Mohammad Makinuddin
Institut Keislaman Abdullah Faqih

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Perumusan Kompetensi Dan Tujuan Pembelajaran Bahasa Arab Mohammad Makinuddin
MIYAH : Jurnal Studi Islam Vol. 11 No. 1 (2015)
Publisher : Institut Keislaman Abdullah Faqih Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.687 KB) | DOI: 10.33754/miyah.v11i1.1

Abstract

Disamping linguistik murni (pure linguistic) atau juga disebut mikrolinguistik dan linguistik interdisiplener atau bisa disebut makrolinguistik, peta kajian linguistik juga meliputi linguistik terapan (applied linguistic) yang mengkaji diantaranya tentang bahasa dalam pendidikan, pendidikan bahasa, pemerolehan bahasa dan evaluasi bahasa. Dan diantara semua bidang linguistik terapan, bidang pembelajaran bahasa ibu dan bahasa asing merupakan bidang yang sudah mantap perkembangannya karena pembelajaran bahasa mempunyai daya jual yang tinggi dan diperlukan masyarakat. Suatu program pembelajaran bahasa tidak dapat melepaskan diri dari kompetensi yang harus dimiliki peserta didik ketika proses pembelajaran dilangsungkan, begitu juga program pembelajaran bahasa harus memiliki tujuan sebagai tolak ukur dan target keberlangsungan suatu pembelajaran. Akan dibawa kemana suatu pembelajaran bahasa tergantung pada tujuan yang dirumuskan.
Konsep dan Karakteristik Manajemen Kurikulum Bahasa Arab Mohammad Makinuddin
MIYAH : Jurnal Studi Islam Vol. 11 No. 2 (2015)
Publisher : Institut Keislaman Abdullah Faqih Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.429 KB) | DOI: 10.33754/miyah.v11i2.10

Abstract

Kurikulum memeiliki peranan yang sangat penting dalam sebuah proses pembelajaran, maka perlu upaya-upaya kreatif dalam penyusunan dan implementasi dan pengembangannya untuk menuju keberhasilan kurikulum, keberhasilan kurikulum adalah pemberdayaan bidang manajemen atau pengelolaan kurikulum di lembaga pendidikan yang bersangkutan, pengelolaan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan atau sekolah perlu dikoordinasi oleh pihak pimpinan lembaga yang dikembangkan secara integral, pengelolaan berfungsi bila dikaitkan dengan organisasi, Lembaga Pendidikan merupakan sebuah organisasi, dan di dalam lembaga pendidikan ada kurikulum, maka kurikulum harus dikelola sehingga dapat berjalan secara efektif dan efisien. Untuk mengelola kurikum bahasa Arab agar dapat diimplementasikan dan dikembangkan secara efektif dan efisien perlu mengenali konsep dan dan karakter pengelolaan, pengelolaan secara berkala mulai perencanaan sampai dengan evaluasi
Metode Pengajaran Bahasa Mohammad Makinuddin
MIYAH : Jurnal Studi Islam Vol. 12 No. 1 (2016)
Publisher : Institut Keislaman Abdullah Faqih Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.572 KB) | DOI: 10.33754/miyah.v12i1.29

Abstract

Metode merupakan istilah kunci untuk menggambarkan ketiga tahapan proses (pendekatan, rancangan, dan prosedur) atau menjadi payung utama untuk spesifikasi dan interalisasi antara teori dan praktek. Pendekatan berupa asumsi, kepercayaan dan teori tentang hakekat bahasa dan belajar bahasa. Rancangan menentukan pengaitan teori-teori yang diyakini (dalam pendekatan) dengan materi dan aktivitas belajar-mengajar. Prosedur adalah teknik dan praktek yang diambil dari pendekatan dan rancangan tertentu.Metode Pengajaran Bahasa merupakan hal yang sangat penting, karena kemahiran seseorang dalam suatu bahasa tidak menjamin kemahirannya mengajarkan bahasa tersebut kepada orang lain. Mahir berbahasa adalah satu hal dan mahir mengajarkan bahasa adalah hal lain. Pengajar bahasa kedua sepatutnya menguasai keterampilan untuk mengajarkan bahasa tersebut, diantaranya menguasai metode pengajaran bahasa
PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PESANTREN Mohammad Makinuddin
MIYAH : Jurnal Studi Islam Vol. 15 No. 2 (2019)
Publisher : Institut Keislaman Abdullah Faqih Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.718 KB) | DOI: 10.33754/miyah.v15i2.175

Abstract

Abstrak: Pendidikan pesantren merupakan pendidikan yang unik,  dengan berbagai ragamnya, pesantren telah melakukan penjaminan mutu terhadap pendidikan yang diselenggarakan, meskipun secara formal belum didapati lembaga formal dari pemerintah melakukan penilaian atau akreditasi terhadap mutu pesantren. Dalam perkembangannya yang sangat dinamis, pesantren mela-hirkan berbagai macam tipologi dan karakteristik. Diantaranya adalah Pesantren Salaf, Pesantren Modern, Pesantren Al-Qur’an, Pesantren Agrobisnis, Pesantren Multikultural dan lain sebagainya. Di samping itu mutu pendidikan pesantren dapat dilihat dari berbagai pers-pektif, di antaranya Transenden Approach (Pendekatan Transenden), Product Based Approach (Pendekatan Berbasis Standar), User Based Approach (Pendekatan Berbasis Pengguna), Manufacturing Based Approach (Pendekatan Berbasis Manufaktur) dan Value Based Approach (Pendekatan Berbasis Nilai).Kata Kunci: Penjaminan mutu, Pendidikan, Pesantren
CHARACTER BUILDING DAN PENDIDIKAN ISLAM DI ERA NEW NORMAL Mohammad Makinuddin; Saeful Anam; Shoffiyah Shoffiyah
MIYAH : Jurnal Studi Islam Vol. 16 No. 1 (2020)
Publisher : Institut Keislaman Abdullah Faqih Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.794 KB) | DOI: 10.33754/miyah.v16i1.247

Abstract

Abstract: This article aims to describe how to build character in children in the new normal era. This article is conceptually written as a medium for providing information to educators, parents and people involved in the distance learning process (PJJ) that is currently being used. Online system learning has increased digital use considerably, so awareness of the negative effects of digital technology needs to be increased. Character building is expected to minimize the negative effects of digital. The formation of a generation with character is part of the aspired national education goals. In line with that, Islamic education also aims at building the morals (character) of all human beings. In addition, the presence of educators is also important in order to achieve this noble goal. Even though the pandemic limits the face-to-face space, educators must be present to continue their mission. Between educators, parents, and students, there must be synergy as part of efforts to build national character. The final hope is that Islamic education in the midst of digital flow will become the best defense and lead them to grow into a digital generation with quality (character).Keywords: Character Building, Islamic Education, New Normal