Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS KESTABILAN LERENG DENGAN MENGGUNKAN METODE PROBABILITAS PADA PENAMBANGAN BATUGAMPING DI PT. CALDOMILL INDONESIA KABUPATEN GUNUNGKIDUL, PROVINSI D.I YOGYAKARTA Helmiati Lapuna; Dwi Herniti; Heru Dwiriawan Sutoyo; Rofa Dzulfikri Bulopa
Retii 2022: Prosiding Seminar Nasional ReTII ke-17
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia is a country that is rich in natural resources, especially the content of certain types of non-metallic minerals so that it is one of the very large potentials. Gunungkidul Regency has a large potential for minerals, especially industrial minerals scattered in several places. PT. Caldomill Indonesia is a limestone mining located in Sidorejo Village, Ponjong District, Gunungkidul Regency, Yogyakarta Special Region Province. This company has been engaged in the production of limestone flour since 2017 and has excavation slopes with slopes ranging from 7 meters to 22 meters while the slope angle is 72° to 86° which is quite steep. The purpose of this study is to analyze and calculate the value of the safety factor on the condition of the stability of the limestone slopes, and analyze the condition of the slope stability of the company based on the probability of landslides. This research uses probability method in limestone mining at PT. Indonesian Caldomill in Gunungkidul Regency. The results of the slope stability analysis with Monte Carlo simulations obtained a landslide probability value of 15-20% and a maximum FK of 1.273 and a minimum FK of 0.480 including safe based on the standardization of the Minister of Energy and Mineral Resources No. 1827 K/30/MEM/2018 PK 12-50% and FK >1.1 (safe). The results of the Stereographic Projection analysis show that the slopes of the study site have a potential for wedge landslides of 10% and overturning of 10%. Based on the results of rock mass classification using four methods to show the slopes at the research site have good conditions. In the calculation of the RMR obtained a value of 67 rock mass II (strong). For the calculation of SMR obtained a value of 67, rock mass class (II) is good and stable with a landslide probability of 20-40%. While the GSI value is obtained from the SCR parameter of 9 and SR 60 and the condition of the Bloky structure. And the results of the Q-Slope show that the rock slope is in a stable condition at 13.07 at a slope of 72o.
Perkembangan Klasifikasi Massa Batuan Rock Mass Rating: Sebuah Literature Review Hakim Erlangga Bernado Sakti; Heru Dwiriawan Sutoyo
Retii 2022: Prosiding Seminar Nasional ReTII ke-17
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Klasifikasi massa batuan merupakan salah satu metode untuk mempelajarai kualitas dari massa batuan dengan menggunakan pembobotan beberapa parameter masukan yaitu: a. Sifat fisik dan mekanika batuan; b. Intensitas, geometri dan kondisi bidang lemah; c. Kondisi air tanah; d. Tingkat pelapukan batuan; e. Ketahanan batuan terhadap proses pelapukan (slake durability index); dan f. Sifat-sifat khusus batuan (swelling dan squeezing batulempung, pelarutan batugamping). Metode Rock Mass Rating (RMR) merupakann metode klasifikasi massa batuan yang paling banyak digunakan. Metodologi yang digunakan oleh penulis adalah literature review. Klasifikasi massa batuan yang dikaji dibatasi pada tiga jenis metode RMR yang telah dikembangkan yaitu RMR89, RMR14, dan RMR untuk Batugamping berongga. Dasar pemilihan tiga metode tersebut adalah karena berdasarkan literature review awal, ketiga metode tersebut dianggap hampir dapat mewakili keenam parameter masukan yang diperlukan di dalam kajian klasifikasi massa batuan. RMR14 mengalami penambahan parameter slake durabity index dan RMR untuk batugamping berongga mengalami penambahan parameter rongga batugamping. Terdapat beberapa persamaan empiris antara klasifikasi RMR.
Studi Literatur Jenis Tanaman Pengelola Air Asam Tambang Batubara Dengan Cara Fitoremediasi Pada Sistem Lahan Basah Buatan Asri Fridtriyanda; Heru Dwiriawan Sutoyo; Dwi Herniti
Retii 2022: Prosiding Seminar Nasional ReTII ke-17
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan penambangan batubara memberikan dampak terhadap perubahan kualitas air salah satunya adalah air asam tambang. Air asam tambang merupakan air limbah dari proses kegiatan penambangan batubara akibat dari mineral sulfida yang teroksidasi dan menghasilkan nilai pH yang rendah. Untuk menjamin perlindungan dan pengolahan lingkungan hidup maka air asam tambang wajib diolah terlebih dahulu sebelum dilepas kembali ke media lingkungan. Salah satu standar teknologi pengolahan air asam tambang yaitu menggunakan lahan basah dengan cara fitoremediasi. Fitoremediasi adalah penggunaan tumbuhan untuk menghilangkan, memindahkan, menstabilkan atau menghancurkan bahan pencemar seperti logam berat. Fitoremediasi memaanfaatkan jenis tanaman yang mampu menyerap logam berat dan tahan terhadap pH asam. Tanaman yang dianggap mampu dalam menyerap logam berat adalah eceng gondok, purun tikus, ekor kucing (thypa) dan kayu apu. Jenis-jenis tanaman tersebut memupnyai nilai keefektifan dan ketahanan tumbuh tanaman ketika menyerap kandungan logam pada air asam tambang. Metode penelitian yang digunakan yaitu Studi Literatur. Studi literatur adalah serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat serta mengolah bahan penelitian. Pada penelitian ini, dilakukan beberapa pengumpulan data berupa tesis dan jurnal sebagai bahan review. Sebagai fokus pengamatan pada penelitian studi literatur maka ditinjau beberapa parameter yaitu efektivitas waktu pengolahan kualitas air (pH, Fe dan Mn) dan ketahanan hidup tanaman. Berdasarkan analisis studi literatur pada beberapa penelitian menunjukan bahwa tanaman yang efektif dalam mengelola air asam tambang dan mampu bertahan pada air asam tambang adalah jenis tanaman Ekor Kucing (Typha Angustifolia).
Analisis Nilai Kuat Tekan Uniaksial Batugamping Menggunakan Sayatan Tipis Hakim Erlangga Bernado Sakti; Heru Dwiriawan Sutoyo; Helmiati Lapuna; Dwi Herniti
Jurnal Ilmiah Geologi PANGEA Vol 10, No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Geologi PANGEA
Publisher : PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL UPN VETERAN YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jigp.v10i1.9985

Abstract

UCS merupakan salah satu dari parameter geologi teknik yang banyak digunakan secara luas pada berbagai rekayasa batuan. Peneliti-peneliti terdahulu telah mengungkapkan bahwa terdapat korelasi antara tekstur dan komposisi mineral batugamping terhadap karakteristik geologi tekniknya. Tujuan penelitian ini memprediksi nilai UCS Batugamping Formasi Wonosari menggunakan data sayatan tipis. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif serta kuantitatif. Metode kualitatif digunakan untuk mendapatkan dan menganalisis sayatan tipis sampel batugamping. Adapun metode kuantitatif digunakan untuk menganalisis nilai UCS berdasarkan data sayatan tipis. Sampel yang digunakan pada pengujian berasal dari sampel batugamping Formasi Wonosari yang diambil pada salah satu kuari batugamping di Kabupaten Gunung Kidul. Persamaan empiris yang digunakan yaitu persamaan empiris (Shinawi dkk., 2020). Hasil pengamatan sayatan tipis diperoleh material penyusun batugamping di lokasi penelitian yaitu grain sebesar 54% dan mud sebesar 46%. Hasil prediksi nilai UCS batugamping di lokasi penelitian menggunakan persamaan (1) sebesar 20,476 MPa dengan selisih nilai UCS sebesar 4,946 MPa. Adapun prediksi nilai UCS menggunakan persamaan (2) sebesar 35,072 MPa dengan selisih nilai UCS 19,542 MPa.