Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Karakteristik Fisikokimia dan Sensoris Cookies dari Tepung Beras dan Tempe untuk Anak Autis Merynda Indriyani Syafutri; Parwiyanti; Reski Indriana
Jurnal Pustaka Padi (Pusat Akses Kajian Pangan dan Gizi) Vol 1 No 1 (2022): Jurnal Pustaka Padi (Pusat Akses Kajian Pangan dan Gizi)
Publisher : Jurnal Pustaka Padi (Pusat Akses Kajian Pangan dan Gizi)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.849 KB)

Abstract

Makanan merupakan hal yang harus diperhatikan pada anak dengan gangguan autis. Pemberian serta pemilihan makanan secara benar merupakan suatu cara meringankan gejala autisme. Salah satu terapi diet yang dianjurkan pada anak dengan gangguan autis adalah diet bebas gluten dan bebas kasein. Beras dan tempe tidak mengandung gluten dan kasein, sehingga berpotensi untuk diolah menjadi makanan bagi anak autis, seperti cookies. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh jenis beras dan konsentrasi penambahan tempe terhadap karakteristik fisik, kimia, dan sensoris cookies yang dihasilkan. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial. Faktor perlakuan A adalah jenis beras (A1 = beras putih; A2 = beras merah), dan faktor perlakuan B adalah konsentrasi penambahan tempe (B1 = 25%; B2 = 50%; B3 = 75%). Parameter yang diamati meliputi derajat pengembangan, tekstur, kadar air, kadar abu, kadar protein, serta sifat sensoris (rasa, tekstur, warna) cookies. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor jenis beras berpengaruh nyata terhadap derajat pengembangan, dan kadar protein cookies, sedangkan faktor konsentrasi penambahan tempe berpengaruh nyata terhadap derajat pengembangan, kadar air, dan kadar protein cookies. Interaksi kedua faktor berpengruh secara signifikan terhadap kadar air, dan sifat sensoris (rasa dan warna) cookies. Perlakuan A1B1 (cookies tepung beras putih dengan penambahan 25% tempe) merupakan cookies yang memiliki skor hedonik tertinggi dengan nilai derajat pengembangan 6,39%, tekstur 611,4 gf, kadar air 2,34%, kadar abu 1,15%, dan kadar protein 2,69%.
Karakteristik Yoghurt Sari Kacang Merah dengan Jenis Pemanis yang Berbeda Lidiasari, Eka; Wijaya, Agus; Malahayati, Nura; Pratama, Filli; Alif Muflih, Muhammad; parwiyanti
Sriwijaya FoodTech Journal Vol 1 No 01 (2024): Sriwijaya FoodTech Journal
Publisher : Prodi Teknologi Hasil Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Yoghurt kacang merah mempunyai rasa kurang enak sehingga masih perlu ditambahkan pemanis alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan beberapa jenis pemanis alami pada yoghurt sari kacang merah. Metode penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) faktor tunggal dengan perlakuan jenis pemanis (gula pasir, gula aren, madu, kurma) sebanyak 10% pada yoghurt sari kacang merah. Setiap perlakuan diulang 4 kali. Parameter yang diuji adalah warna, viskositas, pH, total bakteri asam laktat dan uji hedonik. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis keragaman (Analysis of Variance) pada taraf 5% . Apabila terdapat pengaruh nyata dilakukan uji lanjut Beda Nyata Jujur (BNJ). Hasil penelitian menunjukkan jenis pemanis berpengaruh nyata terhadap warna (yellowness), viskositas, pH, total bakteri asam laktat dan hedonik (rasa). Perlakuan yang direkomendasikan adalah penggunaan gula aren pada pembuatan yoghurt sari kacang merah yang memiliki nilai viskositas 77,9 m.pas; pH 5,25, total bakteri asam laktat 6,51 Log(Cfu/mL); dan rasa suka (2,93) secara hedonik.
PENGARUH VARIASI GULA PASIR DAN BAGIAN BUAH SEMANGKA (Citrullus lanatus) TERHADAP KARAKTERISTIK NATA DE CITRULLUS Eka Lidiasari; Khodijah, Citra; Parwiyanti; Syaiful, Friska; Rosidah, Umi; Hermanto; Syafutri, Merynda; Ichsan, Onne
Sriwijaya FoodTech Journal Vol 1 No 01 (2024): Sriwijaya FoodTech Journal
Publisher : Prodi Teknologi Hasil Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Buah semangka memiliki kandungan air yang tinggi, yang menyebabkan buah tersebut mudah rusak dan memiliki umur simpan yang pendek. Salah satu metode pengolahan yang potensial untuk diterapkan pada buah semangka adalah pembuatan nata. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh konsentrasi gula pasir dan bagian buah semangka (Citrullus lanatus) terhadap karakteristik fisik dan kimia nata de Citrullus. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF) dengan dua faktor perlakuan, yaitu konsentrasi gula pasir pada tiga taraf (A1: 8%, A2: 10%, A3: 12%) dan bagian buah semangka pada dua taraf (B1: daging buah dan B2: albedo/kulit buah).  Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi gula pasir berpengaruh signifikan terhadap rendemen, kadar air, dan kadar gula total. Bagian buah semangka juga berpengaruh signifikan terhadap ketebalan, rendemen, kadar air, dan kadar gula total. Selain itu, interaksi antara konsentrasi gula pasir dan bagian buah semangka memberikan pengaruh signifikan terhadap kadar air dan kadar gula total. Perlakuan terbaik diperoleh pada konsentrasi gula pasir 8% dengan bagian albedo/kulit semangka, yang menghasilkan nata dengan ketebalan 8,72 mm, rendemen 85,69%, kadar air 97,52%, kadar gula total 8,17° Brix, dan rasio C/N sebesar 19,92.
Sifat Fisikokimia dan Sensoris Penyedap Rasa Alami Jamur Tiram dengan Perbedaan Perlakuan Pendahuluan Luthfia Azhari, Salsabila; Parwiyanti; Pratama, Filli; Malahayati, Nura; Sugito; Defira, Citra; Prayitno, Citra Pratiwi; Syafutri, Merynda Indriyani
Sriwijaya FoodTech Journal Vol 2 No 01 (2025): Sriwijaya Foodtech Journal
Publisher : Prodi Teknologi Hasil Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64723/sftj.v2i01.14

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh perbedaan perlakuan pendahuluan terhadap sifat fisik, kimia dan sensoris penyedap alami jamur tiram. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap non Faktorial dengan faktor perlakuan yaitu jenis perlakuan pendahuluan penghambat reaksi pencoklatan yang terdiri dari 5 taraf yaitu A1 (kontrol), A2 (blanching 70°C; 5 menit), A3 (perendaman dengan asam sitrat 0,5%; 10 menit), A4 (perendaman dengan natrium bisulfit 0,25%; 10 menit), dan A5 (perendaman dengan garam 2%; 10 menit). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan perlakuan pendahuluan berpengaruh nyata terhadap rendemen, kadar abu, derajat putih dan mutu hedonik penyedap rasa alami jamur tiram. Perlakuan terbaik yaitu perlakuan dengan perendaman dalam natrium bisulfit 0,25% selama 10 menit dengan nilai rendemen 16,66%, derajat putih 70,53%, kadar air 8,33% (bb), kadar abu 8,18% (bb), kadar protein 5,97%, serta nilai skala mutu hedonik 2,56 (putih kecoklatan).
Produksi Nata de Coco Berdasarkan Kondisi dan Lama Penyimpanan Air Kelapa (Cocos nucifera L.) Lidiasari, Eka; Syaiful, Friska; Widowati, Tri Wardani; Wijaya, Agus; Parwiyanti; Nurmaseli, Tri; Aprilia, Wida Rina
Sriwijaya FoodTech Journal Vol 2 No 01 (2025): Sriwijaya Foodtech Journal
Publisher : Prodi Teknologi Hasil Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64723/sftj.v2i01.16

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh kondisi dan lama penyimpanan air kelapa terhadap produksi nata de coco. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF) dengan dua faktor, yaitu kondisi penyimpanan (ditutup plastik dan ditutup kain) dan lama penyimpanan (0 hari, 3 hari, 6 hari, 9 hari, 12 hari, dan 15 hari). Setiap perlakuan diulang tiga kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total asam dan total gula air kelapa, serta ketebalan dan rendemen nata de coco dipengaruhi oleh kondisi dan lama penyimpanan air kelapa. pH air kelapa hanya dipengaruhi oleh lama penyimpanan. Interaksi kedua faktor secara nyata memberikan pengaruh terhadap total gula air kelapa. Penyimpanan air kelapa sebagai bahan baku pembuatan nata de coco masih dapat dilakukan hingga hari ke 12.