Sendi Selpiansah
Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman, Satuan Pelayanan BPTPH Wilayah V, Tasikmalaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Keefektifan Cendawan Lecanicillium lecanii Mengendalikan Larva Spodoptera litura Fabricius Efrin Firmansyah; Siti Nurhidayah; Sendi Selpiansah
Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian Vol 9, No 1 (2023): Februari
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jptp.v9i1.42819

Abstract

Penggunaan insektisida masih dijadikan sebagai metode andalan dalam mengendalikan S. litura yang menyerang berbagai tanaman budidaya. Di sisi lain terdapat banyak metode pengendalian yang dapat dilakukan salah satunya adalah dengan pemanfaatan agens hayati berupa entomopatogen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan cendawan Lecanicilium lecanii terhadap larva S. litura pada skala laboratorium. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Desember 2019 sampai dengan April 2020 di Laboratorium Satuan Pelayanan BPTPH Wilayah V Tasikmalaya. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 6 taraf perlakuan diantaranya 0, 5, 10, 15, 20, dan 25 g L-1 yang diulang empat kali sehingga terdapat 24 unit percobaan.  Adapun variabel yang diamati adalah mortalitas dan konsumsi pakan serta perubahan fisik larva. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan 25 g L-1 merupakan perlakuan paling efektif yang mengakibatkan mortalitas larva S. litura sebesar 70% dengan konsumsi pakan larva terendah sebanyak 0.25 gInsecticides are still used as a main  method in controlling S. litura. On the other hand, many control methods can be used, one of which is the use of biological agents in the form of entomopathogens. This study aimed to determine the effectiveness of the fungus Lecanicilium lecanii against S. litura larvae on a laboratory scale. This research was carried out from December 2019 to April 2020 at the BPTPH Service Unit Region V Tasikmalaya Laboratory. The design was a completely randomized (CRD) with 6 treatment levels 0, 5, 10, 15, 20, and 25 g L-1. The variables observed were mortality, feed consumption as well as physical changes of larvae. The results showed that L6 treatment was the most effective treatment, resulting in larval mortality of 70% with the lowest larval feed consumption of 0.25 g.