Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

GAMBARAN PERILAKU MASYARAKAT KOTA MEDAN TERKAIT PELAKSANAAN PROTOKOL KESEHATAN COVID 19 Cashtri Meher
Jurnal Kedokteran STM (Sains dan Teknologi Medik) Vol. 4 No. 1 (2021): Januari 2021
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.747 KB) | DOI: 10.30743/stm.v4i1.131

Abstract

Hingga kini, kasus baru infeksi Covid-19 masih terus dilaporkan meningkat setiap harinya. Dinas Kesehatan Kota Medan menyebutkan bahwa saat ini masih banyak masyarakat Kota Medan yang masih lalai dalam memperhatikan protokol Covid-19 terlebih di era new normal saat ini. Pengambaran perilaku masyarakat terkait pelaksanaan protokol kesehatan Covid-19 perlu untuk diketahui. Penelitian ini bertujuan menggambarkan perilaku masyarakat terkait pelaksanaan protokol kesehatan Covid-19. Perilaku yang dimaksud adalah pengetahuan, sikap dan tindakan masyarakat terkait pelaksanaan protokol kesehatan Covid-19. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik kuantitatif dengan pendekatan survei yaitu menyajikan potret keadaan dan menguji suatu hipotesis. Pada penelitian ini didapatkan pengetahuan masyarakat mayoritas baik (70,7%) dengan mayoritas memiliki sikap yang mendukung (77,6%) dan tindakan yang mayoritas baik (57,3%) terhadap tindakan protokol kesehatan Covid-19. Pada hasil analisis diperoleh nilai p pada ketiga variabel independen < 0,05, maka dapat diartikan terdapat hubungan yang signifikan antara variabel pengetahuan dan sikap dengan perilaku protocol covid-19.
COMPARISON OF VITAMIN D SERUM LEVELS BETWEEN PSORIASIS VULGARIS PATIENT AND NON-PSORIASIS VULGARIS PATIENTS AT HAJI ADAM MALIK HOSPITAL, MEDAN IN 2015 Cashtry Meher; Irma DR Mahadi
Jurnal Kedokteran Ibnu Nafis Vol. 9 No. 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.234 KB) | DOI: 10.30743/jkin.v9i2.133

Abstract

Background: Psoriasis vulgaris is a chronic inflammatory skin disease that is multifactorial, including genetic factors, immune system defects, environmental and hormonal factors, one of which is a decrease in vitamin D levels. Vitamin D is a fat-soluble vitamin that has a steroid molecular structure. Low levels of vitamin D are associated with the incidence of psoriasis vulgaris. The purpose of this study was to determine the differences in vitamin D levels between psoriasis vulgaris patients and non-psoriasis vulgaris patients. Method: A case-control study conducted in the Dermato-immunology Division/Department of Dermatology and Venereology, Faculty of Medicine, Universitas Sumatra Utara/Haji Adam Malik Hospital, Medan. There were 11 psoriasis sufferers as cases and nine non-psoriasis sufferers as controls. Measurement of vitamin D levels was carried out using Electro Chemiluminescent Immunoassay (ECLIA). Data analysis using SPSS version 15 with independent t test. P-value <0.05 was considered significant. Result: The serum vitamin D levels in non-psoriasis vulgaris patients (33.67±2.42) were higher than the serum vitamin D levels in psoriasis vulgaris patients (16.58±6.05). There was a significant difference between both serum vitamin D levels (p = 0.0001). Conclusion: Serum vitamin D levels in psoriasis vulgaris patients were lower than serum vitamin D levels in non-psoriasis vulgaris patients, where the difference in levels is significant.
PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RS RASKITA Cashtry Meher; Kintoko Rochadi
Jurnal Kedokteran Ibnu Nafis Vol. 10 No. 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.277 KB) | DOI: 10.30743/jkin.v10i1.214

Abstract

Keperawatan adalah salah satu profesi di rumah sakit yang berperan penting dalam upaya menjaga mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit. Penurunan kinerja perawat akan mempengaruhi mutu pelayanan kesehatan. Pengukuran kinerja perawat berdasarkan standar asuhan keperawatan di RS Raskita menunjukkan kinerja yang masih rendah. Selain asuhan keperawatan yang belum mencapai standar yang ditetapkan Depkes RI, motivasi serta disiplin kerja juga masih kurang baik. Penelitian ini untuk menganalisis pengaruh karakteristik individu dan motivasi terhadap kinerja perawat di ruang rawat inap RS Raskita . Jenis Penelitian bersifat analitik dengan tipe explanatory research. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat yang bertugas di ruang rawat inap RS Raskita yang berjumlah 61 orang dan keseluruhannya dijadikan sampel penelitian. Data diperoleh dengan wawancara menggunakan kuesioner, dan dianalisis dengan regresi logistik berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama bekerja, motif berprestasi, motif berafiliasi dan motif berkuasa secara statistik berpengaruh terhadap kinerja perawat di ruang rawat inap RS Raskita dengan variabel dominannya adalah motif berprestasi. Perlu peningkatan pengawasan serta memberikan pengarahan kepada perawat yang bekerja di ruang rawat inap RS, dan pemberian pendidikan dan pelatihan berkaitan dengan peningkatan motivasi, khususnya motivasi untuk berprestasi, sehingga meningkatkan kinerja perawat di ruang rawat inap. Selain itu pihak RS Raskita agar dalam proses perekrutan pegawai tidak hanya dipilih pegawai yang memiliki kemampuan yang baik, tetapi juga bersedia bekerja di satu tempat saja.
HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN TINGKAT KEPARAHAN AKNE VULGARIS PADA PERAWAT RUMAH SAKIT UMUM RASKITA Cashtry Meher
Jurnal Kedokteran Ibnu Nafis Vol. 8 No. 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (107.263 KB) | DOI: 10.30743/jkin.v8i2.230

Abstract

Akne Vulgaris merupakan salah satu penyakit kulit yang paling umum. Penyakit tersebut biasanya menyerang remaja walaupun bisa terdapat di segala umur. Hal ini merupakan suatu penyakit peradangan menahun folikel pilo sebasea yang umumnya terjadi pada masa remaja dan dapat sembuh sendiri. Penyakit tersebut ditandai dengan, komedo terbuka atau tertutup yang tidak meradang, dan oleh papula, pustula, nodula yang meradang. Adapun etiologi dari penyakit ini adalah bersifat multifactorial dan dijumpai bakteria yang bernama Propioni bacterium acnes biasanya ada didalam bersama folikel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas hidup dengan tingkat keparahan akne vulgaris pada perawat rumah sakit umum raskita tahun 2019 Design penelitian ini berupadeskriptif analitik melalui pendekatan cross-sectional yang dilakukan di rumah sakit umum raskita , pada Maret- Juni 2019 dan melibatkan 74orang perawat di rumah sakit umum raskita. Berdasarkan hasil penelitian ini, terdapat hubungan yang signifikan antara derajat stres dengan tingkat keparahan akne vulgaris pada perawat rumah sakit umum raskita tahun 2019. Nilai korelasi r= 0,424 dan p-value =0,005.
Penggunaan Data Kesehatan Pribadi Dalam Era Big Data: Tantangan Hukum dan Kebijakan di Indonesia Cashtry Meher; Redyanto Sidi; Irsyam Risdawati
Jurnal Ners Vol. 7 No. 2 (2023): OKTOBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v7i2.16088

Abstract

Era big data telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam bidang kesehatan. Pengumpulan, pengolahan, dan analisis data kesehatan dalam skala besar memiliki potensi untuk menghasilkan pengetahuan baru dan inovasi dalam pelayanan kesehatan. Namun, penggunaan data kesehatan pribadi dalam era big data juga menimbulkan berbagai tantangan hukum dan kebijakan, khususnya di Indonesia. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tantangan tersebut dan mengeksplorasi solusi potensial. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan yuridis normatif. Data dihimpun melalui studi literatur dan analisis peraturan perundang-undangan yang relevan. Analisis data dilakukan dengan cara membandingkan dan menafsirkan peraturan yang ada. Masalah utama dalam penelitian ini adalah tantangan dalam perlindungan data kesehatan pribadi di era big data di Indonesia. Secara khusus, tantangan tersebut mencakup pemahaman publik dan tenaga kesehatan yang rendah tentang regulasi perlindungan data pribadi, infrastruktur teknologi yang belum memadai untuk mendukung pengolahan data skala besar, serta perlunya sinkronisasi dan integrasi antar berbagai peraturan dan kebijakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meski Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2022 Tentang Pelindungan Data Pribadi telah menjadi langkah maju dalam perlindungan data pribadi, masih ada tantangan signifikan yang perlu diatasi. Solusi potensial termasuk penyesuaian dan peningkatan regulasi yang ada, peningkatan infrastruktur teknologi, dan upaya untuk meningkatkan pemahaman masyarakat dan tenaga kesehatan tentang pentingnya perlindungan data pribadi.