Lina Maolina Humaeroh
Galuh University

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA PADA PENULISAN MEDIA RUANG PUBLIK DI KECAMATAN CIAMIS Lina Maolina Humaeroh; Hendaryan Hendaryan; Asep Hidayatullah
Diksatrasia : Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 7, No 1 (2023): JURNAL DIKSATRASIA JANUARI 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/diksatrasia.v7i1.8650

Abstract

Penelitian ini membahas tentang penggunaan bahasa pada media ruang publik di Kecamatan Ciamis yang bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik penggunaan bahasa di ruang publik. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian dilakukan berdasarkan pada fakta yang ada. Data penelitian ini diperoleh dari penggunaan bahasa tulis yang terdapat dalam media ruang publik berupa spanduk, iklan, reklame, dan baliho. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan observasi di lapangan dan dokumentasi yang dilakukan dengan media foto. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik penggunaan bahasa Indonesia pada media ruang publik di Kecamatan Ciamis, fenomena yang mendominasi yaitu kesalahan penggunaan ejaan terutama dalam penulisan kata dan pemakaian tanda baca. dari 13 data yang terdapat kesalahan dalam penggunaan ejaan, 4 data terdapat kesalahan dalam penulisan kata dan 4 data terdapat kesalahan dalam pemakaian tanda baca. Dari 20 data yang dianalisis, 13 data terdapat kesalahan dalam penggunaan ejaan, 9 data menggunakan bahasa Inggris, 1 data dari 20 data yang dianalisis yang terdapat struktur yang kurang tepat yaitu pada data nomor (16). Pada kalimatnya terdapat kerancuan (ambiguitas), dan pola sintaksis yang digunakan pada penggunaan bahasa Indonesia di ruang publik Kecamatan Ciamis sudah sesuai dengan struktur bahasa menurut hukum diterangkan-menerangkan (D-M). Kata kuci: bahasa Indonesia, penggunaan bahasa, ruang publik