This Author published in this journals
All Journal Madaniya
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pelatihan Pengembangan Skill Penunjang kepada Pelaku Usaha Mikro di Desa Situ Udik Cibungbulang Bogor Jidan Ramadani; Akmalul Rahmah Nabila; Dara Nur Sabrina; Wahyu Jati Triatmaja; Nadya Zahra Rahmadilla; Dewina Nur Humaira; Nabila Meifarah; Helena Genuisty; Muhammad Naufal Farras; Noor Rafly Ardiansyah; Annisa Fadhilatul Ummu; Maryam Nur Fadhillah; Ameira Reiko Yashmine Orva; Hafizha Nabila Rizqa; Fadhil Jamaluddin; Widya Hermana
Madaniya Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.370

Abstract

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sangat berperan penting dalam membangkitkan perekonomian Indonesia. Peran dan fungsi usaha mikro ini harus tetap dipertahankan dan ditingkatkan untuk perkembangan perekonomian nasional. Berdasarkan hasil analisis di lapang, Usaha Mikro yang berada di Desa Situ Udik berjumlah sekitar 23 UMKM yang tergabung dalam forum di desa Situ Udik. Agar usaha UMKM tetap ada dan meningkat kinerjanya dari waktu ke waktu, maka diperlukan upaya dengan melakukan pendampingan yang berkaitan dengan kemampuan dan keterampilan penunjang. Namun, keterbatasan penguasaan teknologi menjadi kendala bagi pelaku Usaha Mikro di Desa Situ Udik, sehingga perlu dilakukan pelatihan dalam meningkatkan product values sehingga usaha yang ditawarkan menjadi lebih kreatif dan inovatif. Kegiatan pelatihan ini dilakukan secara offline oleh Tim PPKO Himasiter, Biro Pengabdian Masyarakat, Himpunan Mahasiswa Makanan dan Nutrisi Ternak pada bulan Juli-September 2022. Pembuatan logo, label, dan pengambilan gambar foto produk dilakukan dengan mempertahankan karakteristik dan nilai keunikan usaha. Kedepannya, diharapkan terdapat kegiatan serupa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan pelaku usaha mikro terkait skill penunjang lainnya di Desa Situ Udik.
Pelatihan Pengembangan Keterampilan Praktis Masyarakat pada Bidang Pertanian dan Peternakan di Dusun Rawagede Desa Tugu Utara Kecamatan Cisarua Jidan Ramadani; Chintya Nur Rahmayanti; Fadli Aulia Finesta Putra Prana; Ayu Amalia Sari; Hafizudin Hafizudin; Hamzah Alfaris; Hotmansoh Gajah Manik; Khalisa Rahma Ardhiani; Lintang Alya Nuha; Muhammad Arsyi; Nadya Nur Annisa; Ratna Atika Huwaida; Unggul Oktaviani Maranto; Yannefri Bakhtiar
Madaniya Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.424

Abstract

Kegiatan pertanian dan peternakan merupakan kegiatan utama yang dilakukan masyarakat pedesaan yang dijadikan sebagai mata pencaharian, sebagian lahan pemukiman di Dusun Rawagede telah dimanfaatkan untuk pertanian dan peternakan oleh masyarakat. Selain bekerja sebagai buruh lepas di sektor perkebunan teh, masyarakat Rawagede juga melakukan budidaya pada komoditas lain, seperti komoditas kopi, ternak sapi, dan ternak domba. Dusun Rawagede memiliki kelompok tani yang dinamakan Lestari Maju Bersama, kelompok tani ini memiliki anggota sebanyak 38 orang. Agar kegiatan pertanian dan peternakan dapat berkembang, maka diperlukan upaya dengan melakukan pelatihan praktis terkait bidang pertanian dan peternakan. Kegiatan ini perlu dilakukan mengingat minimnya pengetahuan masyarakat terkait keterampilan praktis di bidang pertanian dan peternakan. Program pelatihan yang diberikan adalah pelatihan pemangkasan kopi, pembuatan silase, dan teknik budidaya rumput pakchong. Kegiatan pelatihan ini dilakukan secara offline oleh Kelompok Rawagede Site dalam kegiatan Sixth University Initiative Japan Indonesia Service Learning Program Indonesia (SUIJI-SLP Indonesia) tahun 2023 pada 28 Februari – 8 Maret 2023. Pelatihan pemangkasan kopi, pembuatan silase, dan teknik budidaya rumput pakchong dilakukan dengan menggunakan peralatan dan bahan yang mudah ditemukan agar masyarakat dapat melakukan kegiatan pertanian dan peternakan dengan mandiri. Pelatihan yang diselenggarakan bagi para petani dan peternak di Dusun Rawagede menunjukkan hasil yang positif, seiring dengan peningkatan pemahaman mereka tentang teknik pemangkasan kopi, pembuatan silase, dan budidaya rumput pakchong. Kedepannya, diharapkan terdapat kegiatan serupa yang dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan petani dan peternak terkait keterampilan praktis lainnya di Dusun Rawagede, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua.
Penguatan Model Bisnis Budidaya Larva Black Soldier Fly (Maggot) Berbasis Ekonomi Masyarakat dan Manajemen Lingkungan Nahrowi Nahrowi; Muhammad Ridla; Tazkiyah Annisa Utari; Nadia Safira; Jidan Ramadani; Agus Musta Rindi; Francois Gustav Naryadi; Muhammad Hafidz Hasbullah
Madaniya Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.715

Abstract

Evaluasi dari implementasi model bisnis pembesaran maggot BSF dalam peningkatan ekonomi dan pengelolaan lingkungan sekitar menyimpulkan perlunya penguatan. Penguatan model bisnis tak hanya didukung oleh sektor masyarakat, pemerintah, industri serta intisusi pendidikan, tetapi komitmen, jejaring mitra, system yang terstruktur, hingga standar kualitas hasil panen perlu dibentuk dalam penguatan model bisnis maggot tersebut. Tujuan pengabdian program kali ini sebagai penguatan implementasi model bisnis pembesaran maggot BSF di Desa Laladon dan Desa Pagelaran Ciomas, Bogor Jawa Barat dalam mewujudkan penuntasan kemiskinan dengan mencapai peningkatan pendapatan harian, serta merawat lingkungan melalui biokonversi limbah organik lingkungan mencegah perubahan iklim. Melalui evaluasi pogram sebelumnya, pelatihan-upgrading pengetahuan, pendampingan, hingga monitoring dan evaluasi menciptakan sistem yang tersturktur dalam model bisnis tersebut. Penguatan komitmen adalah aspek yang paling kompleks dan khusus dalam program pengabdian kali ini, perluasan jejaring mitra sudah dilakukan melalui beragam kemudahan akses yang perlu ditingkatkan digitalisasi dan media sosial, standar kualitas hasil pembesaran maggot menjadi inisiasi seleksi bibit unggul kedepannya, keberlanjutan aspek tersebut teatap didampingi hingga terbentuk sistem yang terstruktur memperkuat model bisnis budidaya larva BSF (maggot).