This Author published in this journals
All Journal Jurnal Flyover
Indah Nur Afiah
Universitas Muslim Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Evaluasi Kinerja Struktur Beton Bertulang Dengan Pushover Analysis Berdasarkan ATC-40, FEMA 356 dan FEMA 440 Indah Nur Afiah; Hanafi Ashad; Mohammad Junaedy Rahman
Jurnal Flyover Vol. 2 No. 2 (2022): Agustus - Januari
Publisher : Magister Teknik Sipil PPs UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jfo.v2i2.1347

Abstract

Berdasarkan Peta Sumber Bahaya Gempa Indonesia tahun 2017, Kota Palu termasuk salah satu kota yang memiliki potensi gempa sangat tinggi. Dalam penentuan tingkat kinerja Gedung UPT- UPBJJ Universitas Terbuka Palu digunakan konsep evaluasi seismik berbasis kinerja (Performance Based Seismic Evaluation) dengan analisis pushover menggunakan program SAP2000) berdasarkan SNI 1726 : 2019, ATC-40, FEMA 356 dan FEMA 440 dengan memberikan pola beban lateral statik pada struktur dan meningkatkan faktor pengali secara bertahap sampai target perpindahan lateral dari suatu titik acuan tercapai. Hasil simpangan total maksimum menggunakan Metode ATC-40 adalah sebesar 0.0101 m untuk Arah-X dan 0.0081 m untuk Arah-Y sehingga tingkat kinerja struktur berada pada level Damage Control yang menunjukkan bahwa bangunan masih mampu menahan gempa yang terjadi dan resiko korban jiwa manusia sangat rendah. Untuk nilai target perpindahan, hasil evaluasi untuk Metode FEMA 356 diperoleh sebesar 0.1123 m untuk Arah-X dan 0.1401 m untuk Arah-Y serta drift aktual pada masing-masing arah sebesar 1.250% dan 1.556%, sedangkan untuk Metode FEMA 440 diperoleh nilai target perpindahan sebesar 0.1721 m untuk Arah-X dan 0.1787 m untuk Arah-Y serta drift aktual pada masing-masing arah sebesar 1.910% dan 1.990% maka tingkat kinerja struktur yang didapatkan berada pada level Life Safety yang menunjukkan bahwa pada saat struktur menerima beban gempa bangunan mengalami kerusakan komponen struktural dan non-struktural namun masih dapat difungsikan kembali setelah dilakukan perbaikan dan resiko korban jiwa diperkirakan rendah.