Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pelaksanaan Reklamasi Lahan Bekas Tambang di Wilayah Izin Usaha Pertambangan Tanah Urug Tjong Lie Ko, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat Muhammad Hery Setiyawan; R. Andy Erwin Wijaya
Retii 2022: Prosiding Seminar Nasional ReTII ke-17
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In order to implement the commitment to environmental impact management responsibility for landfill mining activities from 2018 to 2022, the owner of the mining license Tjong Lie Ko has currently carried out his obligations in reclamation activities of ex mining area. The total realized area of ​​land clearing that has been cleared from 2018 to 2022 is 4.75 hectares. The total land clearing consists of a mining area of ​​3.70 hectares and an area of ​​mining infrastructure of about 1.05 hectares. Mining facilities and infrastructure that have been built include mine roads, root zones, sediment ponds, employee housing, offices, and mechanical utilities. The planned reclamation program on ex-mining area that is regrading on ex-mining area, revegetation, regrading on sediment ponds and handling acid mine drainage. Land use of ex-mining area at the location of Tjong Lie Ko's mining license is carried out of converting ex-mining land into plantations and converting settling ponds into plantation ponds and reservoir. The realization of reclamation costs consisted of direct costs of Rp. 59,633,345,- and indirect costs of Rp. 16,399,170,-, so the total cost incurred by Tjong Lie Ko to carry out reclamation in 2018-2022 was Rp. 76,032,515,- .
EVALUASI GEOLOGI LINGKUNGAN UNTUK MENGETAHUI TINGKAT KEMAMPUAN LAHAN BEKAS TAMBANG BAUKSIT PADA REKLAMASI Muhammad Hery Setiyawan; Andy Erwin Wijaya; Theophila Listyani Retno Astuti
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol. 25 No. 1 (2025)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37412/jrl.v25i1.379

Abstract

Salah satu aspek yang dapat menentukan keberhasilan reklamasi lahan bekas tambang adalah mengetahui terlebih dahulu kemampuan lahannya. Evaluasi geologi lingkungan perlu dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kelas kemampuan lahan bekas tambang bauksit. Parameter yang digunakan untuk menentukan tingkat kemampuan lahan bekas penambangan bauksit berupa kemiringan lereng, kepekaan erosi, tingkat erosi, kedalaman efektif tanah, tekstur tanah, permeabilitas tanah, dan kandungan kimia maupun organik tanah. Metode penelitian dilakukan dengan cara survey pemetaan geologi, topografi dan pengamatan secara langsung di lapangan sesuai variabel parameter data penelitian. Selain itu dilakukan pengambilan sampel tanah yang kemudian akan diuji di laboratorium untuk mengetahui kandungan fisik, kimia dan organik tanah. Metode analisis dilakukan berdasarkan kriteria Klasifikasi Kemampuan Lahan USDA. Hasil akhir dari penelitian berupa nilai kelas kemampuan lahan yang menjadi bahan pertimbangan pihak pengembang dalam merencanakan program reklamasi.