Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan dan kendala guru Bahasa Indonesia kelas X di SMKN 5 Denpasar dalam menyusun soal objektif berbasis HOTS, serta kesesuaian butir soal dengan syarat instrumen yang baik. Penelitian deskriptif kualitatif ini menggunakan dua metode pengumpulan data yaitu wawancara dan dokumentasi. Subjek penelitian yang digunakan adalah dua orang guru Bahasa Indonesia kelas X dan dokumen resmi berupa alur tujuan pembelajaran dan soal penilaian akhir semester kelas X mata pelajaran Bahasa Indonesia tahun ajaran 2021/2022. Teknik analisis data yang digunakan yaitu display data, reduksi data, dan analisis validitas. Hasil analisis pertama diperoleh kemampuan guru menyusun soal objektif berbasis HOTS masih kurang yang dibuktikan dari persentase soal HOTS hanya sebesar 26%. Hasil kedua menunjukkan bahwa guru masih mengalami kendala dalam menyusun soal HOTS yaitu guru masih kebingungan ketika membedakan kata kerja operasional pada setiap ranah kognitif, kesulitan menentukan teks, dan kesulitan membuat soal untuk siswa dengan kemampuan berbeda. Hasil analisis ketiga menunjukkan bahwa sebagian besar butir soal telah memenuhi kaidah penyusunan soal objektif. Sedangkan tingkat validitas isi butir soal masih rendah karena hanya 26% soal yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.