Pemuda sebagai jembatan antara generasi sudah selayaknya memiliki nilai-nilai luhur, bertingkah laku baik, berjiwa membangun, cinta tanah air, memiliki visi dan tujuan positif. Ditengah arus perkembangan teknologi dengan adanya pengaruh budaya barat, pemuda harus bisa mempertahankan tradisi dan kearifan lokal sebagai cara mempertahankan identitas bangsa. Setiap daerah memiliki kearfian lokalnya tersendiri yang diyakini sebagai tolak ukur dalam mewujdukan masyarakat yang harmonis. Seperti halnya gotong royong yang sudah menjadi agenda suatu masyarakat dalam menciptakan kebersihan, baik kebersihan tempat tinggal, mesjid, maupun tanah pemakaman. Pemuda yang bertempat tinggal di Desa Sipupus lombang dipilih sebagai tempat pemberdayaan dilatarbelakangi adanya kesenjangan antara pemuda dengan orang tua dalam mengambil peran sebagai anggota masyarakat. Salah satu contoh yaitu, pemuda setempat kurang aktif untuk ikut serta menjaga kebersihan lingkungan Desa. Kurang aktifnya peran pemuda di Desa tersebut diakibatkan organisasi pemuda setempat sudah lama tidak berfungsi. Organisasi tersebut dalam istilah daerah dinamakan Naposo Nauli Bulung (NNB) yang menjadi wadah pemuda setempat dalam menyalurkan ide-ide kreatif. Langkah pertaman yang akan tim pengabdian lakukan adalah menghidupkan kembali Organisasi Naposo Nauli Bulung tersebut dengan memilih ketua organisasi beserta jajaran yang diperlukan dengan sistem musayawarah. Setelah terpilihnya ketua oraganisasi Naposo Nauli Bulung langkah selanjutnya yaitu menentukan agenda kegiatan terkait apa saja yang akan dilaksanakan dalam satu periode kepengurusan atau selama satu tahun di Desa Sipupus lombang. Agenda tersebut terdiri dari bersih-bersih lingkungan seperti kebersihan Mesjid, kebersihan Lingkungan Sekitar, kebersihan tanah pemakaman umum, ikut serta membantu persiapan pesta penikahan, membuat posko siskampling, membuat nama jalan atau gang desa, membuat sabun cuci piring yang ramah lingkungan. Untuk merealisasikan agenda kegiatan yang dibuat, tim pengabdian tidak melepas begitu saja, akan tetapi tim pengabdian ikut serta dalam merealisasikan kegiatan tersebut selama satu bulan dengan tinggal sementara di rumah warga. Kata Kunci: Pemberdayaan, Pemuda, Desa Sipupus Lombang