Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN KONDISI SPIRITUAL DENGAN KEMAMPUAN RESILIENSI PSIKOLOGI KLIEN BIDAN Maya Sukmayati
Jurnal Asuhan Ibu dan Anak Vol. 6 No. 2 (2021): Jurnal Asuhan Ibu dan Anak
Publisher : Universitas 'Aisyiyah bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.94 KB) | DOI: 10.33867/jaia.v6i2.260

Abstract

Sehat sebagai sebuah kondisi terintegrasinya kesejahteraan fisik, mental, sosial maupun spiritual adalah merupakan amanah undang-undang yang belum sepenuhnya dapat dinikmati oleh masyarakat Indonesia secara umum. Mayoritas pelayanan kesehatan, khususnya kebidanan yang diberikan petugas kesehatan masih terfokus pada kebutuhan fisik. Padahal, beberapa penelitian memperlihatkan adanya korelasi bermakna antara kesejahteraan spiritual dengan keagamaan dan kondisi fisik manusia. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasi dengan sampel 58 orang klien bidan dalam periode kehamilan, persalinan dan nifas yang memenuhi kriteria inklusi. Hubungan variabel bebas dengan variabel terikat diolah menggunakan teknik product moment. Hasil uji korelasi menunjukkan ada hubungan antara kondisi spiritual dengan resiliensi psikologi klien nilai sig (2-tailed) kurang dari 0,05. Melalui penelitian ini diharapkan dapat menjadi menambah referensi untuk memperbaiki kualitas pelayanan klien dan kurikulum pendidikan kebidanan. Kata Kunci : Asuhan Spiritual, Asuhan Kebidanan, Klien Bidan, Resiliensi
Pengaruh Asuhan Kebidanan Holistik Terhadap Resiliensi Psikologi Klien Praktik Mandiri Bidan Maya Sukmayati; Evi Kusumahati
Jurnal Asuhan Ibu dan Anak Vol. 8 No. 1 (2023): Jurnal Asuhan Ibu dan Anak
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33867/jaia.v8i1.374

Abstract

Beberapa pilihan terapi non-farmakologi yang dapat diaplikasikan dalam asuhan kebidanan holistik diantaranya adalah Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) dan penggunaan Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur pengaruh pemberian SEFT dan TENS secara berurutan terhadap kemampuan resiliensi pada ibu bersalin kala 1 fase aktif. Uji normalitas pada penelitian ini menggunakan Shapiro-Wilk dan analisis hasil penelitian didapat dengan uji Wilcoxon. Saat intensitas nyeri menurun, individu lebih mampu menggunakan kemampuan kognitifnya untuk mengambil keputusan tindakan serta mengatur rangsangan yang dirasakan oleh tubuh (koping) sehingga terjadi peningkatan resiliensi terhadap stress fisik maupun mental saat menghadapi persalinan. Hasil analisis menunjukan bahwa terdapat pengaruh aplikasi SEFT dan TENS terhadap tingkat resiliensi responden dengan nilai p-value < 0,05. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi dasar pengembangan penelitian selanjutnya dengan menambah variabel atau metodologi yang berbeda dengan hasil yang lebih bermakna. Penelitian ini mekomendasikan durasi pemberian TENS tidak kurang dari 40 menit dengan intensitas pijatan 40 – 120 hz
Persepsi Kader Posyandu Tentang “Titip Kanyaah Ka Indung” Sebagai Program Inovasi Kesehatan Ibu Hamil Kusumahati, Evi; Sukmayati, Maya; Nurmawati, Rita
Jurnal Asuhan Ibu dan Anak Vol. 10 No. 1 (2025): Jurnal Asuhan Ibu dan Anak
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33867/a95f8851

Abstract

Kebutuhan sistem informasi Posyandu yang modern semakin mendesak. Namun, adopsiaplikasi digital sering kali terkendala pemahaman dan keterampilan penggunaannya,sehingga belum sepenuhnya menjawab tantangan yang ada. Oleh karena itu, diperlukanstrategi pemberdayaan kader Posyandu agar lebih efektif dan disiplin dalam menjalankantugas. Salah satu inovasi yang diterapkan adalah program “Titip Kanyaah ka Indung”(TKI) oleh Puskesmas Ibrahim Aji. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsikader Posyandu terhadap program TKI sebagai inovasi dalam kesehatan ibu hamil.Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, penelitian ini melibatkan13 kader Posyandu yang dipilih melalui purposive sampling. Pengumpulan data dilakukanpada April–Desember 2023 melalui wawancara mendalam dan observasi, serta dianalisismenggunakan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 62%kader berusia 30–47 tahun, 62% berpendidikan terakhir SMA, dan 69% adalah iburumah tangga. Sebagian besar kader memiliki persepsi positif terhadap program TKIkarena memudahkan pelaporan kasus ibu hamil kepada bidan atau Puskesmas. Namun,diperlukan sosialisasi lebih lanjut untuk memastikan pemahaman yang tepat serta prosesadaptasi agar sesuai dengan metode pelaporan sebelumnya