Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EDUKASI TEORI ORGANISASI KEPADA IKATAN REMAJA MESJID SULTAN M. SULAIMAN KELURAHAN GUNUNG KELUA KOTA SAMARINDA Muhammad Habibi; Ahmad Yani; Kiki Risky Tania
Jurnal Pengabdian Kreativitas Pendidikan Mahakam (JPKPM) Vol. 2 No. 1 (2022): Juni
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (116.682 KB) | DOI: 10.24903/jpkpm.v2i1.959

Abstract

Organisasi merupakan hal yang paling penting dalam manajemen. Karena tanpa organisasi yang baik dan teratur, tak ada manajemen yang bisa menjalankan fungsinya. Pada hakikatnya organisasi dibentuk sebagai wadah untuk berkumpul, bekerja sama secara sistematis. Alasan mengapa Teori Organisasi itu penting adalah, karena dengan mempelajari teori organisasi umum, seseorang akan lebih bisa memahami bagaimana ia harus menempatkan diri ketika berada didalam suatu ikatan organisasi. Ikatan Remaja Masjid (IRMAS) adalah salah satu contoh organisasi yang merupakan bagian dari jamaah masjid, bertugas dan berkewajiban dalam menjalin hubungan harmonis dengan para remaja masjid, hingga mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan maju. Melalui organisasi ini pula para remaja bisa mengasah kemampuannya dalam berorganiasi. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah; (1) mengedukasi remaja khususnya IRMAS Mesjid Sultan M Sulaiman mengenai teori organisasi agar dapat diaplikasikan dalam berbagai bidang organisasi kehidupan, remaja dapat mengantisipasi berbagai jenis masalah yang mungkin akan dihadapi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab baik dalam organisasi IRMAS maupun di organisasi lainnya. (2) mengevaluasi secara bersama – sama anggota IRMAS apakah IRMAS Mesjid Sultan M Sulaiman sudah menerapkan teori organisasi dengan baik, sehingga dapat memperbaiki proses operasional yang ada dalam organisasi. Hasil pelaksanaan yakni peserta termotivasi untuk lebih mengasah kemampuan mereka dalam berorganisasi karena dengan berorganiasi banyak sekali manfaat yang akan mereka peroleh yaitu: Manfaat Sosial: banyak organisasi dibentuk untuk memenuhi kebutuhan manusia untuk pergaulan. Manfaat material: melalui organisasi manusia dapat melakukan berbagai hal yang tidak bisa dilakukannya sendiri misalnya dengan beroganisasi Memperbesar kemampuannya. Dengan berorganisasi manusia dapat menghemat waktu untuk mencapai suatu sasaran. Alasan material ketiga untuk adanya organisasi adalah bahwa organisasi memungkinkan manusia untuk menarik manfaat dari pengetahuan yang terakumulasi. Melalui PKM ini organisasi IRMAS Mesjid Sultan M Sulaiman telah mengevaluasi permasalahan yang terdapat dalam organisasi tersebut dan telah mendiskusikan solusi atas permasalahan tersebut. Kata Kunci: Teori Organisasi, IRMAS, Manfaat teori organisasi
Diskusi Kepemudaan Eksistensi Ikatan Remaja Masjid (IRMA) Dalam Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja Desa Bukit Raya Kecamatan Tenggarong Seberang Kabupaten Kutai Kartanegara Muhammad Kasim; Muhammad Habibi
Jurnal Pengabdian Kreativitas Pendidikan Mahakam (JPKPM) Vol. 2 No. 2 (2022): Desember
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.522 KB) | DOI: 10.24903/jpkpm.v2i2.1097

Abstract

Diskusi Kepemudaan Eksistensi Ikatan Remaja Masjid (IRMA) Dalam Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja Desa Bukit Raya Kecamatan Tenggarong Seberang Kabupaten Kutai Kartanegara Muhammad Kasim1, Muhammad Habibi2 Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda habibi.mayangmaurai@gmail.com ABSTRAK Dinamika sosial budaya terus berkembang seiring perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (IPTEKS). Pada satu sisi perkembangan tersebut memberikan dampak baik bagi kehidupan manusia dan menjadi semakin mudah dan praktis, tetapi pada sisi lain justru melahirkan bencana baru bagi kehidupan, terutama bagi individu yang belum memiliki pengetahuan untuk memfilter segala sesuatu yang bersifat negatif. Hal tersebut terutama terjadi pada usia tertentu, dan pada kenyataannya usia remaja sangat rentan mengalami degradasi moralitas, sehingga terjadi suatu fenomena sosial berupa kenakalan remaja sebagai sebuah perilaku menyimpang dari adat, budaya, dan nilai agama. pada beberapa kasus terjadi karena ketidaksiapan para remaja dalam menyikapi perubahan IPTEKS yang menghasilkan perilaku dan sikap baru dalam menghadapi perubahan, ditambah dengan ketidaksiapan pranata sosial dalam memberikan perlindungan bagi generasi muda sebagai generasi yang rentan terhadap berbagai dampak yang merubah perilaku para remaja kearah negatif. Sementara itu, bagi generasi muda yang memiliki bekal pengetahuan agama yang baik, lebih terlindungi dengan kemuliaan ajaran-ajaran Tuhan yang menjadi perisai, dan dapat menjadi contoh teladan untuk memberikan contoh nyata bagi remaja lainnya, yakni keberadaan remaja masjid yang biasanya bernaung di bawah organisasi kepemudaan Ikatan Remaja Masjid (Irma). Melalui kegiatan tersebut, PKM menghasilkan (a) wawasan peran penting para remaja Irma dalam mengurangi dan mengatasi kenakalan remaja, (b) Membangun konsep program mengurangi dan mengatasi kenakalan remaja bersama remaja Irma. Metode yang digunakan adalah metode tatap muka, berupa silaturahim, perkenalan, presentasi, dan diskusi. Diskusi menghasilkan pokok bahasan bahwa wilayah L-1 Desa Bukit Raya berada di jalur poros yang menghubungkan Kota Samarinda sebagai Ibu Kota Provinsi Kalimantan Timur dan Kota Tenggarong sebagai Ibu Kota Kabupaten Kutai Kartanegara yang memiliki akses cepat, baik dinamika kehidupan dan informasi yang membawa konsekuensi pada perilaku remaja, terutama menyimpang yang berakibat pada kenakalan remaja. IRMA Miftahul Janna berada di wilayah L-1 Desa Bukit Raya, merupakan pendukung kegiatan ta’mir masjid, dan selalu aktif dalam melaksanakan kegiatan keagamaan dan kegiatan nasional. IRMA Miftahu Jannah dipandang jamaah dan masyarakat sekitar sebagai salah satu benteng bagi diri remaja dalam menyikapi berbagai dampak dari kemajuan IPTEKS. Kata Kunci: Remaja Masjid, Kenakalan Remaja, Desa Bukit Raya, Kabupaten Kutai Kartanegara
IBU KOTA NEGARA (IKN) NUSANTARA MESIN BARU PENGGERAK EKONOMI Abdul Rachim AF; Reslianty Rachim; Muhammad Habibi; Zulkifli Zulkifli
Jurnal Pengabdian Kreativitas Pendidikan Mahakam (JPKPM) Vol. 2 No. 2 (2022): Desember
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (657.041 KB)

Abstract

Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang ekonomi makro, kesenjangan antara Jawa dan pulau-pulau lain dalam pembentukan growt national product (GNP), postur anggaran, perbandingan GNP dengan APBN, skema pendanaan IKN, hasil penelitian, data dan peluang atau potensi sosial ekonomi Kaltim dengan adanya IKN Nusantara. Metode penyuluhan live dialogue interaktif. Hasil kegiatan PKM ini masyarakat memahami dalam hal kesiapan Sosial Ekonomi Kerakyatan Kaltim Menuju IKN memerlukan SDM Kaltim yang diperlukan dengan 3 (tiga) mantra yakni intak (kurikulum sekolah), Iptek (vokasi dan kesesuaian potensi daerah), kearifan lokal (seni dan budaya).