Tri Budi Lestari
Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi, RSUD Dr. Soetomo, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Gambaran Kepatuhan Hand Hygiene Perawat di Instalasi Dialisis RSUD Dr. Soetomo Surabaya Tahun 2022 Mariatul Fithriasari; Muhammad Atoillah Isfandiari; Tri Budi Lestari
Adi Husada Nursing Journal Vol 8 No 2 (2022): Adi Husada Nursing Journal
Publisher : STIKES Adi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37036/ahnj.v8i2.354

Abstract

Healthcare Associated Infection (HAIs) saat ini menjadi isu global dalam bidang kesehatan. Di Indonesia, angka kejadian infeksi terkait pelayanan kesehatan cukup tinggi. Pasien hemodialisis berisiko tinggi terkena infeksi. Rantai utama penularan infeksi adalah dari tangan petugas kesehatan. Hand hygiene penting untuk mencegah infeksi. Namun, kepatuhan hand hygiene tenaga kesehatan masih rendah. Studi ini bertujuan guna mendapatkan gambaran kepatuhan hand hygiene perawat, mengidentifikasi akar penyebab masalah kepatuhan dan menentukan solusi untuk meningkatkan kepatuhan tersebut. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan studi observasional. Populasi penelitiannya semua perawat di Unit Dialisis RSU Dr. Soetomo Surabaya. Besar sampel yaitu 200 kesempatan hand hygiene. Identifikasi akar masalah menggunakan diagram fishbone. Penentuan alternatif solusi menggunakan metode Capability, Accessibility, Readiness, Leverage. Hasil pengamatan memperlihatkan kepatuhan perawat dalam melakukan hand hygiene sebesar 28,5%. Angka kepatuhan perawat terendah adalah pada saat indikasi sebelum dan sesudah menyentuh pasien. Akar penyebab masalah kurangnya kepatuhan perawat terhadap hand hygiene yaitu minimnya pengetahuan dan kesadaran mengenai hand hygiene serta kinerja tim IPCLN yang kurang maksimal. Sosialisasi hand hygiene secara kreatif dan berkelanjutan serta peningkatan kinerja Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di unit Dialisis diharapkan dapat meningkatkan angka kepatuhan hand hygiene.