bernilai 3,5 gram. Kedua, Implikasi  layanan  Arrum  haji adanya dorongan berhaji walaupun pengertian isthita‟ah dilupakan. Ketiga, sisi positif meminimalisir  terjadinya  risiko  dikemudian hari yaitu terlambatnya bayar atau hal lain yang dapat memicu sengketa ekonomi syariah. Kata kunci: Pegadaian Syariah, Hukum Islam, Arrum Haji.
STUDI ANALISIS TERHADAP AKAD LAYANAN ARRUM HAJI DI PEGADAIAN SYARIAH BANJARBARU Yulida Mardini; M. Adi Riswan AlMubarak; Noormadaniah
Darussalam Vol. 23 No. 02 (2022): Darussalam : Jurnal Ilmiah Islam dan Sosial
Publisher : LP2M IAI Darussalam Martapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58791/drs.v23i02.573

Abstract

Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya Produk baru di pegadaian syariah yang disebut Arrum Haji untuk memberikan dana kepada masyarakat dengan menggunakan jaminan berupa emas seberat 3,5 gram, Padahal syarat untuk naik haji adalah orang yang mampu (istitha’ah). Keterlambatan membayar uang pembiayaannya yang dibayarkan secara angsuran perbulan, kejanggal karena berada di luar kebiasaan Hukum Islam yang selalu merujuk kepada pendapat mazhab atau fatwa ulama. Metode yang digunakan menurut jenisnya adalah kajian empiris kualitatif. Sedangkan sifatnya menggunakan penelitian analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, Produk Arrum Haji dengan kewajiban harus menggadaikan emas atau perhiasan lainnya yang bernilai 3,5 gram. Kedua, Implikasi layanan Arrum haji adanya dorongan berhaji walaupun pengertian isthita‟ah dilupakan. Ketiga, sisi positif meminimalisir terjadinya risiko dikemudian hari yaitu terlambatnya bayar atau hal lain yang dapat memicu sengketa ekonomi syariah. Kata kunci: Pegadaian Syariah, Hukum Islam, Arrum Haji.