Febby Anggraini
Program Studi Ilmu Komunikas Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PENCEGAHAN KDRT DI KOTA BENGKULU (Studi Pada Dinas Perbedayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk & Keluarga Berencana Kota Bengkulu) Febby Anggraini; Sri Dwi Fajarini
Jurnal Sarjana Ilmu Komunikasi (J-SIKOM) Vol 2 No 2 (2021): Komunikasi Kontemporer: Strategi, Media, dan Dampak Sosial
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.783 KB) | DOI: 10.36085/.v2i2.3077

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi pada kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang sudah kejadian namun sulit dideteksi. Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) lebih tertuju ke perempuan dibandingkan laki-laki, menjadikannya satu kasus yang paling parah. Hal ini menjadi sumber kecemasan bagi perempuan dan memiliki pengaruh yang merugikan. Hal ini dikarenakan adanya persepsi bahwa hal tersebut merupakan kejadian terlarang yang tidak seharusnya ditanggapi secara luas. Tujuan dari penelitian ini ialah guna mencari tahu pola komunikasi di Kota Bengkulu guna terhindar dari kekerasan dalam rumah tangga. Penelitian kualitatif menggunakan prosedur pengumpulan data, seperti tanya jawab dan wawancara langsung tatap muka. Peneliti kemudian melakukan analisis deskriptif, di mana peneliti menjelaskan data yang diperoleh dari observasi dan kemudian menganalisisnya menggunakan temuan wawancara dan data yang telah dikumpulkan peneliti. Penelitian ini dikaitkan dengan kajian teori Pola Komunikasi Persuasif yang memiliki 3 unsur yaitu Persuader, Persuadee, Persepsi. Hasil penelitian menunjukan bahwa dengan komunikasi tatap muka secara langsung dengan melakukan sosialisasi dan bimbing konsling islam, membantu korban menyelesaikan masalah dengan memberikan pendampingan yang korban butuhkan.