Miftahul Huda
UIN MAULAN MALIK IBRAHIM MALANG

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Model Pendidikan Multikultural (Telaah Hidden Curiculum di Pondok Buntet Pesantren Cirebon) Vira Rodiatul Maghfiroh; Mohammad Anwar; Miftahul Huda; Renti Yasmar
JURNAL PENDIDIKAN ISLAM AL I’TIBAR Vol 10 No 1 (2023): : Jurnal Pendidikan Islam: Al I'tibar
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Nurul Huda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30599/jpia.v10i1.2118

Abstract

Pondok Pesantren Buntet merupakan salah satu pondok tertua di Jawa Barat yang mampu mengaplikaiskan pendidikan multikultural pada santri dan masyarkat sekitar. Pendidikan multikultural harus dipahami bersama dan dipraktekan langsung dalam aktifitas keseharian. Santri yang datang berasal dari penjuru indonesia dan pastinya mereka dari budaya, bahasa, suku, bahkan etnis yang berbeda. Meskipun tidak tertulis (Hidden curriculum), pendidikan multikultural selalu dilakukan oleh santri dan masyarakat sekitar. karena pondok Buntet Pesantren keberadaannya di tengah-tengah penduduk asli atau masyarakat Buntet oleh karena itu santri dan masyarakat dapat bergaul bersosialisasi langsung. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observai langsung, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Adapun peneliti menganalisa data tersebut dengan mereduksi data, menyajikan data dan tahap akhir penarikan kesimpulan. Berdasarkan temuan penelitian maka konsep pendidikan multikultural pondok pesantren cirebon ialah menumbuhkan semangat hidup tanpa diskriminasi, intoleransi, dan saling menghargai dalam bingkai keberagaman budaya pada masyarakat plural sedangkan model pendidikan multikultural di pondok buntet pesantren ialah: 1) Forum Musyawarah Kubro, 2) Ngaji kuping, 3) mengapresiasi etnis yang berbeda dan 4) Toleransi.
Model Pendidikan Multikultural (Telaah Hidden Curiculum di Pondok Buntet Pesantren Cirebon) Vira Rodiatul Maghfiroh; Mohammad Anwar; Miftahul Huda; Renti Yasmar
JURNAL PENDIDIKAN ISLAM AL I’TIBAR Vol 10 No 1 (2023): : Jurnal Pendidikan Islam: Al I'tibar
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Nurul Huda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30599/jpia.v10i1.2118

Abstract

Pondok Pesantren Buntet merupakan salah satu pondok tertua di Jawa Barat yang mampu mengaplikaiskan pendidikan multikultural pada santri dan masyarkat sekitar. Pendidikan multikultural harus dipahami bersama dan dipraktekan langsung dalam aktifitas keseharian. Santri yang datang berasal dari penjuru indonesia dan pastinya mereka dari budaya, bahasa, suku, bahkan etnis yang berbeda. Meskipun tidak tertulis (Hidden curriculum), pendidikan multikultural selalu dilakukan oleh santri dan masyarakat sekitar. karena pondok Buntet Pesantren keberadaannya di tengah-tengah penduduk asli atau masyarakat Buntet oleh karena itu santri dan masyarakat dapat bergaul bersosialisasi langsung. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observai langsung, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Adapun peneliti menganalisa data tersebut dengan mereduksi data, menyajikan data dan tahap akhir penarikan kesimpulan. Berdasarkan temuan penelitian maka konsep pendidikan multikultural pondok pesantren cirebon ialah menumbuhkan semangat hidup tanpa diskriminasi, intoleransi, dan saling menghargai dalam bingkai keberagaman budaya pada masyarakat plural sedangkan model pendidikan multikultural di pondok buntet pesantren ialah: 1) Forum Musyawarah Kubro, 2) Ngaji kuping, 3) mengapresiasi etnis yang berbeda dan 4) Toleransi.