Muharoma Chomsatul Farida
Sekolah Tinggi Teologi Pelita Dunia Banten

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGAJARAN PENGARUH TABERNAKEL TERHADAP KESETIAAN BERIBADAH ANAK SEKOLAH MINGGU Muharoma Chomsatul Farida; Dorce Sondopen
Jurnal Excelsior Pendidikan Vol. 1 No. 1 (2020): OKTOBER 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Excelsius

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (729.054 KB) | DOI: 10.51730/jep.v1i1.4

Abstract

Abstract: Theoretical Basis: Tabernacle Teaching is a doctrine developed on the basis of biblical teachings. Research objectives: (1) What is meant by the teaching of the Tabernacle based on the Book of Exodus 25: 1-9? How is the effect of teaching (2) How is the application of Tabernacle teaching in the middle class Sunday school of the Pentecostal Church of Christ the Shepherd of the Tabernacle of Surabaya? (3) Tabernacle on the loyalty of children's worship in the middle class Sunday school of the Pentecostal Church of Christ the Shepherd of the Tabernacle in Surabaya? Methods: Quantitative Research Methods and empirical observation approach procedures (Observation). The results of the study: (1) the teaching of the Tabernacle is the human doctrine to find and receive eternal salvation from God through the only way, namely the Lord Jesus Christ. (2) The application of teachers to teach Sunday school children about faith in God, repentance, baptism, testimony, obedience, the fullness of the Holy Spirit, willingness to give, and providing a special place for God through teaching lectures with picture explanations. (3) Tabernacle Teaching Based on the Book of Exodus 25: 1-9 (X) does not have a significant effect on faithful worship. Abstrak: Landasan Teori: Pengajaran Tabernakel adalah doktrin yang dikembangkan berdasarkan ajaran alkitabiah. Tujuan penelitian: (1)  Apakah yang dimaksud dengan pengajaran Tabernakel berdasarkan Kitab Keluaran 25:1-9? Bagaimanakah pengaruh pengajaran (2)Bagaimanakah penerapan pengajaran Tabernakel di sekolah minggu kelas madya Gereja Pantekosta Tabernakel Kristus Gembala Surabaya? (3)Tabernakel terhadap kesetiaan beribadah anak di sekolah minggu kelas madya Gereja Pantekosta Tabernakel  Kristus Gembala Surabaya? Metode: Metode Penelitian dengan Kuantitatif dan prosedur pendekatan pengamatan empiris (Observasi). Hasil penelitian: (1) pengajaran Tabernakel adalah doktrin manusia untuk menemukan dan menerima keselamatan kekal dari Allah melalui satu-satunya jalan yaitu Tuhan Yesus Kristus.  (2) Penerapan guru-guru mengajar kepada anak-anak Sekolah Minggu tentang iman kepada Allah, Pertobatan, Baptisan, Kesaksian, Ketaatan, Kepenuhan Roh Kudus, Kerelaan dalam memberi, dan Menyediakan tempat khusus bagi Tuhan melalui pembelajaran ceramah dengan penjelasan-penjelasan gambar. (3) Pengajaran Tabernakel Berdasarkan Kitab Keluaran 25:1-9 (X) tidak berpengaruh signifikan terhadap Kesetiaan beribadah. 
PENGARUH PERANAN ORANG TUA BAGI PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN ANAK TERHADAP GLOBALISASI DI GEREJA BETHANY GUNUNG SARI SURABAYA Muharoma Chomsatul Farida
Inculco Journal of Christian Education Vol 3, No 1 (2023): Vol 3, No. 1 (2023): Febuari 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Kristen Anak Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59404/ijce.v3i1.136

Abstract

Peran Orang tua dalam perkembangan kepribadian anak berarti tindakan Orang tua untuk membentuk dan memperbaiki kehidupan anak secara mental, psikis dan fisik. Hal ini bertujuan supaya anak mempunyai ketahanan diri dan kemampuan untuk tidak terpengaruh terhadap goncangan apapun yang ada di sekitarnya khususnya terhadap arus Globalisasi. 1) Apakah yang dimaksud dengan peranan Orang tua dalam mengembangkan kepribadian anak? 2) Apakah yang dimaksud tentang Globalisasi? 3) Bagaimana pengaruh Peranan Orang tua  bagi pengembangan kepribadian anak terhadap Globalisasi?  Bertujuan untuk memahami tentang pentingnya peranan Orang tua dalam mengembangkan kepribadian anak untuk menghadapi arus Globalisasi. Jika Orang tua memperhatikan pentingnya pengembangan kepribadian anak maka anak akan siap untuk menghadapi arus Globalisasi. Metode  menggunakan metode kuantitatif yaitu pengumpulan data dengan menggunakan wawancara, observasi, dan pengumpulan bahan pustaka terkait peran Orang tua dalam mendidik anak. Hasil 1). Globalisasi dapat memberikan dampak positif dan negatif bagi anak-anak.  2). Pengaruh Globalisasi: a). Televisi memiliki pengaruh yang besar sebab hampir separuh waktu mereka di habiskan di depan Televisi. b). Handphone memiliki pengaruh yang lebih besar dibandingkan televisi. c). Globalisasi mempengaruhi kehidupan Orang tua lebih individual, apatis, egois dan konsumtif. 3). Peranan Orang tua di gereja Bethany Gunung Sari Surabaya dalam mengembangkan kepribadian anak. Pertama, Orang tua telah membentuk pondasi kerohanian anak dengan mengajak anak bersaat teduh dan melatih mereka membaca Firman Tuhan dan berdoa setiap hari. Kedua, Orang aktif memberikan penghargaan kepada anak atas prestasi yang mereka dapatkan. Melalui pemberian pujian dan penghargaan akan mampu membentuk harga diri dan rasa percaya diri anak. Ketiga, mampu menjadi figur teladan bagi anak. The role of parents in the development of a child's personality means the actions of parents to shape and improve the child's life mentally, psychologically and physically. This is intended so that children have self-resilience and the ability not to be affected by any shocks that are around them, especially against the flow of globalization. 1) What is meant by the role of parents in developing a child's personality? 2) What is meant by Globalization? 3) How does the role of parents influence the development of children's personality towards globalization? Aims to understand the importance of the role of parents in developing a child's personality to face globalization. If parents pay attention to the importance of developing a child's personality, the child will be ready to face globalization. The method uses quantitative methods, namely data collection using interviews, observation, and collection of library materials related to the role of parents in educating children. Result 1). Globalization can have both positive and negative impacts on children. 2). Influence of Globalization: a). Television has a big influence because almost half of their time is spent in front of the television. b). Mobile has a greater influence than television. c). Globalization affects the lives of parents who are more individual, apathetic, selfish and consumptive. 3). The Role of Parents at the Bethany Gunung Sari Surabaya church in developing a child's personality. First, parents have formed a spiritual foundation for their children by taking their children to shade and training them to read God's Word and pray every day. Second, active people reward children for the achievements they get. Through giving praise and appreciation will be able to form self-esteem and self-confidence of children. Third, being able to be a role model for children.
PERSPEKTIF PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN TERHADAP RITUAL WULLA PODDU DI KAMPUNG BODOMAROTO, DESA KALIMBUKUNI, KECAMATAN KOTA-KABUPATEN SUMBA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR Muharoma Chomsatul Farida
Jurnal Excelsior Pendidikan Vol. 3 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Excelsius

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51730/jep.v3i1.27

Abstract

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif Etnografi dengan  tujuan untuk mengetahui prespektif Pendidikan Agama Kristen Terhadap Ritual Wulla Poddu. Maka dalam skripsi ini, penulis memaparkan tentang konsep-konsep kepercayaan dari marapu dan konsep-konsep kepercayaan dalam Agama Kristen. Salah satu ritual yang dilakukan oleh masyarakat yang menganut kepercayaan marapu (kepercayaan pada roh leluhur) adalah ritual Wulla Poddu. Dalam ritual Wulla Poddu ada begitu banyak larangan-larangan yang harus di taati oleh masyarakat penganut kepercayaan tersebut khususnya bagi masyarakat yang tinggal  di kampung Bodomaroto. Pelaksanaan upacara tersebut dilakukan supaya hidup mereka bisa dibenarkan di hadapan para leluhur yang sudah meninggal agar menerima berkat-berkat yang melimpah serta memperoleh kehidupan yang harmonis. Perspektif ini tentu sangat berbeda dengan perspektif Pendidikan agama Kristen yang mengajarkan bahwa untuk  memperoleh berkat dan keselamatan harus melalui Yesus Kristus sendiri karena dalam Yohanes 14:6 mengatakan bahwa hanya Yesus Kristuslah satu-satunya jalan, kebenaran dan hidup untuk membangun hubungan dengan Allah. Orang Kristen memandang bahwa pengajaran dalam ritual Wulla Poddu adalah salah karena bukan tertuju kepada Allah melainkan kepada roh nenek moyang, sebab salah satu dari 10 hukum taurat berbunyi “Jangan ada padamu Allah lain di hadapan-Ku (Keluaran 20:3).