Miftahol Arifin
IAI Al-Khairot

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MISMATCH GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DI SMA NEGERI SE KABUPATEN SUMENEP: Analisis Kompetensi Pedagogik Miftahol Arifin
Kariman: Jurnal Pendidikan dan Keislaman Vol. 1 No. 1 (2013): Pendidikan dan Keislaman
Publisher : Institut Kariman Wirayudha Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.375 KB) | DOI: 10.52185/kariman.v1i1.7

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki; (1) bagaimana kompetensi pedagogik guru mismatch PAI di SMAN Kabupaten Sumenep? (2) Seberapa problem guru mismatch PAI di SMAN Kabupaten Sumenep dan bagaimana dampaknya terhadap kompetensi padagogik mereka? (3) Sejauhmana efektivitas dan upaya mereka dalam mengatasi problem tersebut? Untuk menjawab permasalahan tersebut peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data yang dipakai ialah: (a) observasi, (b) interview, dan (c) dokumentasi. Sedangkan metode analisis datanya menggunakan metode descriptif analitis dengan pendekatan fenomenologis. Hasil analisis data menggambarkan bahwa; (1) Kompetensi pedagogik yang dimiliki sebagian besar guru mismatch PAI SMAN se Kabupaten Sumenep masih belum baik. Hal ini terjadi karena ada beberapa kriteria kompetensi pedagogik yang belaum dimiliki antara lain pada kriteria pengembangan silabus dan RPP guru mismatch masih belum bisa membuat secara mandiri, dan belum membiasakan menggunakan pendekatan strategi pembelajaran dengan baik, akibatnya dalam pelaksanaan pembelajaran silabus dan RPP sulit diaplikasikan, sehingga pelaksanaan pembelajaran belum berjalan efektif. (2) Problem guru mismatch PAI terdiri dari Lemahnya manajemen guru, terbatasnya media pembelajaran, fasilitas teknologi pembelajaran, sarana, sumber daya manusia (SDM), dan rendahnya dukungan orang tua siswa. (3) Guru mismatch bersama guru yang lain selalu melakukan upaya dalam rangka mengatasi problem mismatch dengan berbagai cara dan upaya termasuk meminta pembinaan kepala sekolah dan pengawas sekolah.
MODEL PEMBELAJARAN CIRLC UNTUK PEMBELAJARAN KMQT-TPJ Miftahol Arifin
Kariman: Jurnal Pendidikan dan Keislaman Vol. 2 No. 1 (2014): Pendidikan dan Keislaman
Publisher : Institut Kariman Wirayudha Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.199 KB) | DOI: 10.52185/kariman.v2i1.29

Abstract

Optimalisasi pembentukan insan al-Kamil salah satunya dapat dilakukan dengan cara membentuk kepribadian peserta didik yang islami. Pembentukan tersebut dapat dilakukan dengan cara membiasakan membaca Al-Qur’an, memahami artinya, dan mentadabburi maksudnya mulai sejak dini . Pembiasaan ini tidak cukup dilakukan dengan program ekstrakurikuler maupun tugas mandiri akan tetapi harus dijadikan mata pelajaran muatan lokal sebagai komitmen pembentukan insan al-Kamil melalui pengambangan kurikulum muatan lokal. Mata pelajaran tersebut salah satunya disebut KMQT-TPJ (Khatam Membaca Al-Qur’an dan Terjemahannya-Tiga Puluh Juz). Permasalahannya bagaimana KMQT-TPJ itu dilakukan agar dapat dilaksanakan secara efektif sesuai dengan kalender pendidikan dan sebaran hari efektif belajar pada setiap semester. Guru sebagai pelaksana dan pengembang kurikulum harus mampu menentukan strategi dan model pembelajaran yang inovatif. Salah satu strategi belajar yang sesuai dengan KMQT-TPJ adalah Model Pembelajaran CIRLC (Cooperative Integrated Reading, Listening and Composition). CIRLC adalah model pembelajaran CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) yang dimodifikasi. Menurut Slavin, CIRC adalah sebuah program yang komprehensif untuk mengajar pelajaran membaca, menulis, dan seni berbahasa.