Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH PENAMBAHAN PROBIOTIK PADA PAKAN TERHADAP KELULUSHIDUPAN DAN PERTUMBUHAN BENIH IKAN LELE MUTIARA YANG DI PELIHARA DENGAN SISTEM BIOFLOK Irnawati Sinaga; Januar Efendi Siregar; Shinta Gulo
TAPIAN NAULI: Jurnal Penelitian Terapan Perikanan dan Kelautan Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Penelitian Terapan Perikanan dan Kelautan
Publisher : Sekolah Tinggi Perikanan Sibolga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ikan lele mutiara (Clarias sp) merupakan komoditas ikan budidaya air tawar yang banyak digemari oleh masyarakat umum. Hal ini disebab oleh harganya yang relatif murah dan memiliki rasa yang enak. Selain itu, kandungan gizi yang terkandung pada daging ikan lele juga tergolong tinggi, sehingga tidaklah menjadi sesuatu hal yang aneh, apabila permintaan pasar untuk ikan lele juga menjadi cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh penambahan probiotik pada pakan, terhadap “kelulushidupan” benih ikan lele mutiara, yang dipelihara dengan sistem Bioflok serta mengetahui pengaruh penambahan probiotik pada pakan, terhadap “pertumbuhan” benih ikan lele mutiara, yang dipelihara dengan sistem Bioflok. Penelitian ini dilaksanakan bulan Juni sampai dengan bulan Agustus 2022 dibalai Sekolah Tinggi Perikanan Sibolga yang terletak di Sibuluan, Kabupaten Tapanauli Tengah, Provinsi Sumatera Utara. Metode yang gunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Metode ini dilakukan dengan menggunakan model Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tingkat keluluhidupan tertinggi terdapat pada perlakuan ketiga (P3) yaitu 91 %, kemudian disusul perlakuan kedua (P2) sebesar 84 %, selanjutnya di susul perlakuan pertama (P1) sebesar 79 %, dan (P0) sebesar 65 %. dan bahwa rata-rata bobot pertumbuhan mutlak tertinggi adalah pada perlakuan ketiga (P3) dengan rata-rata 15.41 gr. Kemudian disusulan dengan perlakuan kedua (P2) dengan rata-rata pertumbuhan bobot 11.1 gr. Selanjutnya perlakuan pertama (P1) dengan rata-rata 10.34 gr. Sedangkan bobot mutlak terendah terdapat pada (Po) tanpa pemberian probiotik dengan pertumbuhan bobot mutlak 9,18 gr.