Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

IMPROVING LITERACY AND NUMERATION ABILITY THROUGH A CAMPUS TEACHING PROGRAM AT SD NEGERI 091640 BANDAR MASILAM, SIMALUNGUN DISTRICT Ance Siallagan; Diki Setiawan; Dina Valentina Pratiwi; Via Nirvana Sipayung; Rutiah Destriana Sitinjak; Putri Rahayu; Mustika Hati Purba
Jurnal Pengabdian Pendidikan Masyarakat (JPPM) Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Pendidikan Masyarakat (JPPM) Volume 4, No 1 Maret 2023
Publisher : LP3M STKIP MUHAMMADIYAH MUARA BUNGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52060/jppm.v4i1.1023

Abstract

The Teaching Campus program is a form of Freedom to Learn Campus Merdeka, which provides opportunities for students to become partners of elementary and secondary school teachers who have been affected by the Covid-19 pandemic. Public Elementary School 091640 Bandar Masilam Simalungun Regency is one of the targeted schools for the campus teaching program batch 3 of 2022 due to experiencing learning loss during the pandemic. Students who experience learning loss have low literacy and numeracy skills, some are even unable to read at all. The method used is descriptive qualitative. The teaching campus program at SDN 091640 Bandar Masilam consists of activities to improve literacy and numeracy, teacher and school administration, technology adaptation, character development according to Pancasila values, and environmental health education. With the teaching campus program from February to June 2022, there has been an increase in students' literacy skills, numeracy skills. The existence of a reading corner makes students who have not been able to write and read at all be able to write and read fluently. The results of the class minimum competency assessment (AKM) were also very satisfying. In addition, school administration is getting more organized, implementing various online learning media applications, using electronic media in learning, as well as a clean and healthy school environment as a follow-up to school environmental health education. The Teaching Campus has provided space for students to contribute as agents of change/innovators so that it has a positive impact on all elements involved in the school environment.
Pengaruh Inflasi Dan Suku Bunga Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013 – 2021 Damanik, Elfina Okto Posmaida; Napitu, Resna; Dina Valentina Pratiwi
Jurnal Ilmiah Accusi Vol. 5 No. `1 (2023): Jurnal Ilmiah Accusi Vol 5(1) Mei 2023
Publisher : Program Studi Akuntansi Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/a86hy427

Abstract

Pertumbuhan ekonomi suatu kondisi terjadinya perkembangan Gross National Product (GNP) potensial yang mencerminkan adanya pertumbuhan output perkapita dan meningkatkan standar hidup masyarakat. Inflasi di provinsi Sumatera Utara tingkat inflasi paling tinggi di Sumatera Utara pada tahun 2014 triwulan ke-4 sebesar 2,51 persen angka tersebut menggambarkan bahwa harga barang di pasar telah naik sebesar 2,51 persen, dan terendah di tahun 2019 triwulan ke-3 sebesar -1,81 persen angka tersebut menggambarkan bahwa harga barang di pasar telah turun sebesar 1,81. Inflasi meningkat pertumbuhan ekonomi menurun, ini juga berpengaruh terhadap suku bunga. Karena jika suku bunga naik maka pertumbuhan ekonomi di provinsi Sumatera Utara juga menurun. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui berapa besar pengaruh inflasi dan suku bunga terhadap pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kuantitatif. Jenis dan sumber data penelitian yang digunakan adalah data sekunder, yang diperoleh langsung dari objek yang di teliti. Pengolahan datanya menggunakan SPSS 26.0. Analisis data yang diperoleh dengan menggunakan analisis regresi linear berganda, yakni : Y = - 2,423 - 0,529 X1 – 0,306 X2 + e. Dengan koefesien regresi linear hasil penelitian menunjukan bahwa inflasi memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi sebesar 0,529 sedangkan pada varibel suku bunga memiliki pengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi sebesar 0,306
Pengaruh Inflasi Dan Suku Bunga Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013 – 2021 Damanik, Elfina Okto Posmaida; Napitu, Resna; Dina Valentina Pratiwi
Jurnal Ilmiah Accusi Vol. 5 No. `1 (2023): Jurnal Ilmiah Accusi Vol 5(1) Mei 2023
Publisher : Program Studi Akuntansi Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/a86hy427

Abstract

Pertumbuhan ekonomi suatu kondisi terjadinya perkembangan Gross National Product (GNP) potensial yang mencerminkan adanya pertumbuhan output perkapita dan meningkatkan standar hidup masyarakat. Inflasi di provinsi Sumatera Utara tingkat inflasi paling tinggi di Sumatera Utara pada tahun 2014 triwulan ke-4 sebesar 2,51 persen angka tersebut menggambarkan bahwa harga barang di pasar telah naik sebesar 2,51 persen, dan terendah di tahun 2019 triwulan ke-3 sebesar -1,81 persen angka tersebut menggambarkan bahwa harga barang di pasar telah turun sebesar 1,81. Inflasi meningkat pertumbuhan ekonomi menurun, ini juga berpengaruh terhadap suku bunga. Karena jika suku bunga naik maka pertumbuhan ekonomi di provinsi Sumatera Utara juga menurun. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui berapa besar pengaruh inflasi dan suku bunga terhadap pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kuantitatif. Jenis dan sumber data penelitian yang digunakan adalah data sekunder, yang diperoleh langsung dari objek yang di teliti. Pengolahan datanya menggunakan SPSS 26.0. Analisis data yang diperoleh dengan menggunakan analisis regresi linear berganda, yakni : Y = - 2,423 - 0,529 X1 – 0,306 X2 + e. Dengan koefesien regresi linear hasil penelitian menunjukan bahwa inflasi memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi sebesar 0,529 sedangkan pada varibel suku bunga memiliki pengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi sebesar 0,306