Hema Desti Aningsih Sinambela
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGGUNAAN BAHASA DALAM MENGEKSPRESIKAN EMOSI KEGEMBIRAAN DALAM FILM THE BEAUTY INSIDE Gusni Hutabarat; Angle Widya Ningsih; Hema Desti Aningsih Sinambela
JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO) Vol 9, No 2 (2020): JURNAL SASINDO
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (551.794 KB) | DOI: 10.24114/sasindo.v9i2.21065

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis berbagai macam emosi ekspresi kegembiraan yang muncul di film The Beauty Inside (2015) Oleh Baek Jong-Yul dan mengetahui faktor-faktor mempengaruhi munculnya emosi ekspresi tersebut. Untuk mengambil data, peneliti menggunakan metode deskritif, yakni objek dari penelitian ini adalah menganalisis dan mendeskripsikan bahasa dan ekspresi pola tubuh yang digunakan untuk memunculkan ekspresi kegembiraan tersebut. Sumber data di ambil dari film The Beauty Inside (2015) karya sutradara Baek Jong-Yul. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa beberapa emosi kegembiraan yang muncul di ikuti dengan ekspresi wajah, vokal, perubahan fisiologis, tindakan emosional dan gerak tubuh dalam mengekspresikan emosi kegembiraan menggunakan teori Muhammad (2011: 50-52). Kata kunci : Bahasa, emosi ekspresi kegembiraan, film The Beauty Inside (2015)
HATA ANDUNG DALAM OPERA BATAK SIBORU TUMBAGA Hema Desti Aningsih Sinambela; Syamsul Arif; Malan Lubis
JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO) Vol 11, No 2 (2022): JURNAL SASINDO
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.315 KB) | DOI: 10.24114/sasindo.v11i2.42558

Abstract

 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bentuk-bentuk, fungsi serta makna penggunaan eufemisme dalam opera Batak Siboru Tumbaga. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, dimana bentuk metode penelitian kualitatif digunakan sebagai prosedur untuk memecahkan masalah yang diteliti dengan menggambarkan atau mendeskripsikan permasalahan yang sumber utamanya adalah tindakan atau kata-kata dan tambahan lainnya seperti dokumen-dokumen yang berkaitan (dalam Moleong, 2006:157). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam opera Batak Siboru Tumbaga terdapat empat bentuk eufemisme, yaitu (1) ekspresi figuratif, (2) metafora, (3) sirkumlokusi, (4) satu kata menggantikan kata lainnya. Selain bentuk, ditemukan juga lima fungsi penggunaan eufemisme dalam opera tersebut yaitu sebagai; (1) eufemisme untuk kesopanan dan kenyamanan, (2) menghindari malapeteka, (3) menyamarkan makna, (4) mengurangi rasa malu, (5) melaksanakan perintah agama. Adapun makna penggunaan eufemisme dalam opera Batak Siboru Tumbaga disesuaikan dengan konteks dari setiap tuturan oleh para tokoh dalam opera tersebut. Kata kunci: eufemisme, opera dan makna eufemisme