Anambi Mono Yudianto
Institut Teknologi Sepuluh November

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Deformasi Lereng Dengan Perkuatan Soil Nailing Pada Proyek Pembangunan Jalan Baru Batas Kota Singaraja - Mengwitani Anambi Mono Yudianto; Yudhi Lastiasih; Rakhman Taufik; Izzuddin Ismawanto
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 20, No 1 (2022)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1612.722 KB) | DOI: 10.12962/j2579-891X.v20i1.11569

Abstract

Pembangunan jalan baru Bts. Kota Singaraja – Mengwitani (short cut 5-6) selesai pada bulan Desember Tahun 2019. Geometri jalan baru tersebut memiliki lereng buatan yang cukup tinggi. Beberapa lereng mencapai ketinggian 40 m dari permukaan jalan. Salah satu perkuatan pada lereng yang ada pada pembangunan jalan baru Bts. Kota Singaraja – Mengwitani adalah soil nailing. Kondisi saat ini lereng dengan perkuatan soil nailing dalam keadaan stabil. Namun perlu diperhatikan jika terdapat perubahan faktor lingkungan. Faktor tersebut adalah naiknya Peak Ground Acceleration (PGA) gempa. Variasi PGA dilakukan dengan nilai PGA 0,4g; 0.45g; 0,5g; dan 0,55g. Analisis deformasi dan stabilitas lereng menggunakan aplikasi Plaxis. Hasil analisis menunjukkan bahwa semakin meningkat nilai PGA maka deformasi pada puncak lereng semakin meningkat, sedangkan faktor keamanan semakin menurun. Peningkatan deformasi pada analisis ini memiliki hasil yang bervariasi dengan peningkatan beban gempa 0,05g, namun deformasi cenderung meningkat seiring dengan meningkatnya beban gempa. Untuk faktor keamanan, pada variasi beban gempa 0,4g;0,45g;0,5g terjadi penurunan rata-rata faktor kemanan sebesar 2,62%. Berdasarkan hasil analisis didapatkan prediksi saat lereng mengalami deformasi 0,09 m, faktor keamanan berada pada kondisi kritis (FK = 1). Deformasi ini dapat diukur dilapangan menggunakan inclinometer. Hal tersebut dapat digunakan untuk early warning sebelum lereng runtuh akibat gempa.