Peningkatan upaya pembudidayaan yang berhasil maka dilakukan berbagai cara untuk mencapai nilai keberhasilan secara efektif dan efisien, salah satunya pemanfaatan dan pengelolaan limbah kolam bioflok untuk budidaya ikan konsumsi. Teknologi bioflok menjadi salah satu alternatif pemecahan masalah limbah budidaya yang paling menguntungkan karena selain dapat menurunkan limbah nitrsogen anorganik, teknologi bioflok juga dapat menyediakan pakan tambahan berprotein untuk ikan sehingga dapat menaikan pertumbuhan dan efisiensi pakan (Rahmi 2020). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui dosis dolomit yang tepat pada pengelolaan limbah kolam bioflok dan mengetahui pengaruh dolomit pada pengelolaan limbah kolam bioflok. Metode penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah Metode dalam pelaksanaan penelitian ini yaitu Eksperimental fishing (hasil percobaan). Pada penelitian ini Hipotesis yang digunakan adalah H0 : Tidak ada pengaruh yang signifikan pada pemberian dolomit dengan dosis yang berbeda untuk pengelolaan limbah kolam bioflok sebagai dan H1 : Ada pengaruh yang signifikan pada pemberian dolomit dengan dosis yang berbeda untuk pengelolaan limbah kolam bioflok sebagai pupuk dasar kolam budidaya Data yang diperoleh dari hasil penelitian berupa jumlah individu ikan diuji secara statistik dengan menggunakan analisis Anova. Berdasarkan dari hasil penelitian yang terdiri dari parameter yang diamati yaitu pH dan Suhu. Total Peroleh nilai rata pH dari masing-masing perlakuan yaitu P0 dengan rata-rata 6,5, P1 dengan jumlah rata-rata 6,5, P2 dengan jumlah rata-rata 6,66 dan P3 dengan jumlah 7. Berdasarkan tabel sidik ragam diatas, dengan menggunakan rancangan percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL), pemberian dosis dolomit menunjukan bahwa F hitung > F tabel (8 > 4,06), artinya ada pengaruh yang signifikan pada nilai pH pengelolaan limbah bioflok terhadap pengunaan dosis dolomit yang berbeda (Hipotesa H1 diterima dan H0 di tolak).