Nuning Endah
Mahasiswa Program Studi Kesehatan Lingkungan, STIKES Widyagama Husada

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KUALITAS AIR SUMUR BOR PERUMAHAN PABRIK GULA KEBONAGUNG KABUPATEN MALANG Nuning Endah; Irfany Rupiwardani; Misbahul Subhi
Mitra Raflesia (Journal of Health Science) Vol 15, No 1 (2023)
Publisher : LPPM STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51712/mitraraflesia.v15i1.165

Abstract

Banyak penyakit yang disebabkan melalui media air dan menyebabkan kematian, contohnya penyakit diare. Berdasar hasil data, kejadian diare di wilayah Kebonagung masih meningkat dari tahun ke tahun. Sumur bor ditemukan sebagai sumber yang dicurigai menyebabkan pencemaran karena berdekatan dengan resapan septic tank yakni radius<10m, juga berdekatan dengan persawahan (radius < 10m). Selain itu sumur terletak ±1 Km dari pabrik dan masyarakat sekitar masih banyak yang BABS (Buang Air Besar Sembarangan). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas air sumur bor Perumahan Pabrik Gula Kebonagung Kabupaten Malang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Sampel diambil langsung dari air sumur bor Perumahan Pabrik Gula Kebonagung dengan menggunakan teknik Non- Probability Sampling dan Purposive Sampling. Ada 3 parameter pengujian yaitu parameter fisik (bau, TDS, kekeruhan, warna, rasa dan suhu), parameter kimia (besi, nitrat, nitrit, pH dan sulfat) dan parameter biologi (E-Coli dan total Coliform). Berdasarkan hasil pengujian kualitas air parameter fisik, kimia dan biologi air sumur bor Perumahan Pabrik Gula Kebonagung pada LABKESDA Kepanjen didapatkan hasil memenuhi syarat standar Permenkes No 32 Tahun 2017. Ketika dilakukan pengurasan tandon akan menurunkan endapan/partikel yang ada pada air. Pemberian desifektan (pemberian kaporit/ klorin) merupakan upaya sanitasi air yang dapat membunuh bakteri dan mikroorganisme lain yang mencemarinya. Untuk itu disarankan pada pemilik atau pengelola sumur bor untuk melakukan pengurasan air sumur bor secara rutin minimal 3 bulan sekali dan pemberian desifektan secara berkala setiap hari.