Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

STUDI ANALISIS TERHADAP AKAD LAYANAN ARRUM HAJI DI PEGADAIAN SYARIAH BANJARBARU Yulida Mardini; M. Adi Riswan AlMubarak; Noormadaniah Noormadaniah
Darussalam Vol 23, No 02 (2022): Darussalam : Jurnal Ilmiah dan Sosial
Publisher : Institut Agama Islam Darussalam Martapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.55 KB) | DOI: 10.58791/drs.v23i02.205

Abstract

Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya Produk baru di pegadaian syariah yang disebut Arrum Haji untuk memberikan dana kepada masyarakat dengan menggunakan jaminan berupa emas seberat  3,5 gram, Padahal syarat untuk naik haji adalah orang yang mampu (istitha’ah). Keterlambatan membayar uang pembiayaannya yang dibayarkan secara angsuran perbulan, kejanggal karena berada di luar kebiasaan Hukum Islam yang selalu merujuk kepada pendapat mazhab atau fatwa ulama. Metode yang digunakan menurut jenisnya adalah kajian empiris kualitatif. Sedangkan sifatnya menggunakan penelitian analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, Produk Arrum Haji dengan kewajiban harus menggadaikan emas atau perhiasan lainnya yang bernilai 3,5 gram. Kedua, Implikasi  layanan  Arrum  haji adanya dorongan berhaji walaupun pengertian isthita‟ah dilupakan. Ketiga, sisi positif meminimalisir  terjadinya  risiko  dikemudian hari yaitu terlambatnya bayar atau hal lain yang dapat memicu sengketa ekonomi syariah. Kata kunci: Pegadaian Syariah, Hukum Islam, Arrum Haji.
ANALISIS TERHADAP OBJEK ZAKAT DALAM BUKU III BAB III PASAL 677 SAMPAI 688 KOMPILASI HUKUM EKONOMI SYARIAH Yulida Mardini
Jurnal Ekonomi dan Bisnis (Ekobis-DA) Vol 4, No 01 (2023): Jurnal Ekonomi Dan Bisnis EKOBIS-DA
Publisher : IAI Darussalam Martapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58791/ekobis.v4i01.396

Abstract

Penelitian ini merupakan kajian terhadap penetapan objek zakat dalam Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah (KHES) dipandang perlu dilakukan, karena adanya pasal 677 sampai pasal 688. Penulis merasa perlu melakukan kajian terhadap objek zakat tersebut mengingat KHES menjadi salah-satu acuan pemerintah dan peradilan agama di Indonesia tentang zakat. Sehingga tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apa yang objek zakat dan bagaimana dalil yang menjadi dasar hukum penetapannya.Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif literatur atau kepustakaan dengan maksud menakar bahan hukum yang didapat dari hasil penelitian melalui membaca dan menelaah buku-buku maupun artike-artikel yang berkaitan dengan permasalahan tulisan ini. Penelitian ini juga termasuk ke dalam penelitian hukum yuridis normatif, yaitu mengkaji aturan yang berlaku di dalam masyarakat yang tertuang ke dalam BAB III pasal 677 sampai pasal 688 Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah yang berkaitan dengan objek zakat.Hasil penelitian menunjukkan pertama, penetapan terhadap harta yang wajib dizakati sebagaimana dinyatakan pada Bab III pasal 677 sampai pasal 688 yang menyebutkan bahwa harta yang wajib dizakati adalah 1) emas dan perak, 2) uang dan yang senilai dengannya, 3) barang yang memiliki nilai ekonomis dan produksi, 4) tanaman dan buah-buahan, 5) pendapatan, 6) madu dan sesuatu yang dihasilkan dari binatang, 7) profesi, 8) barang temuan, 9) barang tambang dan 10) zakat fitrah, kedua, secara garis besar Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah menggunakan dasar al-Quran, hadist dan juga fatwa ulama. Sehingga ketentuan tersebut bisa dijadikan rujukan dalam menentukan objek zakat di Indonesia.Kata kunci; (KHES, objek zakat,dalil)
PENGARUH ISLAMIC BRANDING, ENDORSEMENT DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP MINAT BELI PENGGUNA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM WARDAHBEAUTY Elma Elma; Yulida Mardini; Iin Muyasarah
Jurnal Ekonomi dan Bisnis (Ekobis-DA) Vol 2, No 01 (2021): Jurnal Ekonomi Dan Bisnis EKOBIS-DA
Publisher : IAI Darussalam Martapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58791/ekobis.v2i01.399

Abstract

Penggunaan kosmetik di Indonesia berkembang pesat. Salah satu merek kosmetik yang beredar di Indonesia adalah Wardah. Rumusan masalah yang peneliti ambil adalah : bagaimana pengaruh Islamic branding, Islamic endorsement dan kualitas produk secara bersamaan terhadap minat beli pengguna media sosial Instagram yang mengikuti Instagram Wardahbeauty, bagaimana pengaruh Islamic branding terhadap minat beli pengguna media sosial Instagram Wardahbeauty, bagaimana pengaruh Islamic endorsement terhadap minat beli pengguna media sosial Instagram Wardahbeauty, dan bagaimana pengaruh kualitas produk terhadap minat beli pengguna media sosial Instagram Wardahbeauty. Metode penelitian berupa metode Kuantitatif. Sampel penelitian sebanyak 100 responden. Teknik pengumpulan data dan desain pengukuran menggunakan skala Likert. teknik analisis data menggunakan uji: Validitas, Reabilitas, Asumsi Klasik, Regresi Linier Berganda, dan Hipotesis. Hasil penelitian menjukkan bahwa secara secara simultan variabel Islamic Branding, Islamic Endorsement dan kualitas produk mempengaruhi variabel minat beli secara signifikan, yang artinya 74,2% mempengaruhi minat beli followers Instagram Wardahbeauty dan sisanya dipengaruhi oleh variabel-variabel di luar penelitian ini. Secara parsial ketiga variabel tersebut mempengaruhi variabel minat beli secara signifikan, apabila terjadi kenaikan nilai pada variabel-variabel tersebut sebanyak satu satuan, maka minat beli pada followers Instagram Wardahbeauty akan meningkat 29% pada variabel Islamic Branding, 14,4% pada variabel Islamic Endorsement, dan 53,6% pada variabel kualitas produk. Kata Kunci : Islamic Branding, Islamic Endorsement, Kualitas Produk, Minat Beli
STUDI ANALISIS TERHADAP AKAD LAYANAN ARRUM HAJI DI PEGADAIAN SYARIAH BANJARBARU Yulida Mardini; M. Adi Riswan AlMubarak; Noormadaniah
Darussalam Vol. 23 No. 02 (2022): Darussalam : Jurnal Ilmiah Islam dan Sosial
Publisher : LP2M IAI Darussalam Martapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58791/drs.v23i02.573

Abstract

Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya Produk baru di pegadaian syariah yang disebut Arrum Haji untuk memberikan dana kepada masyarakat dengan menggunakan jaminan berupa emas seberat 3,5 gram, Padahal syarat untuk naik haji adalah orang yang mampu (istitha’ah). Keterlambatan membayar uang pembiayaannya yang dibayarkan secara angsuran perbulan, kejanggal karena berada di luar kebiasaan Hukum Islam yang selalu merujuk kepada pendapat mazhab atau fatwa ulama. Metode yang digunakan menurut jenisnya adalah kajian empiris kualitatif. Sedangkan sifatnya menggunakan penelitian analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, Produk Arrum Haji dengan kewajiban harus menggadaikan emas atau perhiasan lainnya yang bernilai 3,5 gram. Kedua, Implikasi layanan Arrum haji adanya dorongan berhaji walaupun pengertian isthita‟ah dilupakan. Ketiga, sisi positif meminimalisir terjadinya risiko dikemudian hari yaitu terlambatnya bayar atau hal lain yang dapat memicu sengketa ekonomi syariah. Kata kunci: Pegadaian Syariah, Hukum Islam, Arrum Haji.