Pawestri Pawestri
Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Semarang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Family Support for Anxiety Facing Menarche in School-Age Children Pawestri Pawestri; Sri Rejeki; Maudy Yolanda
Media Keperawatan Indonesia Vol 6, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2085.495 KB) | DOI: 10.26714/mki.6.1.2023.39-45

Abstract

The first menstruation (menarche) in early adolescents causes anxiety. Family support is needed in dealing with adolescent anxiety so that young women are ready to face menarches such as knowledge, age, self-perception, and attitudes. The research design is quantitative and descriptive using a correlational approach. This research was conducted in July - August 2022. The number of samples in this research was 50 people. Based on a family support survey conducted by SMP Negeri 29 Semarang for grade 7 students, 27 (54.0%) and 28 (56.0%) respondents had anxiety about family support. Based on the Spearman Rank test results, it has a p = 0.013, p a (0.013 0.05). The calculated coefficient value is 0.350 (35.0%), indicating a negative relationship. The degree of increase in the number of respondents increased directly proportional to the ratio of family support. Most respondents have moderate family support, namely 27 respondents (54.0%). The school hopes that the research findings will be able to become reproductive health learning materials or materials, given the importance of education related to reproductive health.
Upaya Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Remaja Untuk Deteksi Dini Kanker Payudara Melalui Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) Nikmatul Khayati; Sri Rejeki; Machmudah Machmudah; Pawestri Pawestri; Yunie Armiyati; Roni Sianturi
SALUTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/sjpkm.v1i1.8682

Abstract

Masa remaja merupakan awal masa pubertas yang ditandai dengan tumbuh dan berkembangnya hormon-hormon pubertas secara cepat. Pesatnya pertumbuhan tanda seks sekunder seperti pembesaran sel di payudara dapat menjadi faktor risiko terjadinya kanker payudara.  Kanker payudara merupakan kanker terbesar pada perempuan yang terjadi pada usia subur sekitar 42,1 per 100.000 penduduk. Perlu upaya deteksi dini yang dapat dilakukan dengan Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). SADARI atau Breast Self Examination (BSE) adalah metode sistematik untuk pemeriksaan adanya kelainan pada daerah dada terutama payudara sampai area ketiak dengan cara melihat/inspeksi dan meraba/palpasi yang dilakukan secara mandiri. SADARI merupakan tindakan yang aman, murah, sederhana dan efektif digunakan untuk deteksi dini Kanker Payudara. Tujuan utama kegiatan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan dan skill remaja tentang SADARI. Tujuan khususnya untuk meningkatkan pengetahuan tentang kanker payudara, faktor risiko, tanda dan gejala, upaya pencegahan, kanker payudara, waktu yang efektif untuk SADARI dan dapat melakukan praktik SADARI. Metode yang dilakukan berupa ceramah, diskusi, demonstrasi, dan redemonstrasi. Persiapan dilakukan bersama tim untuk pembagian tanggung jawab kegiatan dan persiapan media. Sebelum dan sesudah kegiatan dilakukan evaluasi awal dan akhir terkait materi. Mayoritas 75% peserta berpengetahuan cukup untuk konsep kanker payudara dan 90% kategori kurang untuk skill SADARI. Setelah dilaksanakan kegiatan edukasi terjadi peningkatan pengetahuan dalam kategori baik sebesar  95% dan  90% memiliki ketrampilan dalam kategori baik untuk SADARI. Kegiatan ini perlu disebarluaskan dan ditingkatkan motivasinya agar perempuan memiliki kesadaran untuk rutin melakukan SADARI agar dapat mendeteksi kanker payudara secara dini.