p-Index From 2020 - 2025
1.547
P-Index
This Author published in this journals
All Journal TEKNO
Jantje B. Mangare
Universitas Sam Ratulangi

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Manajemen Persediaan Material dengan Menggunakan Economic Order Quantity pada Preservasi Jalan Beton Simpang Niam - Lubuk Kambing 1, Jambi Shiraj G. P. Bachmid; Ariestides K. T. Dundu; Jantje B. Mangare
TEKNO Vol. 21 No. 83 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berfokus pada manajemen persediaan material untuk proyek preservasi jalan beton (rigid pavment) di jalan Simpangniam-Lubuk Kambing 1, Jambi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jumlah material yang harus dipesan dalam periode tertentu sehingga dapat mengoptimalkan biaya-biaya yang timbul dalam persedian material pada proyek konstruksi jalan beton dengan menggunakan metode economic order quantity (EOQ). Metode yang digunakan untuk analisis data merupakan metode EOQ dengan memeperhatikan biaya simpan, biaya pesan, waktu tunggu material (lead time) dan kebutuhan material tahunan. Data yang dikumpulkan merupakan data sekunder berupa analisa harga satuan pekerjaan, rencana anggaran biaya dan penjadwalan (time schedule). Hasil dari penelitian dibutuhkan biaya sebesar Rp 526,672,069.- untuk biaya pesan dan Rp 526,701,699.- untuk biaya simpan dengan total biaya persediaan Rp 1,053,373,768.- hal ini menunjukan bahwa biaya optimal tercapai dengan kuantitas pemesanan sesuai metode EOQ. Keyword: manajemen persediaan, Economic Order Quantity, optimal
Evaluasi Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) Pada Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi Pembangunan Pasar Bersehati Manado Christi V. T. Pomantow; Jantje B. Mangare; Ariestides K. T. Dundu
TEKNO Vol. 21 No. 83 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam pemenuhan standar keamanan, keselamatan, kesehatan, dan keberlanjutan dalam penyelenggaraan konstruksi, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 14 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemertntah Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 20l7 Tentang Jasa Konstruksi, setiap pengguna jasa dan penyedia jasa dalam penyelenggaraan jasa konstruksi harus menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK). Menanggapi peraturan tersebut maka dilakukan penelitian yang bertujuan mengetahui tingkat penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) pada proyek Pembangunan Pasar Bersehati Manado. Pada penelitian ini, analisis data yang dilakukan dengan menyusun dan membahas hasil kuesioner, observasi maupun dokumentasi berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat No. 10 Tahun 2021 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK). Data yang didapatkan kemudian diolah menggunakan analisis frekuensi statistik.Berdasarkan hasil yang didapatkan pada penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa tingkat penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) pada pelaksanaan proyek pembangunan Pasar Bersehati Manado adalah baik. Keyword: SMKK, keselamatan konstruksi, PERMEN PUPR No. 10 Tahun 2021
Analisis Manajemen Material Dengan Menggunakan Lot for Lot Pada Proyek Preservasi Jalan Simpang Niam-Lubuk Kambing 1, Jambi Jeremy G. Tamatompol; Ariestides K. T. Dundu; Jantje B. Mangare
TEKNO Vol. 21 No. 83 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manajemen material proyek bertujuan untuk mengatur penggunaan material secara efektif dan efisien selama pelaksanaan pekerjaan, sehingga tidak terjadi masalah kekurangan atau kelebihan material. Perencanaan kebutuhan material adalah metode untuk menentukan bahan atau komponen apa yang harus diproduksi atau dibeli, berapa banyak yang dibutuhkan, dan kapan dibutuhkan. Material Requirement Planning (MRP) terutama didasarkan dengan keadaan persediaan material dalam jadwal pelaksaan proyek. Metode Material Requirement Planning (MRP) diterapkan pada proyek Preservasi Jalan Simpang Niam-Lubuk Kambing 1, Jambi dengan menghitung jumlah material yang dibutuhkan berdasarkan data RAB, analisis harga satuan dan rencana pelaksanaan proyek. Setelah itu, dibuat distribusi material, yang merupakan masukan untuk menggunakan Material Requirement Plan (MRP). Dengan menggunakan teknik Lot for Lot, dana yang diperlukan untuk pengadaan material dapat diminimalisir Rp. 48.471.706. Hasil ini diperoleh dari selisih antara total cost perencanaan pihak proyek dengan total cost hasil Lot for Lot. Hasil tersebut membuktikan bahwa proses perencanaan kebutuhan material dengan menggunakan Lot for Lot dapat meminimalkan dana pengadaan persediaan material. Rencana pemesanan dan jumlah pemesanan juga diperoleh melalui penggunaan Lot for Lot. Kata kunci: Lot for Lot, pengadaan material, Material Requirement Planning
Manajemen Risiko Terhadap Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Konstruksi Pada Pembangunan Gedung Ruang Pelayanan Khusus POLDA Sulawesi Utara Gilbert Y. Surundajang; Jantje B. Mangare; Jermias Tjakra
TEKNO Vol. 21 No. 85 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah keselamatan dan kesehatan kerja (K3) secara umum di Indonesia masih sering terabaikan. Hal ini ditunjukkan dengan masih tingginya angka kecelakaan kerja. Masalah umum mengenai K3 ini juga terjadi pada penyelenggaraan konstruksi. Sektor jasa konstruksi adalah salah satu sektor yang paling berisiko terhadap kecelakaan kerja. Kerugian jiwa, material, uang dan waktu merupakan akibat-akibat yang tentu saja akan menghambat secara langsung pelaksanaan proyek konstruksi. Keselamatan dan kesehatan kerja bertujuan untuk menciptakan kondisi yang mendukung kenyamanan kerja bagi tenaga kerja. Pada penelitian ini akan diteliti mengenai identifikasi risiko K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) yang berkaitan dengan kegiatan proyek pembangunan yang terjadi pada kegiatan proyek pembangunan Gedung Ruang Pelayanan Khusus (RPK) POLDA Sulawesi Utara, Manado. Kata kunci: kesehatan dan keselamatan kerja, proyek konstruksi, manajemen risiko
Produktivitas Pasangan Dan Plesteran Dinding Bata Ringan Pada Pembangunan Gedung Pusat Kesehatan Ibu Dan Anak Kota Manado Otniel D. S. Karundeng; Tisano Tj. Arsjad; Jantje B. Mangare
TEKNO Vol. 21 No. 85 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelaksanaan pekerjaan konstruksi membutuhkan sumber daya manusia sebagai salah satu faktor yang menentukan baik segi kualitas dan biaya pekerjaan. Kualitas suatu pekerjaan sangat tergantung pada keterampilan tenaga kerja dan ketersediaan bahan yang bermutu. Dengan demikian tenaga kerja menjadi salah satu faktor utama dalam pelaksanaan pekerjaan guna mencapai hasil yang optimal. Dalam pelaksanaan pembangunan perlu perancanaan yang baik serta komprehensif dengan bidang terkait termasuk peraturan sebagai pedoman pelaksanaan pekerjaan.Produktivitas tenaga kerja perlu dianalisis dalam melakukan aktivitasnya sebagaimana yang direncanakan dan diharapkan. Dari tinjauan literatur diperoleh bahwa dengan mempelajari studi gerak (motion study) yang ada atau sedang dilakukan, maka dapat dicari atau ditetapkan suatu metode kerja yang praktis, efesien dan efektif, sehingga aktivitas - aktivitas tenaga kerja dalam pelaksanaan pekerjaan dapat dioptimalkan terhadap pelaksanaan pekerjaan pasangan dan plesteran dinding bata ringan bangunan Gedung Pusat Kesehatan Ibu Dan Aanak Kota Manado.Dari hasil analisis yang dilakukan pada penelitian tentang pekerjaan pasangan bata ringan diperoleh nilai produktivitas rata-rata tenaga kerja masing-masing adalah untuk kepala tukang 35,370 m2/hari serta untuk pekerja 35,845 m2/hari dan tukang 35,675m2/hari, dengan produktivitas rata-rata tenaga kerja sebesar 35,63 m2/hari.Kemudian produktivitas rata-rata pekerjaan plesteran dinding untuk kepala tukang 35,370 m2/hari serta untuk pekerja 28,710 m2/hari dan tukang 35,675 m2/hari,dengan produktivitas rata-rata tenaga kerja sebesar 33,251m2/hari. Kata kunci: tenaga kerja, produktivitas, bangunan konstruksi
Metode Pelaksanaan Konstruksi Pondasi Bor Pile Pada Bangunan Hanggar Proyek Rehabilitasi Pasar Bersehati Manado Kornelia Pararuk; Grace Y. Malingkas; Jantje B. Mangare
TEKNO Vol. 21 No. 85 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pasar Bersehati Manado merupakan salah satu pasar tradisional yang telah berusia cukup lama dan membutuhkan rehabilitasi untuk memastikan keamanan, keberlanjutan, dan efisiensi operasional. Salah satu aspek penting dalam proses rehabilitasi adalah konstruksi pondasi bangunan hanggar yang kuat dan tahan lama. Metode pelaksanaan konstruksi bor pile menjadi fokus dalam skripsi ini untuk mengatasi tantangan dalam membangun pondasi yang memadai. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji metode pelaksanaan konstruksi bor pile pada bangunan hanggar di Proyek Rehabilitasi Pasar Bersehati Manado. Penelitian dilakukan dengan melakukan studi pustaka dan pengamatan dilapangan untuk memahami prinsip-prinsip dasar konstruksi bor pile serta mengidentifikasi faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pelaksanaannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pelaksanaan konstruksi bor pile pada bangunan hanggar Proyek Rehabilitasi Pasar Bersehati Manado melibatkan beberapa tahapan. Tahap pertama adalah persiapan, di mana dilakukan pemetaan lokasi dan perencanaan konstruksi. Tahap kedua adalah pemboran, di mana dilakukan pengeboran lubang untuk memasukkan pile secara vertikal ke dalam tanah. Tahap ketiga adalah pemasangan pile, di mana pile dipasang ke dalam lubang bor dan diisi dengan material penyangga yang tepat. Tahap terakhir adalah pengujian dan pemadatan, di mana dilakukan pengujian beban dan pemadatan tanah di sekitar pile. Selain itu, beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan konstruksi bor pile adalah karakteristik tanah di lokasi proyek, pemilihan alat dan peralatan yang sesuai, pengendalian kualitas material, serta pengawasan yang ketat selama proses konstruksi. Dengan menerapkan metode pelaksanaan konstruksi bor pile yang tepat, diharapkan pondasi bangunan hanggar di Proyek Rehabilitasi Pasar Bersehati Manado dapat dibangun dengan baik dan dapat memberikan keamanan serta keberlanjutan yang dibutuhkan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi para profesional dan praktisi di bidang konstruksi untuk memahami dan mengimplementasikan metode pelaksanaan konstruksi bor pile secara efektif. Kata kunci: metode, konstruksi, pondasi bor pile
Optimalisasi Penggunaan Sumber Daya Proyek Pada Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Manado Chrystian R. Sepang; Jantje B. Mangare; Pingkan A. K. Pratasis
TEKNO Vol. 21 No. 86 (2023): TEKNO
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jts.v21i86.52793

Abstract

Suatu proyek dapat dikatakan berhasil jika penyelesaian waktu pada pekerjaan proyek dapat dipersingkat dengan biaya yang optimum tanpa mengurangi mutu pekerjaan yang telah dilaksanakan, sehingga para kontraktor sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan pada suatu proyek harus menyusun penjadwalan dengan baik. Seperti halnya pada proyek Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Manado, pihak kontraktor sudah membuat penjadwalan sebelum memulai proyek tersebut. Manajemen waktu (time manajemen) sangat diperlukan dalam suatu proyek pembangunan yang disamping mempertajam prioritas, juga mengusahakan peningkatan efisiensi pengolahan proyek agar dicapai hasil maksimal dari sumber daya yang tersedia. Semua itu untuk mencapai tujuan dari sebuah proyek pembangunan jalan yang memenuhi kriteria waktu (jadwal), biaya (anggaran), dan mutu (kualitas). Dalam penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pelaksanaan proyek dengan menggunakan ( Microsoft Project 2016), sehingga dapat diketahui pekerjaan yang berada pada jalur kritis, sehingga dapat dilakukan pengoptimalan pekerjaan dalam pelaksanaan proyek konstruksi berupa percepatan durasi waktu Pada Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Manado. Hasil penerapan metode PDM (Precedence Diagram Method) dalam analisis optimalsasi waktu pada proyek pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Manado, durasi jadwal pekerjaan yang awalnya 150 hari kerja berkurang menjadi 104 hari kerja. Dapat disimpulkan bahwa PDM pada dasarnya merupakan metode yang berorientasi pada waktu, dalamaarti bahwa PDM mengarah pada penentuan mencari nilai waktu optimal dan jalur kritis pada pekerjaan, agar pekerjaan dapat dioptimalkan dan menjadi lebih efisien. Kata kunci: Precedence Diagram Method, optimal, efisien, Microsoft Project 2016
Analisis Perbandingan Waste Pada Penulangan Balok Dengan Menggunakan Metode Konvensional Dan Software Cutting Optimization Pro Syafiqah F. Korompot; Jermias Tjakra; Jantje B. Mangare
TEKNO Vol. 22 No. 87 (2024): TEKNO
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jts.v22i87.54737

Abstract

Material sebagai salah satu sumber daya proyek merupakan faktor penting yang berkontribusi sebesar 40-60% terhadap biaya proyek maka dari itu material berperan penting dalam menunjang keberhasilan sebuah proyek konstruksi. Dalam penelitian ini akan membahas tentang salah satu material yang tidak bisa lepas dari sebuah proyek konstruksi yaitu besi tulangan beton. Pekerjaan pembesian pada tulisan ini hanya berfokus pada penulangan balok. Studi ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian yang bertujuan untuk membandingkan perhitungan waste menggunakan metode konvensional dan software cutting optimization pro. Tujuan penelitian ini untuk menghasilkan penulangan balok yang paling optimal dan menekan waste ke nilai terkecil pada Proyek Ruko Puri Kelapa Gading Minahasa Utara. Berdasarkan hasil penelitian pemotongan besi ulir D16 mm menggunakan metode konvensional menghasilkan waste level sebesar 6,1% dan waste cost sebesar Rp1.273.657,07. Hasil waste menggunakan bantuan perangkat lunak (software) melalui software cutting optimization pro sebesar 0,7%. Hasil perbandingan waste dengan menggunakan metode konvensional dan software cutting optimization pro yaitu software tersebut dapat meminimalisir waste pada penulangan balok sebesar 5,4%. Kata kunci: waste, Software Cutting Optimization Pro, besi tulangan
Analisis Efisiensi Penggunaan Sengkang Besi Beton Pada Proyek Ruko Puri Kelapa Gading Minahasa Utara Natania E. Oroh; Jermias Tjakra; Jantje B. Mangare
TEKNO Vol. 22 No. 87 (2024): TEKNO
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jts.v22i87.54748

Abstract

Sisa material (waste) merupakan salah satu masalah serius pada pelaksanaan proyek konstruksi. Khususnya material besi beton pada pembuatan sengkang, penggunaan besi beton sering menimbulkan sisa yang tidak menentu jumlahnya, memahami ukuran besi dan pemotongan yang tepat sangat penting untuk menghindari kerugian yang terjadi karena salah dalam estimasi dan pemotongan akan mengakibatkan kerugian. Jika dilihat dari faktor penyebab terjadinya sisa material besi beton terhadap kegiatan konstruksi yang terjadi pada penelitian ini yaitu pertama, waste besi beton terjadi akibat pola pemotongan besi beton yang tidak optimal. Kedua, waste besi beton terjadi karena kelebihan jumlah pembelian dibandingkan dengan kebutuhan. Dalam penelitian ini akan membahas pengoptimalan pemotongan sengkang besi beton pada pekerjaan pembesian dari sebuah proyek konstruksi. Pekerjaan pembesian pada tulisan ini hanya berfokus pada penulangan sengkang struktur kolom dan balok. Studi ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian yang bertujuan untuk memperoleh sisa material (waste) paling efisien menggunakan metode bar bending schedule. Tujuan penelitian untuk menghasilkan penulangan sengkang pada kolom dan balok paling optimal dengan menekan waste ke nilai terkecil pada Proyek Ruko Puri Kelapa Gading. Berdasarkan hasil penelitian pemotongan besi polos D10 untuk sengkang besi beton menggunakan metode bar bending schedule menghasilkan waste sebesar 0,29%. Kata kunci: bar bending schedule, besi beton, sengkang, waste
Perhitungan Rencana Anggaran Biaya Pada Pembangunan Gedung Gereja GBI Pusat Perakitan Lobu Atas Michelle Walakandou; Pingkan A. K. Pratasis; Jantje B. Mangare
TEKNO Vol. 22 No. 89 (2024): TEKNO
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jts.v22i89.57759

Abstract

Dalam sebuah proyek konstruksi, diperlukan perencanaan yang matang agar hasilnya bisa tepat waktu, tepat biaya, dan tepat mutu. Salah satu hal yang perlu dipersiapkan dalam tahapan perencanaan yaitu Rencana Anggaran Biaya. Rencana Anggaran Biaya (RAB) merupakan perhitungan terperinci yang menghasilkan perkiraan biaya yang diperlukan dalam sebuah proyek. Dalam menghitung anggaran biaya, diperlukan data berupa volume setiap pekerjaan beserta analisis harga satuan pekerjaan yang mencakup di dalamnya harga satuan bahan, upah, dan alat. Tujuan dari tugas akhir ini adalah menghitung rencana anggaran biaya pada pembangunan Gedung Gereja GBI Pusat Perakitan Lobu Atas, dengan luas area adalah 487 m². Batasan masalah dari tugas akhir ini adalah pekerjaan yang dihitung hanya meliputi pekerjaan struktur yaitu : pekerjaan pondasi, pekerjaan balok, pekerjaan kolom, pekerjaan pelat, dan pekerjaan tangga. Analisa Harga Satuan Pekerjaan yang digunakan adalah berdasarkan Permen PUPR tahun 2023. Hasil akhir perhitungan rencana anggaran biaya merupaka rekapitulasi RAB, yaitu total seluruh pekerjaan kemudian ditambah PPN 10% dan dibulatkan, dan total biaya yang didapatkan dalam perhitungan tugas akhir ini adalah Rp 1.981.000.000 (Satu Miliar Sembilan Ratus Delapan Puluh Satu Juta Ribu Rupiah). Kata kunci: RAB, AHSP PUPR 2023, volume pekerjaan