Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemanfaatan Lingkungan Sekolah Sebagai Sumber Belajar Bagi Siswa Di SLBN Pembina Provinsi Kalimantan Timur Semester Genap Tahun Pembelajaran 2019/2020 Afdal Afdal; Andi Alif Tunru; Disman Ubang
Jurnal Pengabdian Ahmad Yani Vol. 1 No. 1 (2021): June
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Industri (STTI) Bontang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (541.312 KB) | DOI: 10.53620/pay.v1i1.15

Abstract

Proses pembelajaran di SLB saat ini cukup baik dan menarik, hal ini karena semakin baiknya lulusan PLB dari perguruan tinggi yang mencetak guru untuk sekolah Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Pembelajaran di SLB semakin hari semakin diperhatikan oleh pemerintah, salah satu contoh adalah di SLBN Pembina Provinsi Kalimantan Timur. Gubernur saat ini semakin memperhatikan anak ABK, pembangunan gedung sekolah yang terus direnovasi, kelengkapan media pembelajaran dan buku ajar, dan honor guru kontrak yang terus dinaikkan. Hal ini sangat membantu terciptanya pembelajaran yang baik dan efektif di SLBN Pembina Provinsi Kalimantan Timur. Tujuan pengabdian ini adalah untuk membantu anak ABK mengenal lingkungan sekitarnya dengan memanfaatkan lingkungan sekolah. Dalam hal ini, yang masih perlu diperhatikan untuk sekolah ABK adalah perlunya kreatifitas guru yang lebih ekstra, karena setiap tahunnya anak ABK semakin banyak mengalami peningkatan pendaftar sehingga jumlah siswa dalam satu kelas adalah berjumlah lima sampai enam orang yang mestinya hanya empat siswa saja. Selain itu jumlah siswa ABK khususnya tuna grahita semakin meningkat sehingga dengan tingkat intelegensi yang rendah itu harus membuat guru jadi sabar dalam menghadapinya. Setiap karakter siswa ABK pasti berbeda, dengan perbedaan itulah yang kadang membuat guru sangat sulit untuk mengajari mereka. Salah satu usaha untuk memancing dan membuat siswa bergairah belajar adalah dengan cara memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar untuk anak ABK, sehingga mereka terlihat senang dan mau belajar. SLBN Pembina merupakan SLB percontohan di Kalimantan Timur, kondisi fisik sekolahnya cukup baik, nyaman, dan lengkap untuk dijadikan sebagai sumber belajar sehingga mampu merangsang otak anak bisa berfikir dan kreatif.
Sosialisasi Pentingnya Melanjutkan Pendidikan bagi Masyarakat Apaokayan Daerah Perbatasan Indonesia dan Malaysia Afdal Afdal; Disman Ubang; Ahmad Yani; Tri Cahyo Nugroho; Aldi Aldi
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v5i2.8068

Abstract

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari masyarakat Apokayan, tingkat kemauan siswa untuk melanjutkan pendidikan masih kurang, mulai dari tingkat SD, SMP, dan SMA, sampai ke tingkat perguruan tinggi. Hal tersebut dikarenakan faktor ekonomi, dan kurangnya dorongan dari orang tua. Kegiatan sosialisasi ini dilakukan pada tanggal 18-29 Februari 2020. Sasaran dalam pengabdian ini adalah siswa yang saat ini berada di tingkat SD, SMP, dan SMA di daerah Apokayan. Tujuan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini adalah untuk mensosialisasikan pentingnya pendidikan khususnya bagi masyarakat yang memiliki anak yang masih usia sekolah. Selain itu,  disosialisasikan pentingnya pendidikan bagi mereka yang sudah lulus SMA agar dapat melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi. Kami melakukan sosialisasi dengan cara kunjungan langsung dengan menjelaskan akan pentingnya melanjutkan pendidikan, baik ke rumah warga maupun ke sekolah. Hasil dari kegiatan ini selalu kami pantau dari tahun ke tahun, hubungan kami dengan tokoh masyarakat, guru, kepala sekolah, orang tua siswa, dan mahasiswa dari Apokayan tetap kami jalin dengan baik, sehingga informasi mengenai pendidikan di Apokayan selalu terpantau oleh tim PkM. Melalui sosialisasi ini  terlihat adanya anak yang tidak mau lanjut sekolah/kuliah akhirnya berkeinginan untuk tetap sekolah/kuliah.Based on information obtained from the Apokayan community, the level of willingness of students to continue their education is still low, starting from the elementary, junior high and high school levels down to the tertiary level. This is due to economic factors and a lack of encouragement from parents. This socialization activity was carried out on 18-29 February 2020. The targets for this service were students currently at the elementary, middle and high school levels in the Apokayan area. The purpose of this Community Service (PkM) is to socialize the importance of education, especially for people who have children who are still of school age. In addition, the importance of education was socialized for those who had graduated from high school so they could continue their education in tertiary institutions. We conducted socialization through direct visits explaining the importance of continuing education, both to residents' homes and schools. We always monitor the results of these activities from year to year; we maintain good relations with community leaders, teachers, principals, parents, and students from Apokayan, so the PkM team always monitors that information about education in Apokayan. Through this socialization, it can be seen that there are children who do not want to go to school/college and finally want to stay in school/college.