Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Perencanaan Kebutuhan Jumlah Gate Berdasarkan Jumlah Rute Penerbangan yang Dilayani pada Bandara Internasional New Yogyakart Akbar Bayu Kresno Suharso; Ervina Ahyudanari
Jurnal Teknik ITS Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.423 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v7i2.34829

Abstract

Gate sebagai akses yang digunakan untuk proses perpindahan penumpang dari terminal menuju ke sisi udara bandara. Dalam suatu perencanaan kebutuhan jumlah gate terkadang hanya dipertuntukkan untuk maskapai tertentu terhadap rute. Hal ini mempengaruhi jumlah gate yang tersedia. Penggunaan serta ketersediaan gate harus mencukupi dalam pelayanan penumpang dan pelayanan dari jadwal penerbangan yang tersedia terkait dengan rute penerbangan yang dilayani. Lamanya waktu pemakaian gate ini berbeda beda tergantung dari pelayanan boarding oleh pihak airlines dan penumpang yang akan melakukan penerbangan. Bandara yang akan ditinjau dalam tugas akhir ini adalah bandara baru yang terletak di Daerah Istimewa Yogyakarta yang akan diberi nama New Yoyakarta Internasional Airport (NYIA). Bandara NYIA ini diharapkan dapat menggantikan peran Bandara sebelumnya yang terdapat di Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu Bandara Internasional Adi Sutjipto yang sudah dikatakan kelebihan kapasitas dengan jumlah penumpang mencapai 4 juta lebih per tahunnya dan tidak dapat dikembangkan lagi karena adanya ketebatasan lahan. Data – data yang akan diperoleh nantinya adalah data jenis pesawat yang beroperasi, data pola pergerakan pesawat, jadwal penerbangan bandara Adisutjipto, dan layout Bandara Internasional New Yogyakarta. selanjutnya dari data – data yang didapat akan dilakukan berbagai analisa yang menghasilkan bahwa tipe pesawat terbesar yang dapat beroperasi pada bandara nyia adalah boeing 747-400. dari hasil perhitungan jangkauan maksimum yang dapat ditempuh sebesar 10551 km.  berdasarkan hasil analisa lainnya, rute yang dapat dilayani bandara nyia ini  sebanyak 37 destinasi yang diantaranya terdapat 23 rute penerbangan domestik dan 14 rute penerbangan internasional. setelah itu dilakukan analisa terhadap jadwal penerbangan dan menghasilkan perencanaan jumlah gate pada bandara nyia sebanyak 14 buah gate dan seluruh gate ini akan dapat melayani hingga 234 penerbangan
PEMANFAATAN CAMPURAN LIMBAH KARET BAN DENGAN FILLER ABU KERANG SIMPING PADA ASPAL BETON Kiki Nur Indah Sari; Akhmad Maliki; Akbar Bayu Kresno Suharso
axial : jurnal rekayasa dan manajemen konstruksi Volume 10, Nomor 1, April Tahun 2022
Publisher : axial : jurnal rekayasa dan manajemen konstruksi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/axial.v10i1.2173

Abstract

ABSTRAK: Kerusakan jalan raya dapat memberikan dampak kurang baik bagi masyarakat maupun pemerintah. Sehingga, banyak usaha yang dilakukan untuk meningkatkan mutu aspal yaitu dengan memodifikasi sifat fisik serta kimia aspal dengan bahan tambah (additive) dan filler  yang beragam. Penelitian ini menggunakan limbah kerang simping sebagai filler dan karet ban bagian dalam dari kendaraan bermotor sebagai bahan additive untuk menambah daya lekat serta kekentalan aspal. Penambahan karet ban bekas dan filler abu kerang simping pada campuran lapis aspal beton mempengaruhi nilai karakteristik marshall. Filler abu cangkang kerang simping kadar 5 persen mampu mengisi rongga pada campuran aspal + karet ban. Dari nilai VFA, flow dan stabilitas untuk aspal yang ditambah karet ban dengan kadar 2 persen, 4 persen dan 6 persen memiliki nilai lebih tinggi dari aspal beton tanpa karet ban. Pada nilai VMA untuk aspal dengan karet ban 2 persen, 4 persen dan 6 persen memiliki kinerja yang lebih rendah dari aspal beton tanpa karet ban. Nilai VIM aspal dengan karet ban 4 persenmemiliki nilai paling tinggi yaitu 4,61 persen untuk kadar aspal 4,5 persen. Nilai MQ aspal dengan karet ban 2 persen memiliki nilai paling tinggi yaitu 276,85 kg/mm untuk kadar aspal 4,5 persen. Sedangkan yang tidak memenuhi persyaratan Bina Marga yaitu nilai VFA aspal tanpa karet ban dengan kadar aspal 4,5 persen dengan nilai 64,05 persen, namun untuk pengujian lain sudah memenuhi persyaratan. Hal ini menunjukkan adanya hubungan positif antara penambahan karet ban dan filler abu kerang simping terhadap karakteristik marshall lapis aspal beton. KATA KUNCI : Aspal Beton, Limbah Karet Ban, Filler Kerang Simping, Marshall
PENGARUH PENGGUNAAN PLASTIK JENIS HDPE (High Density Polyethylene) DENGAN PASIR LAUT TERHADAP DAYA TAHAN LAPIS PERKERASAN ASPAL BETON Monica Natalia Melenia Viegas; Akhmad Maliki; Akbar Bayu Kresno Suharso
axial : jurnal rekayasa dan manajemen konstruksi Volume 10, Nomor 1, April Tahun 2022
Publisher : axial : jurnal rekayasa dan manajemen konstruksi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/axial.v10i1.2175

Abstract

ABSTRAK: Agregat halus yang digunakan pada Laston biasanya berupa pasir sungai. Penggunaan pasir sungai saat ini menyebabkan terganggunya ekosistem sungai tersebut sehingga perlu memanfaatkan pasir laut yang relatif masih memungkinkan untuk dieksploitasi. Penelitian ini menggunakan pasir laut untuk campuran aspal serta penambahan berupa plastik jenis HDPE (High Density Polyethylene), dimaksudkan untuk meningkatkan berbagai karakteristik aspal, terutama dalam meningkatkan nilai stabilitas. Campuran agregat menggunakan pasir laut sebagai agregat halus dan plastik jenis High Density Polyethylene dengan variasi kadar plastik yaitu 2, 4, 6 persen. Hasil pengujian menunjukkan bahwa campuran aspal dengan pasir laut dan penambahan plastik jenis High Density Polyethylene pada campuran aspal mempengaruhi nilai karakteristik Marshall. Nilai VMA terendah diperoleh pada HDPE 6 persen dengan kadar aspal 4,5 persen sebesar 17,37 persen lebih rendah dibanding aspal tanpa HDPE. Nilai VIM terendah diperoleh pada HDPE 2 persen dengan kadar aspal 5,5 persen sebesar 3 persen lebih rendah dibanding aspal tanpa HDPE. Nilai VFA tertinggi terletak pada HDPE 6 persen dengan kadar aspal 5,5 persen sebesar 78,62 persen dan nilai terendah terletak pada HDPE 0 persen dengan kadar aspal 4,5 persen sebesar 67,89 persen. Nilai stabilitas tertinggi terletak pada HDPE 4 persen dengan kadar aspal 4,5 persen sebesar 1065,22 kg dan nilai terendah pada HDPE 0 persen dengan kadar aspal 5,5 persen sebesar 941,718 kg. Nilai flow tertinggi pada HDPE 4 persen dengan kadar aspal 5,5 sebesar 3,8 mm dan nilai terendah terletak pada HDPE 0 persen dengan kadar aspal 4,5 persen sebesar 3,4 mm. Nilai Marshall quotient terendah terletak pada HDPE 4 persen dengan kadar aspal 5,5 persen sebesar 255,94 kg/mm lebih rendah dibanding aspal tanpa HDPE. Dari hasil pengujian tersebut diketahui bahwa campuran paling optimal yaitu pada campuran aspal dengan HDPE 4 persen yang dapat dilihat pada karaktersitik pengujian Marshall  Kata Kunci : Aspal Beton, Marshall, HDPE,Pasir Laut
Sosialisasi Tas LiPanKu (LIpat simPAN di saKU) di Lingkungan Ibu-ibu Tim Penggerak PKK Sebagai Upaya Pengurangan Penggunaan Kantong Belanja Berbahan Plastik Utari Khatulistiani; Titien Setiyo Rini; Soebagio Soebagio; Akbar Bayu Kresno Suharso
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 3 No 1 (2023): JPMI - Februari 2023
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpmi.914

Abstract

Pada saat berbelanja, umumnya masyarakat menggunakan kantong berbahan plastik untuk membawa barang-barang belanja. Hal ini menjadi problem karena akan menambah sampah plastik yang sulit terurai. Berdasar hal tersebut, maka dilakukan kegiatan sosialisasi untuk menggunakan Tas LiPanKu (LIpat simPAN di saKU) sebagai upaya mengurangi sampah plastik. Tas LiPanKu terbuat dari bahan polyester yang didesain mudah dilipat, praktis dibawa, dapat dicuci, dan ramah lingkungan karena dapat digunakan berulang kali (reuseable). Sosialisasi dilakukan kepada Ibu-ibu yang tergabung dalam Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) di RW 09, Kelurahan Pakis, Kota Surabaya, dengan pertimbangan bahwa Ibu-ibu adalah pelaku dominan berbelanja menggunakan kantong berbahan plastik. Edukasi tentang plasik juga diberikan untuk membuka wawasan Ibu-ibu TP-PKK tentang tipe plastik yang ada di kehidupan sehari-hari, bahaya dan dampak yang ditimbulkan akibat penggunaan plastik. Hasil kuisioner diperoleh bahwa sebelum edukasi tentang plastik, 100% Ibu-ibu PKK mengenal bahan plastik, tetapi mereka tidak paham jenis-jenis plastik berdasarkan daur ulangnya, dampak plastik bila digunakan untuk wadah makanan, dan bahaya akibat tumpukan sampah plastik. Setelah diberikan edukasi tentang plastik, rata-rata 80% peserta telah memahaminya. Sebelum sosialisasi Tas LiPanKu, 100% peserta tidak mengenalnya. Setelah dilakukan sosialisasi, diperoleh 100% peserta memahami Tas LiPanKu yang mudah dibawa, reuseable dan sekitar 88% peserta akan menggunakan Tas LiPanKu saat berbelanja sebagai upaya mengurangi sampah plastik.
Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Untuk Peningkatan Pelayanan Terminal Purabaya Berdasarkan PP No. 50 Tahun 2012 Akbar Bayu Kresno Suharso; Andaryati Andaryati; Nia Saurina
Jurnal Manajemen Teknologi & Teknik Sipil Vol. 5 No. 2 (2022): DECEMBER
Publisher : Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jurmateks.v5i2.3477

Abstract

The situation in the field shows that there is still a high number of work accidents that occur in transportation facilities. It is very unfortunate if the Purabaya Terminal has not fully implemented the Occupational Safety and Health Management System (SMK3) which will have a positive impact on service quality, operations and performance by making efficient and effective efforts to prevent the risk of work-related accidents and diseases. If this happens, it can improve customer and community relations which aim to increase community satisfaction. This is in line with PP No. 50 of 2012. The purpose of this study was to describe the success rate of OSHM implementation at Purabaya Terminal based on PP no. 50 of 2012 and analyze the inhibiting factors. This research method uses a qualitative method by collecting survey data using a checklist questionnaire instrument and interviewing the entire study population, namely all employees at the Purabaya Terminal. After data collection, an analysis of the achievement level of OSHM implementation at the Purabaya terminal was carried out with a result of 27% of 166 criteria. This figure indicates a low rating of the application. Factors that influence this include the lack of staff in the OSH control section, lack of funds, lack of OSH awareness, and inadequate and uneven facilities. So that by implementing these results, it can be used to continue K3 pre-implementation activities in the form of training, outreach and providing OSH awareness to all employees at Purabaya Terminal.
EVALUASI TINGKAT PELAYANAN SIMPANG TAK BERSINYAL JALAN KAPTEN ROBANI KADIR - JALAN KAPTEN ABDULLAH – JALAN SELATAN KOTA PALEMBANG Suharso, Akbar Bayu Kresno
Jurnal Riset Teknik Sipil dan Sains Vol. 1 No. 2 (2023): Februari 2023 - Jurnal Riset Teknik Sipil dan Sains
Publisher : Politeknik Negeri Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57203/jriteks.v1i2.2023.48-52

Abstract

Kemacetan banyak terjadi di kota-kota besar yang ada di Indonesia, apa lagi jika kota tersebut belum memiliki sistem lalu lintas yang memadai dimana jumlah kendaraan yang melebihi kapasitas jalan. Salah satu lokasi terjadinya permasalahan lalu lintas yaitu pada simpang Jalan Kapten Robani Kadir - Jalan Kapten Abdullah – Jalan Selatan yang terletak di Kota Palembang. Hal ini dikarenakan tidak jauh dari simpang tersebut terdapat pasar yang cukup ramai dengan berbagai aktivitas kegiatan yang terjadi yang mempengaruhi terhadap kinerja simpang tersebut. Maka dari itu pada penelitian ini akan dilakukan evaluasi terhadap kinerja simpang terhadap permasalahan yang ada dengan tujuan untuk mengetahui kinerja simpang serta mengetahui seberapa besar tingkat pelayanan pada persimpangan tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan survei traffic counting dengan analisis perhitungan berdasarkan MKJI 1997. Pelaksanaan survei menggunakan bantuan dari kamera CCTV yang di pasang di beberapa titik pada simpang tersebut agar dapat mengamati setiap pergerakan yang dilakukan selama 2 (dua) hari yaitu pada hari kerja dan hari libur dengan waktu survei satu hari penuh (24 jam). Hasil dari penelitian ini adalah nilai derajat kejenuhan (DS) sebesar 0,96 dan peluang antrian sebesar 37%-73%. Dari hasil tersebut, dapat diperoleh tingkat pelayanan (LOS) dengan kategori E. Hal ini berarti volume lalu lintas mendekati pada kapasitas, arus tidak stabil, dan kecepatan terkadang terhenti. Dengan nilai DS yang tinggi menyebabkan nilai tundaan dan peluang antrian juga akan semakin besar.
Project Cost Estimation Using a Stepwise Approach: a Case Study of an Infrastructure Project in Gresik Regency, East Java Siswoyo, Siswoyo; Soepriyono, Soepriyono; Suharso, Akbar Bayu Kresno; Saurina, Nia; Retnawati, Lestari
Jurnal Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 25, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jtsp.v25i2.43080

Abstract

There are many studies related to cost estimation applied in a project, but only a few employ using “stepwise” method. This approach is expected to assist in solving complex problems by establishing a criteria hierarchy, subjectively assessed by interested parties, and incorporating various considerations to develop weights or priorities. The foundation of the stepwise approach relies on well-documented findings, which assert that 80% of the total project cost corresponds to the 20% most expensive components of the work. The research systematically collected data for project development estimates based on the bill of quantities from each year, as well as the HSPK (activity main unit price) in Gresik Regency from 2016 to 2018.  This research aims to develop a conceptualized estimation model that provides clear, rapid, and relatively accurate initial project cost information. The results of this research include analysis of stepwise approach on cost realization, analysis of accuracy of the cost estimation model for buildings using the stepwise method, and an analysis of the cost of road and bridge infrastructure projects to facilitate completion in Gresik Regency. The research concludes that the analysis of the Cost Significant Model's impact on cost realization in the Public Works and Spatial Office's Highways Division in Gresik Regency has resulted in a cost estimation model for road development with an accuracy range from -12.7% to 16.0%, with an average accuracy rate of 0.59%. Additionally, there is a very strong correlation (R) of the independent variable (work in Division 2) and the total development cost, indicating that fluctuations in the cost of significant components are closely linked to changes in the overall development cost. The analysis of infrastructure project costs related to roads and bridges for project completion revealed that the highest value among independent variables is associated with Division 7, at Rp. 4,403,054 per m2. This suggests that the cost of Division 7 work is the most influential, while Division 1 (X1) has the lowest cost, at Rp. 35,589 per m2. Furthermore, there is a work component with zero cost, namely, Division 4 works.  
PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN LENTUR UNTUK PENINGKATAN JALAN DANGKA MANGKA – WATUNGGONG, KABUPATEN MANGGARAI TIMUR MENGGUNAKAN METODE BINA MARGA Burdi, Redemptus Aloysius; Suharso, Akbar Bayu Kresno; Khatulistiani, Utari
axial : jurnal rekayasa dan manajemen konstruksi Volume 11, Nomor 1, April Tahun 2023
Publisher : Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/axial.v11i1.2852

Abstract

ABSTRAK: Ruas jalan Dangka Mangka – Watunggong merupakan jalan Lokal Primer, dan pembangunannya bertujuan untuk memberikan kelancaran, keamanan, dan kenyamanan bagi pengguna jalan, selain untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Karena pelayanan dan kondisi jalan tidak sesuai dengan kondisi kelayakan, maka terjadi kerusakan jalan yang cukup signifikan. Ini merupakan jalur satu-satunya bagi warga empat kecamatan yang menempuh jalan Dangka Mangka-Watunggong untuk mencapai ibu kota dan sekitarnya. Oleh karena itu, semakin lama pembangunan jalan, dampaknya terhadap kegiatan ekonomi masyarakat akan semakin besar. Hasil perhitungan tebal perkerasan pondasi bawah berupa batupasir grade C dengan tebal 20 cm, pondasi atas berupa batu pecah kelas C dengan tebal 16 cm, dan lapisan permukaan pada berupa HRS - Base dengan tebal 4 cm, perencanaan perkerasan lentur jalan Dangka Mangka - Watunggong Kabupaten Manggarai Timur di STA 00plus00 - 10plus00 dengan lebar (Dua Puluh Dua Miliar Tiga Ratus Sembilan Puluh Juta Dua Ratus Empat Puluh Empat Ribu Tiga Ratus Sembilan Puluh Lima Rupiah).  KATA KUNCI : Perkerasan Lentur, Bina Marga, Manual Desain Perkerasan 2017, Rencana Anggaran Biaya
Remaining Life of Flexible Pavement at Pulang Pisau – Pangkoh Road, Central Kalimantan Siswoyo, Siswoyo; Machmoed, Soerjandani Priantoro; Suharso, Akbar Bayu Kresno
Journal of Civil Engineering Vol 38, No 3 (2023)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j20861206.v38i3.19460

Abstract

The condition of the road pavement is an important aspect in terms of determining road maintenance and repair activities. In order to evaluate the condition of the road pavement, it is first necessary to determine the type of damage, the cause, and the extent of the damage that has occurred. Construction of a road that is not accompanied by good maintenance will cause various kinds of problems. Many district/city road pavements in Central Kalimantan have suffered damage as a result of repeated traffic loads, in line with increasing economic growth in these areas, including one of them on the Pulang Pisau – Pangkoh Road Section as far as ± 57.5 Km which is located in Pulang Pisau Regency, Central Kalimantan Province. So that on this road research will be carried out on the remaining existing road services to be able to provide alternative solutions for handling existing road problems and also budget plans. The method used in this study is using a FWD (Falling Weight Deflextometer) to determine the condition of the road structure. In addition, to find out how to handle it, this study used the 2017 Pavement Design Manual. Comprehensive road survey vehicles typically consist of a FWD mounted on a heavy truck together with a ground-penetrating radar and impact attenuator. The results obtained from this study are the remaining life of the Pulang Pisau – Pangkoh road section of 17% x UR (about 3-4 years). For its handling, it uses a flexible pavement overlay which was previously covered with selected fill and requires a cost of Rp. 243.905.730.000,- or Rp. 6.097.643.250,- per Km.
PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN LENTUR DAN ANGGARAN BIAYA PADA JALAN RAYA KEDIRI – NGANJUK MENGGUNAKAN METODE ANALISA KOMPONEN Eky Rosalia; Akbar Bayu Kresno Suharso
axial : jurnal rekayasa dan manajemen konstruksi Volume 12, Nomor 2, Agustus Tahun 2024
Publisher : Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/axial.v12i2.3418

Abstract

ABSTRAK: Jalan Raya Kediri Nganjuk merupakan jalan yang menghubungkan antara kabupaten Kediri dan Nganjuk. Ruas jalan raya tersebut digunakan untuk akses layanan transpotasi baik kendaraan ringan maupun kendaraan berat yang melintasi jalan tersebut. Sehingga diperlukan adanya perencanaan ulang jalan untuk meningkatkan kualitas jalan raya Kediri – Nganjuk agar tidak terjadinya kerusakan yang signifikan. Tujuan perencanaan ini untuk mengetahui tebal lapisan permukaan dan anggaran biaya yang dikeluarkan saat proses pekerjaan. Perencanaan ini diharapkan agar bisa meningkatkan aksesibilitas masyarakat, sehingga perlu adanya metode pelaksanaan yang tepat agar dapat tercapainya target mutu, biaya, dan waktu. Metode yang di gunakan pada perencanaan perkerasan lentur dengan menggunakan metode Analisa Komponen yang di peroleh hasil 10 cm dari sirtu kelas A (lapis pondasi bawah), 20 cm dari batu pecah kelas A (lapis pondasi) dan 10 cm dari laston ACMS 744 (lapis permukaan) dengan umur rencana 20 tahun dan anggaran biaya sejumlah Rp. 9,288,849,943.70KATA KUNCI : Analisa Komponen, Jalan, Perkerasan Lentur