Soebagio Soebagio
Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Sosialisasi Tas LiPanKu (LIpat simPAN di saKU) di Lingkungan Ibu-ibu Tim Penggerak PKK Sebagai Upaya Pengurangan Penggunaan Kantong Belanja Berbahan Plastik Utari Khatulistiani; Titien Setiyo Rini; Soebagio Soebagio; Akbar Bayu Kresno Suharso
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 3 No 1 (2023): JPMI - Februari 2023
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpmi.914

Abstract

Pada saat berbelanja, umumnya masyarakat menggunakan kantong berbahan plastik untuk membawa barang-barang belanja. Hal ini menjadi problem karena akan menambah sampah plastik yang sulit terurai. Berdasar hal tersebut, maka dilakukan kegiatan sosialisasi untuk menggunakan Tas LiPanKu (LIpat simPAN di saKU) sebagai upaya mengurangi sampah plastik. Tas LiPanKu terbuat dari bahan polyester yang didesain mudah dilipat, praktis dibawa, dapat dicuci, dan ramah lingkungan karena dapat digunakan berulang kali (reuseable). Sosialisasi dilakukan kepada Ibu-ibu yang tergabung dalam Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) di RW 09, Kelurahan Pakis, Kota Surabaya, dengan pertimbangan bahwa Ibu-ibu adalah pelaku dominan berbelanja menggunakan kantong berbahan plastik. Edukasi tentang plasik juga diberikan untuk membuka wawasan Ibu-ibu TP-PKK tentang tipe plastik yang ada di kehidupan sehari-hari, bahaya dan dampak yang ditimbulkan akibat penggunaan plastik. Hasil kuisioner diperoleh bahwa sebelum edukasi tentang plastik, 100% Ibu-ibu PKK mengenal bahan plastik, tetapi mereka tidak paham jenis-jenis plastik berdasarkan daur ulangnya, dampak plastik bila digunakan untuk wadah makanan, dan bahaya akibat tumpukan sampah plastik. Setelah diberikan edukasi tentang plastik, rata-rata 80% peserta telah memahaminya. Sebelum sosialisasi Tas LiPanKu, 100% peserta tidak mengenalnya. Setelah dilakukan sosialisasi, diperoleh 100% peserta memahami Tas LiPanKu yang mudah dibawa, reuseable dan sekitar 88% peserta akan menggunakan Tas LiPanKu saat berbelanja sebagai upaya mengurangi sampah plastik.