Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

INTENSIFIKASI LAHAN PERTANIAN BERBASIS TANAMAN JAGUNG DI DESA SUKARAJA KECAMATAN RAJAPOLAH TASIKMALAYA Nurhidayah, Siti; Kusmayadi, Andri; Jakiyah, Ulpah
IKRA-ITH ABDIMAS Vol 2 No 2 (2019): IKRAITH-ABDIMAS vol 2 Nomor 2 Bulan Juli 2019
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.154 KB)

Abstract

ABSTRAKIntensifikasi lahan merupakan langkah yang dapat ditempuh dalam pemanfaatan lahansecara optimal sehingga dapat menghasilkan produk yang dapat dimantaatkan oleh petani.Intensifikasi lahan pertanian berbasis tanaman jagung merupakan salah satu langkah yangdilakukan agar kontinuitas dan ketersediaan pakan dapat terjaga. Komoditas yang diperkenalkanadalah jagung pakan varietas Sumo Dari PT Syngenta. Pengabdian dilaksanakan pada bulanSeptember – November 2017 yang bertempat di Desa Sukaraja Kecamatan Rajapolah KabupatenTasikmalaya.Hasil menunjukkan bahwa jagung merupakan komoditas kedua yang ditanam saat musimkemarau. Jagung dimanfaatkan sebagai pakan ternak khususnya bagi petani yang memiliki ternakitik. Adopsi teknologi intensifikasi lahan jagung dapat menjadi solusi pendapatan usahatanisehingga petani akan diuntungkan dengan mengusahakan komoditas tanaman jagung denganmenjual hasil panennya kepada petani itik daripada tengkulak.
Parameter Genetik dan Deteksi Segregan Transgresif pada Populasi Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) Generasi F3 Siti Nurhidayah; Yudiwanti Wahyu; dan Willy Bayuardi Suwarno
Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of Agronomy) Vol. 45 No. 2 (2017): Jurnal Agronomi Indonesia
Publisher : Indonesia Society of Agronomy (PERAGI) and Department of Agronomy and Horticulture, Faculty of Agriculture, IPB University, Bogor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.019 KB) | DOI: 10.24831/jai.v45i2.12940

Abstract

ABSTRACTSelection of transgressive segregants is considered as one effective way of obtaining peanut genotypes with high yield on early segregation. The objective of the study was to estimate genetic parameters and to identify transgressive segregants of peanut family in F3 generation. The experiment was conducted at Leuwikopo, Dramaga, Bogor on August-Desember 2014. The genetic materials evaluated were 218 family F3 generation from 5 biparental population (Jerapah/GWS79A1, GWS79A1/Zebra, GWS79A1/Jerapah, Zebra/GWS79A1 and Zebra/GWS18) and 4 commercial varieties as checks (Gajah, Jerapah, Sima, and Zebra). The experiment was conducted in an augmented randomized complete block design with 4 replications for the checks. The results showed that quantitative characters had continuous distribution and they were controlled by many genes with additive, dominance, complementary epistasis, or additive epistasis gene action. Total number of pod and number of pod had high heritability and moderate genetic coefficient of variation. Selection with 10% intensity showed that 22 families had large total number of pods while six families had larger total number of pods than both parents. Family U2-39 estimated was identified as a putative transgressive segregant with high total number of pod and had smaller variance within family than Sima variety. Keywords: additive,gene action, heritability, GCV
PENGARUH UMUR PANEN PUCUK DAN KONSENTRASI POC URINE KELINCI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PUCUK KENIKIR (Cosmos caudatus) Dian Mardiansyah; Siti Nurhidayah; Ismail Saleh
Jurnal Agroteknologi Vol 12, No 1 (2021): Agustus 2021
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/ja.v12i1.10656

Abstract

Kenikir is an indigenous plant that has the potential to be cultivated, but there are still many people who do not know the potential of kenikir. This research aims to study the effect of shoots harvest on the results of kenikir and to find the best concentration of liquid organic fertilizer rabbit urine for the growth of kenikir. This research was conducted in January - April 2020 in the experimentation field of Perjuangan University of Tasikmalaya at an altitude of 359 m asl. The design used was a two factor Randomized Complete Block Design (RCBD). The first factor is the age of harvest, consisting of 3 levels ie 7 WAP (Weeks after planting), 8 WAP and 9 WAP. The second factor is urine concentration consisting of 4 levels ie 0 ml.L-1, 10 ml.L-1, 20 ml.L-1 and 30 ml.L-1. The results showed that 10 ml of L-1 U2 treatment produced higher kenikir plants and thicker diameters. U2P3 treatment gave the best response to plant height variables. All treatment combinations gave the same response to the number of leaves harvested and the weight of fresh shoots
RESPON TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea Mays L.) TERHADAP PEMBERIAN PUPUK GUANO KELELAWAR DAN PUPUK GUANO WALET SELVY ISNAENI; SITI NURHIDAYAH
Jurnal Agroteknologi Vol 11, No 1 (2020): Agustus 2020
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/ja.v11i1.9276

Abstract

Organic farming has become very important for the continuity of agriculture in Indonesia. In addition to harvesting organic crops is healthy, the process of organic cultivation is also an effort of farmers to make improvementets to soil quality. This research aim to determine how the response to the administration of various doses of bat guano fertilizer and guano swallow fertilizer on sweet corn plant by the addition of phosphate solvent microbes. The study was conducted in the experimental garden of the Faculty of Agriculture, Universitas Perjuangan Tasikmalaya. The experimental design used factorial randomized block design with 3 treatment of bat guano fertilizer dosage and 3 treatments of guano swallow fertilizer dosage, each treatment was repeated 3 times and each treatment was given phosphate solvent with the same dose. The result showed that there was an interaction between guano bat fertilizer and guano swallow at 6 and 8 week after planting leaves in the treatment of K0W1 (0 tons / ha bat guano + 2.5 ton / ha swallow guano) and K1W2 (2.5 tons / ha Bat guano + 3.75 tons / ha swallow guano), but there are no interaction on other parameters. There are no maximum doses for guano bats and guano swallow in the response of sweet corn plant.
Pertumbuhan dan hasil padi melalui penambahan hara silika cair pada tingkat cekaman salinitas berbeda Ari Gian; Nasrudin Nasrudin; Siti Nurhidayah; Efrin Firmansyah
Agrovigor Vol 14, No 1 (2021): Maret
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agrovigor.v14i1.8369

Abstract

Kebutuhan beras di Indonesia semakin meningkat seiring dengan peningkatan jumlah penduduk. Peningkatan produksi padi diperlukan untuk mencukupi kebutuhan pangan sesuai dengan sustainable development goals (SDGs) nomor 2 yakni mengakhiri kelaparan. Peningkatan produksi padi dapat ditempuh melalui perluasan lahan dan penggunaan unsur hara menguntungkan seperti hara silika. Tujuan penelitian untuk megkaji pertumbuhan dan hasil padi dengan penambahan hara silika cair pada kondisi salinitas yang berbeda. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap faktorial yaitu salinitas dengan empat taraf yakni tanpa salin, 4 dS m-1, 8 dS m-1, dan 12 dS m-1 serta konsentrasi silika cair dengan tiga taraf yakni 0,2 mL L-1, 0,4 mL L-1, dan 0,6 mL L-1. Salinitas mempengaruhi pertumbuhan padi yang ditunjukkan dengan menurunnya parameter luas daun 21 Hst dan berat kering tajuk 21 Hst. Penambahan hara silika berpengaruh nyata terhadap panjang akar 21 Hst. Semakin tinggi penambahan hara silika pada kondisi salinitas sampai 4 dS m-1 menyebabkan peningkatan bobot kering akar saat 21 Hst dan saat panen. Perlakuan salinitas dan penambahan hara silika tidak berpengaruh nyata terhadap parameter hasil.
BUDIKDAMBER GUNA MENJAMIN KETERSEDIAAN PANGAN SAAT PANDEMI COVID-19 DI KWT MAWAR BODAS KOTA TASIKMALAYA Nasrudin; Siti Nurhidayah
Jurnal Abditani Vol. 4 No. 1 (2021): April
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/abditani.v4i1.66

Abstract

Penjaminan ketersediaan pangan merupakan suatu langkah yang penting dilakukan agar ketahanan pangan dapat tercapai sesuai dengan sustainable development goals (SDGs) goal zero hunger. Kondisi pandemi covid-19 merupakan kondisi dimana beberapa sektor termasuk sektor pertanian menjadi dampaknya. Dampak sektor pertanian akibat pandemi covid-19 yaitu penurunan produksi hasil pertanian sebesar 6,2%. Kegiatan dilaksanakan di kebun KWT Mawar Bodas Kota Tasikmalaya (7o21’24.5”S 108o13’52.0”E). Tujuan kegiatan yaitu untuk meningkatkan keterampilan anggota KWT Mawar Bodas dalam memanfaatkan lahan pekarangan untuk memproduksi bahan pangan yang berkualitas, berkuantitas, dan beragam saat pandemi covid-19. Melalui penerapan Budikdamber dengan memanfaatkan lahan terbatas dapat menghasilkan produk ikan lele bersamaan dengan sayur kangkung. Kegiatan panen kangkung dapat dilakukan sebanyak dua kali selama menunggu panen ikan lele. Produksi kangkung per ember yaitu sebanyak 0,3 kg sehingga total produksi kangkung yang diusahakan oleh anggota KWT Mawar Bodas sebesar 9 kg selama satu kali panen. Adapun bobot ikan lele saat panen kangkung tahap 1 yaitu 1,25 kg setiap embernya sehingga total produksi ikan lele yang diusahakan saat panen kangkung tahap 1 sebesar 37,5 kg. Berdasarkan kegiatan yang telah dilaksanakan, penerapan Budikdamber menguntungkan masyarakat apabila dilakukan secara masif. Penerapan Budikdamber ini dapat dijadikan salah satu solusi untuk menjamin ketersediaan pangan khususnya pada kondisi pandemi covid-19.
Perbedaan Komponen Vegetatif dan Generatif Pada Lima Aksesi Padi Hitam (Oryza sativa L.) di Kecamatan Indihiang Tasikmalaya Jawa Barat Siti Nurhidayah; Dona Setia Umbara
Agriprima : Journal of Applied Agricultural Sciences Vol 3 No 1 (2019): MARET
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/agriprima.v3i1.136

Abstract

Padi hitam merupakan pangan fungsional yang baik dikonsumsi bagi penderita penyakit degeneratif karena kandungan antosianin dan antioksidannya yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keragaan karakter agronomi pada 5 aksesi (PH3, PH4, PH5, PH7, dan PH8) padi hitam asal Tasikmalaya. Penelitian menggunakan rancangan kelompok lengkap teracak satu faktor yaitu aksesi padi hitam. Data dianalisis menggunakan analisis ragam dan uji lanjut Duncan taraf 5%. Hasil menunjukkan bahwa aksesi berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, umur berbunga, umur panen, panjang malai, panjang daun bendera, jumlah gabah isi, dan jumlah gabah hampa. Aksesi PH5 (asal Indihiang) memiliki keragaan terbaik dari aksesi lainnya yaitu memiliki panjang daun bendera 29.9 cm, umur panen 104 hari setelah tanam dan jumlah gabah total 215 butir per malai dibandingkan dengan varietas Inpari 32 dan Situbagendit
Respons Pertumbuhan Aksesi Lada (Piper nigrum L.) Hasil Iradiasi Sinar Gamma terhadap Zat Pengatur Tumbuh Rootone F dan Air Kelapa Rita Amelia; Nur Laela Wahyuni Meilawati; Siti Nurhidayah
AGROSCRIPT: Journal of Applied Agricultural Sciences Vol. 2 No. 2 (2020): December
Publisher : Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/agroscript.v2i2.562

Abstract

Lada merupakan komoditas ekspor yang menguntungkan dan kaya manfaat. Hal ini menyebabkan permintaan benih lada yang berasal dari setek batang meningkat. Untuk memenuhi permintaan benih lada dibutuhkan peningkatan keberhasilan hidup setek batang. Salah satu caranya yaitu penggunaan zat pengatur tumbuh (ZPT). Beberapa ZPT akan diujikan pada lima aksesi lada hasil iradiasi sinar gamma. Aksesi ini membutuhkan waktu sekitar tiga minggu untuk menumbuhkan akar atau tunas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respons pertumbuhan aksesi lada hasil iradiasi sinar gamma terhadap zat pengatur tumbuh Rootone F dan air kelapa. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari – Juni 2020 di Rumah Kaca Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro), Bogor. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok dua faktor. Faktor pertama adalah jenis aksesi yang terdiri dari lima jenis yaitu MP1, MP2, MP3, MP4 dan varietas Ciinten. Faktor kedua adalah ZPT yang terdiri dari tujuh taraf yaitu Rootone F 0.5 g, Rootone F 1 g, Rootone F 1.5 g, air kelapa 25%, air kelapa 50%, air kelapa 75% dan tanpa ZPT (kontrol). Hasil penelitian menunjukkan bahwa respons aksesi MP3 dan MP4 memiliki jumlah tunas, tinggi tunas, jumlah daun, panjang daun, dan lebar daun lebih baik daripada varietas Ciinten. Respons perlakuan ZPT Rootone F 0.5 g memiliki daun lebih lebar dan jumlah daun lebih banyak dibandingkan dengan air kelapa 75%, namun tidak berbeda nyata dengan kontrol pada umur 7 MST. Terdapat interaksi ZPT dan aksesi yang diuji dimana seluruh kombinasi memiliki persentase hidup >75% kecuali perlakuan Rootone F 1.5 g aksesi MP1 memiliki persentase hidup nyata lebih rendah.
Morphology Performance On Six Black Rice Accessions (Oryza Sativa L.) In M1 Generation Irradiated By Gamma Rays Jujun Widian; Siti Nurhidayah; Sherly Rahayu; Efrin Firmansyah; Roza Yunita
JERAMI : Indonesian Journal of Crop Science Vol 3 No 2 (2021): JIJCS
Publisher : Department of Crop Science, Faculty of Agriculture, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jijcs.3.2.62-67.2021

Abstract

Increasing the genetic diversity of plants can be done through physical mutations with gamma-ray irradiation. This study aims to determine gamma-ray irradiation on the growth of six M1 generation black rice accessions. This research was conducted in May-October 2019 at the Experimental Rice Fields of the Tasikmalaya Perjuangan University, West Java. The materials used in this study were six accessions from Tasikmalaya (PH, PH2, PH3, PH5, PH7, and PH8) without 0 Gy irradiation and with 200 Gy gamma-ray irradiation of M1 generation. The results showed that gamma-ray irradiation reduced germination characteristics, seedling height, and flowering age. Some of the accessions showed different effects; there were a decrease and an increase in the characters of root length, plant height, number of productive tillers, number of unproductive tillers, and the total number of tillers.
Keberhasilan Persilangan Padi Beras Putih dan Padi Beras Hitam (Oryza sativa L.) Siti Nurhidayah; Selvy Isnaeni
AGRO SINTESA JURNAL ILMU BUDIDAYA PERTANIAN Vol 2, No 2 (2019): Agrosintesa: Jurnal ilmu Budidaya Pertanian
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.723 KB) | DOI: 10.33603/jas.v2i2.3599

Abstract

Padi beras hitam merupakan salah satu pangan fungsional yang didalamnya kaya akan antosianin yang berfungsi sebagai antioksidan. Perakitan padi hitam sebagai pangan fungsional menjadi salah satu terobosan dalam menghasilkan calon varietas unggul baru padi hitam. Padi hitam memiliki kelemahan salah satunya adalah umur panen yang dalam. Pembentukan keragaman genetik padi dilakukan dengan melakukan persilangan buatan (hibridisasi). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April - September 2019 di screen house Fakultas Pertanian Universitas Perjuangan Tasikmalaya. Metode yang digunakan adalah dengan teknik persilangan secara single cross antara tetua betina padi beras putih dan tetua jantan padi beras hitam. Bahan yang digunakan adalah 8 aksesi padi beras hitam (PH1, PH2, PH3, PH4, PH5, PH6, PH7, dan PH8) sebagai tetua betina, dan varietas unggul Inpari13, Inpari18, dan Inpari19 sebagai tetua jantan. Setiap genotipe ditanam sebanyak 4 tanaman diulang 3 kali. Setiap ulangan ditanam dengan perbedaan waktu 7 hari agar bunga betina dan bunga jantan dapat tersedia di waktu yang sama. Hasil menunjukkan bahwa persentase keberhasilan persilangan tertinggi terdapat pada persilangan tetua Inpari19 X aksesi padi hitam. Set persilangan Inpari19 XPH3 memiliki jumlah gabah isi terbanyak rata-rata 35 butir dengan persentase keberhasilan persilangan tertinggi sebesar 35% dibandingkan dengan set persilangan lainnya. Karakter warna menunjukkan seluruh set persilangan menghasilkan warna coklat muda. Kata kunci: antioksidan, antosianin, hibridisasi, padi beras hitam, single cross