Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perencanaan Sequence Penambangan Batubara pada Seam 16 Phase 2 di PT. KTC Coal Mining & Energy, Kec. Palaran, Samarinda, Kalimantan Timur Ahmad Fauzan Haryono; Ari yanto; I Putu Eka Dimi Aprilianta
Retii Prosiding Seminar Nasional ReTII ke-12 2017
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perancangan tahapan penambangan yang merupakan masalah kompleks dalam hal geometri tiga dimensi yang selalu berubah, maka dalam penulisan skripsi ini dilakukan penentuan pit limit, perancangan mine sequence atau tahapan penambangan sesuai toleransi stripping ratio yang direkomendasikan oleh perusahaan dan peralatan produksi yang akan digunakan agar didapat target produksi yang optimal. Penelitian dilakukan dengan menggunakan software untuk merancang mine sequence dan metode blok model untuk menghitung volume.Hasil penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh cadangan tertambang 752.930 MT dan volume Over Burden (OB) sebesar 4.439.394 BCM dan Stripping Ratio (SR). Hasil rancangan tahapan penambangan per satu bulan, dimana pada tahapan 1 dengan volume OB 395.897 BCM dan Batubara 66.028 MT. Tahapan 2  dengan volume OB 394.818 BCM dan Batubara 63.931 MT. Tahapan 3 dengan volume OB 407.450 BCM dan Batubara 61.127 MT. Tahapan 4 dengan volume OB 467.433 BCM dan Batubara 63.933 MT. Tahapan 5 dengan volume OB 463.475 BCM dan Batubara 67.172 MT. Tahapan 6 dengan volume OB 503.794 BCM dan Batubara 63.918 MT. Tahapan 7 dengan volume OB 471.629 BCM dan Batubara 66.643 MT. Tahapan 8 dengan volume OB 481.518 BCM dan Batubara 64.118 MT. Tahapan 9 dengan volume OB 372.817 BCM dan Batubara 70.321 MT. Tahapan 10 dengan volume OB 238.467 BCM dan Batubara 64.645 MT. Tahapan 11 adalah yang terakhir dengan volume OB 242.096 BCM dan Batubara 101.193 MT.Kata Kunci: Tahapan Penambangan, Bulanan, Nisbah Pengupasan
Kajian Teknis Kinerja Alat Bor Atlas Copco Dm50e pada Pengupasan Tanah Penutup di Pit L0-2 Pt. Leighton Contractors Indonesia MSJ Coal Mine Project Kalimantan Timur I Putu Eka Dimi Aprilianta
Retii Prosiding Seminar Nasional ReTII ke-12 2017
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pengeboran yang dilakukan oleh PT. Leighton Contractor Indonesia pada Pit L-02 menggunakan satu alat bor Atlas Copco DM50E. Mata bor yang digunakan jenis tricone bit dengan tipe WLS40 berdiameter 77/8 inchi. Pola pengeboran yang digunakan merupakan pola pengeboran selang-seling (staggered pattern). Target produksi kegiatan pengeboran lapisan tanah penutup pada Pit L-02 adalah 1.250.000 BCM/bulan, namun pada kenyataannya produksi yang tercapai pada bulan April 2011 adalah sebesar 865.732 BCM. Produksi kegiatan pengeboran yang dicapai belum memenuhi target produksi yang diinginkan, maka dari itu dilakukan upaya untuk  meningkatkan produksi pengeboran dengan menekan waktu stand by alat bor sehingga alat bor mampu bekerja secara optimal. Penekanan waktu stand by menghasilkan peningkatan efisiensi kerja untuk alat bor yang bekerja di pit L0-2 dari 38,66 % menjadi 68,19 % pada musim kemarau dan 64,96 % pada musim hujan. Kemampuan produksi alat bor di pit L0-2 pun meningkat menjadi 1.350.637,2 BCM/bulan pada musim kemarau serta 1.286.656,8 BCM/bulan pada musim hujan. Maka kemampuan produksi mesin bor setelah adanya perbaikan waktu hambatan pada musim kemarau maupun musim hujan mampu memenuhi target produksi sebesar  1.250.000 BCM/bulan.Kata Kunci: pengeboran, produksi, alat bor