Yessy Syahradesi
Universitas Nurul Hasanah Kutacane

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Jus Tomat (Lycopersicum Esculentum) Terhadap Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Sahidin Basri; Yessy Syahradesi; Dina Andriani
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 3, No 1 (2023): Volume 3 Nomor 1 (2023)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.912 KB) | DOI: 10.33024/mahesa.v3i1.9195

Abstract

ABSTRAKAngka kejadian hipertensi setiap tahun terus mengalami peningkatan, penyakit ini sering disebut sebagai silent killer. Adapun penangan hipertensi dapat dilakukan secara farmakologis dan non-farmakologis. Jus tomat merupakan jenis buah yang umum dikosumsi di masyarakat dan merupakan salah satu terapi non-farmakologis dalam mencegah hipertensi, melalui mekanisme anti-arterosklerosis. Tetapi masyarakat tidak mengetahui kegunaan jus tomat sebagai terapi herbal untuk hipertensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jus tomat terhadap penurunan tekanan darah penderita hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Lawe Sigala Gala. Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasy Exsperiment dengan pendekatan one grup pre and posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Lawe Sigala Gala. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 16 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pengukuran tekanan darah dan menggunakan lembar observasi. Data diolah secara komputerisasi dengan analisis univariat dan analisis bivariat dengan menggunakan t-test independent. Hasil penelitian didapatkan rata-rata penurunan tekanan darah sistolik adalah 10.625 mmHg  dengan p = 0,000 sedangkan rata-rata tekanan darah diastolik adalah 6.875 mmHg dengan p = 0,003 yang berarti ada perbedaan rata-rata tekanan darah sistole dan diastole setelah diberikan jus tomat. Dapat disimpulkan ada pengaruh pemberian jus tomat terhadap tekanan darah pasien hipertensi. Diharapkan kepada tenaga kesehatan agar bekerjasama dengan masyarakat dalam memberikan kegiatan-kegiatan penyuluhan dengan memanfaatkan herbal sebagai terapi pendamping pada pasien hipertensi.  Kata Kunci         : Jus tomat, hipertensi ABSTRACTThe incidence of hypertension continues to increase every year, this disease is often referred to as a silent killer. The handling of hypertension can be done pharmacologically and non-pharmacologically. Tomato juice is a type of fruit that is commonly consumed in society and is one of the non-pharmacological therapies in preventing hypertension, through an anti-arterosclerosis mechanism. But people do not know the use of tomato juice as a herbal therapy for hypertension. The purpose of this study was to determine the effect of tomato juice on reducing blood pressure in hypertensive patients in the Lawe Sigala Gala Health Center Work Area. The type of research used is Quasy Experiment with a one group pre and posttest design approach. The population in this study were all hypertensive patients in the Lawe Sigala Gala Health Center Work Area. The sampling technique used was purposive sampling with a total sample of 16 people. Data collection techniques were carried out by measuring blood pressure and using observation sheets. Data were processed computerized with univariate analysis and bivariate analysis using independent t-test. The results showed that the average reduction in systolic blood pressure was 10,625 mmHg with p = 0.000 while the average diastolic blood pressure was 6,875 mmHg with p = 0.003 which means there is a difference in the average systolic and diastolic blood pressure after being given tomato juice. It can be concluded that there is an effect of giving tomato juice to the blood pressure of hypertensive patients. It is hoped that health workers will cooperate with the community in providing counseling activities by utilizing herbs as companion therapy for hypertensive patients.Keywords: Tomato juice, hypertension 
EDUKASI PERAN KELUARGA DALAM MEMBENTENGI REMAJA DARI PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI DESA SEPAKAT SEGENEP Yessy Syahradesi; Iting ,; Sahidin Basri
Jurnal Abdimas Saintika Vol 5, No 1 (2023): Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v5i1.1826

Abstract

ABSTRAK  Masa remaja merupakan masa transisi dalam rentang kehidupan manusia, menghubungkan masa kanak-kanak dengan masa dewasa. Pada masa tersebut, umumnya remaja memiliki rasa keingintahuan yang cukup tinggi. Hal ini tentu baik, tetapi juga sangat mengkhawatirkan jika mereka terjerumus kepada suatu hal yang negatif atau merugikan termasuk memakai narkoba. BNN Propinsi Aceh melaporkan pecandu narkoba di propinsi Aceh telah mencapai 83.000 orang berasal dari segala usia. Penyalahgunaan narkotika di kalangan generasi muda kian meningkat yang memicu terjadinya penyimpangan perilaku anak muda tersebut dapat membahayakan generasi ke depan bangsa. Untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan narkoba disini peran keluarga terutama orang tua lah yang sangat penting dalam memberikan edukasi serta pemahaman kepada anaknya. Berdasarkan data dari kominfo 2021 menjelaskan bahwa 82,4% anak muda berusia 15-35 tahun berstatus sebagai pemakai, 47,1% berperan sebagai pengedar, dan 31,4% sebagai kurir. Untuk mendorong  generasi muda agar lebih cerdas dalam mengambil keputusan untuk bertindak, maka seluruh pihak seperti orang tua, guru, masyarakat harus berperan aktif dalam mewaspadai penyalahgunaan narkotika di lingkungan anak muda. Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan orang tua dan masyarakat tentang narkoba dan strategi membentengi keluarga terutama remaja dari penyalahgunaan narkoba di desa Sepakat Segenep. Metode yang digunakan adalah memberikan edukasi kepada orang tua dan masyarakat yang berjumlah 38 orang. Hasil dari kegiatan ini didapatkan peningkatan pengetahuan orang tua dan masyarakat sebelum dan sesudah diberikan edukasi yaitu dari skor rata-rata pengetahuan 40 menjadi 80. Diharapkan orang tua dan masyarakat dapat mengimplentasikan pengetahuan yang telah didapatkan dan terus meningkatkan kewaspadaan terhadap pergaulan anak sebagai salah satu upaya menjaga generasi penerus dari penyalahgunaan narkoba. Kata kunci : Narkoba, remaja, peran keluarga   PENDAHULUANMasa remaja merupakan masa transisi dalam rentang kehidupan manusia, menghubungkan masa kanak-kanak dengan masa dewasa. Pada masa tersebut, umumnya remaja memiliki rasa keingintahuan yang cukup tinggi. Hal ini tentu baik, tetapi juga sangat mengkhawatirkan jika mereka terjerumus kepada suatu hal yang negatif atau merugikan termasuk memakai narkoba. Sebenarnya Narkoba memiliki efek terapetik bagi pasien, tetapi jika disalahgunakan, narkoba dapat menimbulkan dampak buruk. Peredaran Narkoba yang sulit dibendung merupakan ancaman besar bagi generasi muda Indonesia. Penyalahgunaan narkotika di kalangan generasi muda kian meningkat yang memicu terjadinya penyimpangan perilaku anak muda tersebut dapat mempenyalahgunaankan generasi kedepan bangsa. Dampak buruk Narkoba bagi kesehatan dan psikologis pengguna, antara lain meracuni sistem saraf dan daya ingat, merusak organ dalam, HIV/AIDS, kematian apabila overdosis, gangguan jiwa, tidak taat pada norma yang berlaku, agresif serta mendorong melakukan tindak kriminal. Untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan narkoba disini peran keluarga terutama orang tua lah yang sangat penting dalam memberikan edukasi serta pemahaman kepada anaknya. Berdasarkan data dari kominfo 2021 menjelaskan bahwa 82,4% anak muda berusia 15-35 tahun berstatus sebagai pemakai, 47,1% berperan sebagai pengedar, dan 31,4% sebagai kurir. BNN Propinsi Aceh melaporkan pecandu narkoba di propinsi Aceh telah mencapai 83.000 orang berasal dari segala usia. Untuk mendorong  generasi muda agar lebih cerdas dalam mengambil keputusan untuk bertindak, maka seluruh pihak seperti orang tua, guru, masyarakat harus berperan aktif dalam mewaspadai penyalahgunaan narkotika di lingkungan anak muda. Hasil wawancara dengan orang tua dan masyarakat didapatkan informasi bahwa mereka mengaku sangat cemas mendengar maraknya peredaran narkoba yang sudah melibatkan anak-anak yang masih kecil sebagai pemakai. Warga masih binggung mengidentifikasi gelagat anak muda yang memakai narkoba sehingga bisa dilakukan pengawasan jika mereka melihat hal tersebut.