Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA TEMA 7 SUBTEMA 1 DENGAN MENGGUNAKAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING PADA KELAS V SD NEGERI 200405 HUTAIMBARU KECAMATAN PADANGSIDIMPUAN HUTAIMBARU KOTA PADANGSIDIMPUAN rani julinda; Nurbaiti; Monica Theresia; Khoiruddin Saleh Siregar; Afdhal Ilahi
JURNAL JIPDAS (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN DASAR) Vol 2 No 3 (2022): Vol. 2 No. 3 Edisi Agustus 2022
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (869.18 KB) | DOI: 10.37081/jipdas.v2i3.544

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar Tema 7 Subtema 1 menggunakan Model Pembelajaran Experiential Learning dapat meningkatkan hasil belajar Tema 7 Subtema 1 pada Siswa Kelas V SD Negeri 200405 Hutaimbaru dan untuk mengetahui apakah penerapan model pembelajaran Experiential Learning dapat meningkatkan hasil belajar Tema 7 Subtema 1 Siswa Kelas V SD Negeri 200405 Hutaimbaru. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam pengambilan data adalah observasi dan tes. Teknik analisis data menggunakan menelaah data, reduksi data, menyajikan data dan menyimpulkan hasil penelitian dan triangulasi. Hasil penelitian penerapan model pembelajaran Experiential Learning dapat meningkatkan hasil terbukti dengan diperolehnya hasil belajar hasil belajar pada setiap siklusnya. Peningkatan hasil belajar dimana pada siklus I dengan rata-rata perolehan 77,36. Pada siklus II rata-rata nilai perolehan kembali meningkat menjadi 89,12 hal ini membuktikan terjadinya peningkatan hasil belajar pada setiap siklusnya. Penerapan model pembelajaran Experiential Learning memiliki dampak positif dalam meningkatkan hasil belajar yang ditandai dengan peningkatan ketuntasan belajar siswa dalam setiap siklus di SD Negeri 200405 Hutaimbaru.
GERSENA ( GERAKAN KESEHATAN ANAK) PADA SISWA MDTA DI DESA BINANGA khoiruddin saleh siregar; Rolia Siregar; Sapitri Siregar; Melfi Mutiah Hasibuan
Jurnal ADAM : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2022): Vol. 1 No. 2 Edisi Agustus 2022
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1092.934 KB) | DOI: 10.37081/adam.v1i2.1129

Abstract

Aktivitas fisik atau olahraga tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan fisik anak dan remaja seperti meningkatkan leanbody mass, kekuatan otot dan tulang, meningkatkan kesehatan jantung, peredaran darah, dan mengontrol berat badan. Lebih jauh, olahraga memiliki manfaat non fisik, antara lain meningkatkan kepercayaan diri, kemampuan belajar dan berlatih, meningkatkan kesehatan mental psikologis, dan membantu anak mengurangi stres. Bentuk olahraga yang dianjurkan antara lain jogging, olahraga aerobik, berlari, naik sepeda cepat, berjalan menanjak, dan bela diri. Olahraga jenis ini termasuk dalam vigorous-intensitya ctivity, yang menggunakan energy lebih dari 7kcal permenit dan memiliki manfaat lebih baik dibandingkan dengan moderate-intensity yang menggunakan energy sekitar 3,5-7 kcal permenit. Contoh dari olahraga moderate-intensity antara lain berjalan hingga berjalan cepat, senam, dan naik sepeda santai.
Membentuk Karakter Siswa melalui Pembelajaran Matematika Berbasis Budaya Lokal Tapanuli Marzuki Lubis; Khoiruddin Saleh Siregar; Sabri; Afdhal Ilahi; Eva Yanti Siregar; Dwi Putria Nasution
Jurnal ADAM : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2022): Vol. 1 No. 2 Edisi Agustus 2022
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (713.039 KB) | DOI: 10.37081/adam.v1i2.1139

Abstract

The Community Service activities carried out aim to shape the character of students through teaching and learning mathematics activities using the concept of local local culture. The subjects of the activity were students of the 200201 Padangsidimpuan State Elementary School which consisted of 24 students. The object of the activity is the formation of student character based on local culture. Activities are carried out in the form of mentoring students in learning mathematics based on local culture which includes giving lectures, discussing questions and drawing conclusions. Data was collected by using descriptive qualitative method. Through the activities carried out, it was concluded that through cultural-based mathematics learning, students' character was formed, especially in cooperation, hard work, responsibility and caring. The character of cooperation can be formed when students work together in understanding subject matter and problem solving, hard work is formed in students through discussing difficult problems presented, responsibility is formed on students when students understand what must be done and understand the intent and purpose of the work. implemented, and care is formed in students when students are accustomed to sharing information in learning activities.   Keywords: Character, Learning, Mathematics, Local culture.   Abstrak Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang dilakukan bertujuan untuk membentuk karakter siswa melalui kegiatan belajar mengajar matematika dengan menggunakan konsep budaya lokal setempat. Subjek dari kegiatan adalah siswa Sekolah Dasar Negeri 200201 Padangsidimpuan yang terdiri dari 24 siswa. Objek kegiatan adalah pembentukan karakter siswa berdasarkan budaya lokal. Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk pendampingan siswa dalam pembelajaran matematika dengan berbasis budaya lokal yang meliputi kegiatan pemberian ceramah, pembahasan soal dan penarikan kesimpulan. Pengumpulan data dilakukan dengan metode kualitatif deskriptif. Melalui kegiatan yang dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa melalui pembelajaran matematika berbasis budaya yang dilakukan terbentuk karakter siswa khususnya pada kerjasama, kerja keras, tanggung jawab dan peduli. Karakter kerjasama dapat terbentuk pada saat siswa bekerja sama dalam memahami materi pelajaran dan pemecahan masalah, Kerja keras terbentuk pada siswa melalui pembahasaan permasalahan permasalahan sulit yang disajikan, tanggung jawab terbentuk pada siswa ketika siswa memahami apa yang harus dikerjakan serta memahami maksud dan tujuan pekerjaan tersebut dilaksanakan, dan peduli terbentuk pada siswa ketika siswa terbiasa dalam kegiatan berbagi informasi dalam kegiatan pembelajaran.   Kata Kunci: Karakter, Pembelajaran, Matematika, Budaya lokal.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PPKN KELAS IV MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI SD NEGERI 153064 LOPIAN 1 jobrin sahat tua batubara; Monica Theresia; Khoiruddin Saleh Siregar; Reviva Safitri; Nurzanna Nurzanna; Roy Hanun Siregar
JURNAL JIPDAS (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN DASAR) Vol 2 No 4 (2022): Vol. 2 No. 4 Edisi November 2022
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/jipdas.v2i4.437

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar mata Pelajaran PPKn melalui model pembelajaran Kooperatif tipe STAD di SD Negeri 153064 lopian 1. Subjek penelitian siswa kelas IV SD Negeri 153061 lopian 1. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian tindakan kelas. Teknik pengumpulan data melalui lembar observasi  siswa dan guru dan lembar soal tes. Berdasarkan hasil pengamatan observer, aktivitas belajar siswa dan guru meningkat pada setiap siklusnya. Pada siklus I tindakan I 68% aktivitas guru dan 56% aktivitas siswa. dan siklus I tindakan II 70% aktifitats guru dan 66% aktifitas siswa. Pada siklus II tindakan I meningkat 74% aktivitas guru dan 70% aktivitas siswa. dan siklus II tindakan II 82% aktifitas guru 80% aktifitas siswa. Hasil belajar siswa diukur melalui tes yang dilaksanakan. Siklus I mencapai 56%  atau 10 siswa yang sudah mencapai KKM dan 44% atau 8 orang siswa yang belum mencapai KKM. Siklus II meningkat menjadi  83% atau 15 orang siswa yang sudah mencapai KKM dan 17% atau  3 orang siswa yang belum mencapai KKM. Peningkatan hasil belajar mencapai 41%. Hal tersebut dapat membuktikan bahwa dengan menggunakan  model  STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa pembelajaran PPKn kelas IV SD Negeri 153064 Lopian 1.  
PEMBERDAYAAN PEMUDA DESA SIPUPUS LOMBANG KECAMATAN PADANG BOLAK JULU KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA khoiruddin saleh siregar; Faiz Rudi Gultom; Desi Rahma Dani Srg; Nur Elida Nasution; Putri Romaito; Rahmi Laila Hidayani; Kasmuddin Harahap
Jurnal ADAM : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2023): Vol. 2 No. 1 Edisi Februari 2023
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/adam.v2i1.1324

Abstract

Pemuda sebagai jembatan antara generasi sudah selayaknya memiliki nilai-nilai luhur, bertingkah laku baik, berjiwa membangun, cinta tanah air, memiliki visi dan tujuan positif. Ditengah arus perkembangan teknologi dengan adanya pengaruh budaya barat, pemuda harus bisa mempertahankan tradisi dan kearifan lokal sebagai cara mempertahankan identitas bangsa. Setiap daerah memiliki kearfian lokalnya tersendiri yang diyakini sebagai tolak ukur dalam mewujdukan masyarakat yang harmonis. Seperti halnya gotong royong yang sudah menjadi agenda suatu masyarakat dalam menciptakan kebersihan, baik kebersihan tempat tinggal, mesjid, maupun tanah pemakaman. Pemuda yang bertempat tinggal di Desa Sipupus lombang dipilih sebagai tempat pemberdayaan dilatarbelakangi adanya kesenjangan antara pemuda dengan orang tua dalam mengambil peran sebagai anggota masyarakat. Salah satu contoh yaitu, pemuda setempat kurang aktif untuk ikut serta menjaga kebersihan lingkungan Desa. Kurang aktifnya peran pemuda di Desa tersebut diakibatkan organisasi pemuda setempat sudah lama tidak berfungsi. Organisasi tersebut dalam istilah daerah dinamakan Naposo Nauli Bulung (NNB) yang menjadi wadah pemuda setempat dalam menyalurkan ide-ide kreatif. Langkah pertaman yang akan tim pengabdian lakukan adalah menghidupkan kembali Organisasi Naposo Nauli Bulung tersebut dengan memilih ketua organisasi beserta jajaran yang diperlukan dengan sistem musayawarah. Setelah terpilihnya ketua oraganisasi Naposo Nauli Bulung langkah selanjutnya yaitu menentukan agenda kegiatan terkait apa saja yang akan dilaksanakan dalam satu periode kepengurusan atau selama satu tahun di Desa Sipupus lombang. Agenda tersebut terdiri dari bersih-bersih lingkungan seperti kebersihan Mesjid, kebersihan Lingkungan Sekitar, kebersihan tanah pemakaman umum, ikut serta membantu persiapan pesta penikahan, membuat posko siskampling, membuat nama jalan atau gang desa, membuat sabun cuci piring yang ramah lingkungan. Untuk merealisasikan agenda kegiatan yang dibuat, tim pengabdian tidak melepas begitu saja, akan tetapi tim pengabdian ikut serta dalam merealisasikan kegiatan tersebut selama satu bulan dengan tinggal sementara di rumah warga. Kata Kunci: Pemberdayaan, Pemuda, Desa Sipupus Lombang
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI JENIS DAN ALAT PENGANGKUTAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF COURSE REVIEW HORAY SISWA KELAS VI SD NEGERI 200203 PADANGSIDIMPUAN Khoiruddin Saleh Siregar; Laila Alfi Sahri Lubis; Irawanti Panggabean
Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar (JIPDAS) Vol 3 No 1 (2023): Vol. 3 No. 1 Edisi Februari 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Bahasa Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/jipdas.v3i1.1325

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peningkatan hasil belajar siswa pada materi jenis dan alat pengangkutan di kelas VI SD Negeri 200203 Padangsidimpuan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif Course Review Horay (CRH). Adapun jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes dan dokumentasi. Adapun subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VI SD Negeri 200203 Padangsidimpuan yang berjumlah 30 orang. Objek penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar siswa pada materi jenis dan alat pengangkutan di kelas VI SD Negeri 200203 Padangsidimpuan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Course Review Horay (CRH). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada siklus I hasil belajar siswa yang mencapai KKM sebanyak 23 orang dengan persentase 70,37% sedangkan yang belum mencapai KKM sebanyak 7 orang dengan persentase 29,62%. Kemudian pada siklus II mengalami peningkatan dimana siswa yang mencapai KKM sebanyak 26 orang dengan persentase 78,88% sedangkan yang belum mencapai KKM sebanyak 4 orang dengan persentase 11,11%. Kata kunci: Peningkatan Hasil Belajar, Model Course Review Horay (CRH)
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN PKn MENGGUNAKAN STRATEGI THE POWER OF TWO DI KELAS IVSEKOLAH DASARNEGERI 100204 SIHOPUR Herlin Hasibuan; Khoiruddin Saleh Siregar; Mara Judan Rambey
Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar (JIPDAS) Vol 1 No 3 (2021): Vol. 1. No. 3. Agustus 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Bahasa Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.216 KB) | DOI: 10.37081/jipdas.v1i3.72

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya aktivitas siswa dalam pembelajaran PKn kelas IV SDN 100204 Sihopur, Kabupaten Tapanuli Selatan. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya aktivitas siswa. Diantaranya adalah guru tersebut belum mampu menerapkan pembelajaran yang baik agar siswa beraktivitas dalam pembelajaran. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah ini adalah dengan penerapan strategi the power of two. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimanakah peningkatan aktivitas siswa kelas IV dalam melakukan diskusi kelompok pada pembelajaran PKn di SDN 100204 Sihopur melalui penerapan model kooperatif tipeThe Power of Two;Bagaimanakah peningkatan aktivitas siswa dalam menjawab pertanyaan pada pembelajaran PKn SDN 100204 Sihopur dengan model kooperatif tipe The Power of Two; Bagaimanakah peningkatan siswa IV dalam menanggapi pertanyaan pada pembelajaran PKn di SDN 100204 Sihopur melalui penerapan model kooperatif tipeThe Power of TwoTujuan penelitian ini adalah;1)Meningkatan aktivitas siswa kelas IV dalam melakukan diskusi kelompok melalui penerapan model kooperatif tipe The Power of Two;2)Meningkatkan aktivitas siswa kelas IV dalam menjawab pertanyaan melalui penerapan model kooperatif tipe The Power of Two;3) Meningkatan aktivitas siswa kelas IV dalam menanggapi pertanyaan melalui penerapan model kooperatif tipe The Power of Two. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan persiklus.Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus, masing-masing siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas IVSDN 100204 Sihopur yang berjumlah 9 orang. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi aktivitas siswa, format observasikegiatan guru. Pelaksanaan pembelajaran PKndengan menggunakan model kooperatif tipe The Power of Two berlangsung dengan baik.Dari hasil yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran PKndengan menggunakan model kooperatif tipe The Power of Twodapat meningkatkan aktivitas siswa kelas IVSDN 100204 Sihopur.
PENINGKATAN KETERAMPILAN DAN EKONOMI MASYARAKAT PENGRAJIN LIDI DI DESA RIMBASOPING KECAMATAN PADANGSIDIMPUAN ANGKOLA JULU KOTA PADANGSIDIMPUAN Rosnida Siregar; Lukman Hakim Siregar; Roslian Lubis; Khoiruddin Saleh Siregar
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 12 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i12.4382-4387

Abstract

Salah satu fungsi dan tugas dosen adalah melaksanakan tridharma perguruan tinggi,diantaranya kewajiban melakukan pengabdian kepada masyarakat. Adapun tujuan pelaksanaan SKEMA Pemberdayaan Berbasis Masyarakat (PBM) Ruang lingkup Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) yang dilaksanakan di Desa Rimbasoping Kecamatan Padangsidimpuan Angkola Julu Kota Padangsidimpuan untuk meningkatkan keterampilan dan ekonomi masyarakat pengrajin lidi. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan adalah ceramah dan pelatihan praktek. Permasalahan yang dihadapi mitra adalah keterbatasan dalam pengetahuan produksi lidi yaitu hanya mampu membuat produk sapu lidi secara manual, tidak memiliki pengetahuan pengelolaan manajemen usaha dan pemasaran produk sapu lidi hanya dengan komunikasi personal. Setelah dilaksanakan pelatihan dan pembinaan kepada mitra yaitu pengrajin lidi, hasil dari terlaksananya kegiatan pemberdayaan kemitraan masyarakat ini adalah meningkatnya pengetahuan dan keterampilan pengrajin lidi mengolah lidi menjadi piring dan tempat buah. Meningkatnya pemahaman dalam mengelola keuangan menggunakan buku akuntansi sederhana. Peningkatan penjualan setelah pengrajin lidi memiliki akun media sosial dengan strategi market pada aplikasi facebook, instagram, tiktok dan wa. Pengrajin lidi sebagai mita PKM antusias dan semangat dalam mengikuti kegiatan. Kepala Desa Rimbasoping sebagai Pemerintah Desa dan perangkat desa juga mendukung kegiatan Pemberdayaan Berbasis Masyarakat (PBM) Ruang lingkup Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) yang dilaksanakan Di Desa Rimbasoping.