Janes Sinaga
Seminari Alkitab Media Sabda Biblika

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

SILSILAH YESUS KRISTUS, ANAK DAUD, ANAK ABRAHAM BERDASARKAN MATIUS 1:1 DARI SUDUT PANDANG BIBLICAL DAN HISTORICAL Janes Sinaga; Juita Lusiana Sinambela; Rudolf Weindra Sagala; Raden Deddy Kurniawan
DA'AT : Jurnal Teologi Kristen Vol. 4 No. 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Program Studi Teologi, Fakultas Teologi, Institut Agama Kristen Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51667/djtk.v4i1.1043

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah agar setiap orang Kristen memahami keberadaan Yesus Kristus sebagai Mesias atau Juruselamat, denga napa yang dituliskan pada Kitab Matius. Melalui kitab Matius 1:1 dipaparkan mengenai silsilah Yesus Kristus sebagai anak Daud dan Anak Abraham. Sepintas seakan-akan itu hanya sebuah informasi bagi setiap pembaca, namun di dalamnya ada makna teologis dan historical mengenai silsilah tersebut. Kitab Matius pada zamannya ditujukan kepada orang Yahudi. Pemaparan mengenai silsilah Yesus kristus dalam Kitab Matius sangat penting bagi orang Yahudi, untuk mengetahui keakuratan asal usul Yesus dan Apakah Yesus layak untuk dihormati atau mendapat tempat bagi orang Yahudi. Pada zaman Kristen modern dan Yahudi hal ini penting untuk mengetahui apakah benar Yesus adalah Mesias yang dijanjikan dalam perjanjian Daud dan Abraham, sehingga menolak keraguan kemesiasan Yesus sebagai Raja alam semesta dan tempat keimanan kita digantungkan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mendapatkan sumber daftar Pustaka, Alkitab, buku-buku dan jurnal, yang dipaparkan secara deskriptif untuk mendapatkan informasi dan pemahaman yang tempat mengenai Yesus Kristus sebagai Anak Daud dan Anak Abraham.
PELAYANAN PENGGEMBALAAN KEPADA ANGGOTA JEMAAT YANG KEHILANGAN MATA PENCAHARIAN KARENA PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA (PHK) Janes Sinaga; Deddy Panjaitan; Juita Lusiana Sinambela
TEMISIEN: Jurnal Teologi, Misi, dan Entrepreneurship Vol 2, No 2 (2022): September 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Injili Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.667 KB)

Abstract

Kehilangan pekerjaan (PHK) berdampak negatife pada psikologis, rohani, ekonomi, keharmonisan rumah tangga dan pelayanan gereja. Berdasarkan latar belakang diatas, maka bagaimana penggembalaan seperti apa yang harus dilakukan pendeta kepada anggota yang demikian? Tujuan penelitian ini adalah: Satu, bagaimana memberikan pendampingan, penggembalaan secara rohani, psikologis dan ekonomi kepada anggota yang kena PHK. Dua, bagaimana menolong anggota yang di PHK supaya tetap setia dan kembali bekerja. Tiga, bagaimana meneguhkan iman anggota korban PHK bahwa Tuhan akan menolong dan memberikan pekerjaan yang baru kepada mereka. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Penelitian ini bermanfaat kepada para pendeta, penatua dan kalangan umum, antara lain: Satu, meningkatkan kepekaan sosial dan rohani bahwa masalah PHK masalah serius karena menyangkut hidup seseorang dan gereja. Dua, menjadi bahan untuk menolong menggembalakan mereka yang terkena PHK dan membantu memberikan jalan keluar bagi mereka.
Penginjilan Dan Pertumbuhan Gereja Di Provinsi Yogyakarta Janes Sinaga; Deddy Panjaitan; Juita Lusiana Sinambela
Missio Ecclesiae Vol. 12 No. 1 (2023): April
Publisher : Institut Injil Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52157/me.v11i2.184

Abstract

Diidentifikasi masalah mengapa pertumbuhan gereja lambat yaitu karena kurangnya keterlibatan anggota. Hal ini terjadi karena kurangnya dorongan dan pelatihan jemaat untuk melayani. Kemudian kurangnya strategi dan inovasi dalam penginjilan. Adapun maksud dan tujuan penulis melakukan makalah ini adalah sebagai berikut: Agar anggota GMAHK boleh memiliki tingkat pemahamanakan pentingnya pertumbuhan gereja secara kuantitas dan kualitas. Agar anggota memiliki pemahaman yang benar tentang pentingnya peranan anggota dalam pertumbuhan gereja. Agar para anggota terlibat aktif dalam penginjilan supaya banyak jiwa yang diselamatkan. Metode Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif, dengan menganalisa data-data yang diperoleh dari daftar Pustaka sehingga mengasilkan penelitian kepada pertumbuhan gereja. Gereja yang sehat adalah gereja yang bertumbuh. Gereja yang bertumbuh adalah gereja yang mengalami pertumbuhan atau peningkatan, baik secara kualitas ataupun secara kuantitas. Secara kualitas, pertumbuhan gereja dapat dilihat dari peningkatan kerohanian anggota jemaat gereja. Sedangkan secara kuantitas, pertumbuhan gereja dapat dilihat dari pertambahan jumlah keanggotaan gereja. Gereja yang sehat itu diawali dari pertumbuhan secara kualitas yang menuju kepada pertumbuhan secara kuantitas. Pertumbuhan Gereja dan Penginjilan secara khusus di Daerah Istimewa Yogyakarta perlu dihadirkan satu strategi. Dimana dimulai dari kebangunan rohani, doa yang sungguh-sungguh. Melatih anggota jemaat untuk menginjil dan mengutus mereka. Gereja harus memberitakan Injil supaya bertumbuh dan bertambah, kalau tidak gereja akan hilang.