Risna Yunita Asmin
Fakultas Ilmu KesehatanProdi D3 Kebidanan Universitas Islam Makassar, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Relationship between Anemia and Placenta Previa with Intrauterine Fetal Death at RSKDIA Pertiwi Makassar City in 2022 Ricda Nurhikmayanti Hamzah; Risna Yunita Asmin
Jurnal EduHealth Vol. 14 No. 01 (2023): Jurnal eduHealth, Periode Januari-Maret, 2023
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.606 KB)

Abstract

The high fetal mortality rate is a problem that must be solved. Intrauterine Fetal Death can be caused by various factors including maternal factors, fetal factors, and placental factors. Maternal factors include age, post term pregnancy (> 42 weeks) and diseases suffered by the mother such as anemia, eclampsia, rupture of membranes and others. However, the cause of fetal death needs to be explored so that it can find out concrete steps to reduce fetal mortality as it should. The purpose of this study was to determine the relationship between Anemia and Placenta Previa with Intrauterine Fetal Death at RSKDIA Pertiwi Makassar City. This research method uses a type of research with a case control approach. The population was all mothers who performed pregnancy checks totaling 3,964 pregnant women. With samples, namely the case group: mothers who were diagnosed with domestic violence amounted to 24 mothers, and the control group: mothers who were not diagnosed with domestic violence as many as 24 mothers, so that the total number of samples was 48 mothers. The data analysis was carried out using the chi-square statistical test. The results of the study of the relationship between Anemia and Intrauterine Fetal Death obtained a p value = 0.042 greater than α = 0.05, this means Ho accepted Ha rejected, while the relationship between Placenta Previa with intrauterine fetal death obtained a p value = 0.365 greater than α = 0.05 which means Ho accepted and Ha rejected. The conclusion of this study is that there is no relationship between anemia and Intrauterine Fetal Death and there is no relationship between placenta previa and Intrauterine Fetal Death
Pengaruh Pemberian Asi Eksklusif Terhadap Pertumbuhan Bayi Usia 7-12 Bulan Di Posyandu Wilayah PKM Unaaha Kabupaten Konawe Tahun 2023 Ricda Nurhikmayanti Hamzah; Risna Yunita Asmin; Riswanti Riswanti; Juwita Juwita
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i1.9470

Abstract

Kehadiran seorang bayi adalah sebuah anugerah yang sangat dinanti bagi pasangan suami istri. Setelah hadirnya buah hati tentunya sebagai orang tua akan memberikan segalanya baik baju atau susu formula khusus untuk menyambutnya. Sesungguhnya jauh dari semua itu bayi paling membutuhkan Air Susu Ibu (ASI). Di negara yang sedang berkembang angka kesakitan dan angka kematian pada anak umur 7-12 bulan dipengaruhi oleh keadaan gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian asi eksklusif terhadap pertumbuhan bayi usia 7-12 bulan di posyandu wilayah pkm unaaha kabupaten konawe. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode observasional dengan rancangan cross sectional study. Variabel yang diteliti adalah pemberian ASI eksklusif dan pertumbuhan bayi usia 7-12 bulan. Tehnik pengambilan sampel yaitu accidental sampling yang dilakukan dengan mengambil responden yang datang membawa bayinya pada saat penelitian berlangsung, kemudian dianalisis secara univariat dan bivariat.. Dari hasil uji statistic dengan menggunakan uji Chi-Square dengan pengujian menggunakan Crosstab, didapatkan P = 0,000. Karena nilai P = 0,000 <ɑ 0,05, maka Ho ditolak yang artinya ada pengaruh antara pemberian asi ekslusif terhadap pertumbuhan bayi usia 7-12 bulan di posyandu wilayah PKM Unaaha kabupaten Konawe tahun 2023. Oleh sebab itu, pentingnya pemberian ASI ekslusif pada bayi usia 0-6 bulan karena kebutuhan energinya adalah 550 kkal per hari. Sedangkan yang berusia 7-12 bulan pertumbuhan kebutuhan energinya adalah 650 Kkal..