This Author published in this journals
All Journal Stilistika
I Kadek Adhi Dwipayana
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

INOVASI PEMBELAJARAN APRESIASI SASTRA LISAN DALAM KONTEKS MASA PANDEMI COVID-19 I Kadek Adhi Dwipayana
Stilistika : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni Vol. 9 No. 1 (2020): Stilitika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia dan Daerah Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (527.231 KB)

Abstract

Pandemi covid-19 merupakan bencana besar yang tidak bisa dideprediksi sebelumnya. Wabah covid-19 telah membuat sistem pendidikan di Indonesia tidak dapat berjalan dengan maksimal. Inovasi perlu dilakukan dalam sistem pembelajaran saat ini sebagai upaya mengatasi problematika pendidikan, khususnya dalam pembelajaran apresiasi sastra lisan yang ditimbulkan oleh pandemi covid-19. Permasalahan pembelajaran sastra sesungguhnya bukan baru terjadi saat pandemi covid-19 ini saja. Permasalahan pembelajaran sastra sudah dari dulu mengalami kendala dalam konteks kreasi dan inovasi. Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran sastra pada konteks kekinian sudah sangat urgent untuk dilakukan terlebih lagi pada masa pandemi covid-19. Masa pandemi covid-19 membuat para pengajar harus melakukan sikap yang adaptif. Metode Blended learning dapat dijadikan solusi pembelajaran inovatif dan kreatif. Blended learning mengacu pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi, terditi atas, (1) seeking of information, (2) acquisition of information, dan (3) synthesizing of knowledge. Sosial media, seperti faaceebook dan youtube sesungguhnya dapat dimanfaat sebagai media inovatif pembelajaran apresiasi sastra selama pandemi covid-19.
POLEMIK PERKAWINAN NYEROD (TURUN KASTA) DALAM KARYA SASTRA BERLATAR KULTURAL BALI Ni Putu Diah Krisnia Dewi; Ida Ayu Agung Ekasriadi; I Kadek Adhi Dwipayana
Stilistika : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni Vol. 9 No. 2 (2021): Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia dan Daerah Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.295 KB)

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan polemik perkawinan nyerod (turun kasta) dalam karya sastra berlatar kultural Bali, (2) mendeskripsikan penderitaan perempuan Bali akibat perkawinan nyerod (turun kasta) dalam karya sastra berlatar kultural Bali, dan (3) mendeskripsikan representasi resistensi perempuan nyerod (turun kasta) dalam karya sastra berlatar kultural Bali. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode kepustakaan dengan teknik baca dan catat serta metode wawancara dengan teknik bertanya. Data yang didapatkan dianalisis dengan teknik deskriptif-kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) polemik perkawinan nyerod dalam karya sastra berlatar kultural Bali direpresentasikan melalui sistem wangsa dan tradisi masyarakat Bali, (2) perempuan nyerod cenderung diposisikan sebagai objek yang lemah (tidak berdaya), serta (3) wujud resistensi yang direpresentasikan oleh pengarang-pengarang Bali melalui perempuan nyerod adalah resistensi langsung, seperti bersikap reaksioner dan frontal, sedangkan resistensi tidak langsung, seperti tidak frontal, tegar, mandiri, tindakan tersembunyi, dan survive. Abstract This study aims to (1) describe the polemic of nyerod marriage in literary works with Balinese cultural background, (2) desribe the suffering of Balinese women due to a nyerod marriage in a literary work of Balinese cultural background, and (3) to describe the representation of resistance women nyerod in the literary work of Balinese cultural background. This research is a qualitative research. The data were collected through the library research method by reading and note-taking techniques as well as the interview method with questioning techniques. The data obtained were analyzed using qualitative descriptive techniques. The results of this study indicate that (1) the polemic of nyerod marriage in Balinese cultural literature is represented through the Balinese system and the traditions of the Balinese people, (2) nyerod women tend to be positioned as weak objects, and (3) the form of resistance represented by Balinese authors through nyerod women is direct resistance, such as being reactionary and frontal, while indirect resistance, such as being not frontal, tough, independent, do hidden actions, and survive.
DEKONSTRUKSI TOKOH PEREMPUAN DALAM NOVEL SITAYANA KARYA COK SAWITRI DAN RELEVANSINYA DALAM PEMBELAJARAN APRESIASI SASTRA DI SMA/SMK Ni Luh Susy Wilandari; I Made Suarta; I Kadek Adhi Dwipayana
Stilistika : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni Vol. 10 No. 1 (2021): Stilitika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia dan Daerah Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.747 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.5732963

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) bentuk dan makna dekonstruksi tokoh perempuan dalam novel Sitayana Karya Cok Sawitri, 2) relevansi novel Sitayana karya Cok Sawitri dalam pembelajaran apresiasi sastra di SMA/SMK. Data penelitian ini dikumpulkan melalui metode studi kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) ada tiga tokoh perempuan yang digambarkan sebagai bentuk dan makna dekonstruksi tokoh perempuan dalam novel Sitayana karya Cok Sawitri, yakni tokoh Suparnaka dengan bentuk dekonstruksi perubahan sifat yang bermakna semula jahat menjadi bosan, Sita dengan bentuk dekonstruksi perubahan karakter yang bermakna semula lemah lembut menjadi keras dan Trijata dengan bentuk dekonstruksi perubahan sikap yang bermakna semula penurut menjadi penentang. 2) Novel Sitayana relevan dalam pembelajaran apresiasi sastra, karena mengandung nilai kehidupan untuk peserta didik.
KETERAMPILAN GURU BAHASA INDONESIA MENYUSUN SOAL OBJEKTIF BERBASIS HOTS DALAM PENILAIAN AKHIR SEMESTER KELAS X DI SMK NEGERI 5 DENPASAR PADA TAHUN AJARAN 2021/2022 Ni Kadek Dian Paramita Dewi; I Wayan Gunartha; I Kadek Adhi Dwipayana
Stilistika : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni Vol. 11 No. 1 (2022): Stilitika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia dan Daerah Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.422 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.7416968

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan dan kendala guru Bahasa Indonesia kelas X di SMKN 5 Denpasar dalam menyusun soal objektif berbasis HOTS, serta kesesuaian butir soal dengan syarat instrumen yang baik. Penelitian deskriptif kualitatif ini menggunakan dua metode pengumpulan data yaitu wawancara dan dokumentasi. Subjek penelitian yang digunakan adalah dua orang guru Bahasa Indonesia kelas X dan dokumen resmi berupa alur tujuan pembelajaran dan soal penilaian akhir semester kelas X mata pelajaran Bahasa Indonesia tahun ajaran 2021/2022. Teknik analisis data yang digunakan yaitu display data, reduksi data, dan analisis validitas. Hasil analisis pertama diperoleh kemampuan guru menyusun soal objektif berbasis HOTS masih kurang yang dibuktikan dari persentase soal HOTS hanya sebesar 26%. Hasil kedua menunjukkan bahwa guru masih mengalami kendala dalam menyusun soal HOTS yaitu guru masih kebingungan ketika membedakan kata kerja operasional pada setiap ranah kognitif, kesulitan menentukan teks, dan kesulitan membuat soal untuk siswa dengan kemampuan berbeda. Hasil analisis ketiga menunjukkan bahwa sebagian besar butir soal telah memenuhi kaidah penyusunan soal objektif. Sedangkan tingkat validitas isi butir soal masih rendah karena hanya 26% soal yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.