Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Karakterisasi Bakteri Termofilik Penghasil Enzim Protease Termostabil Hidayatul Anfal; D. Andang Arif Wibawa; Rizal Maarif Rukmana
Conference on Innovation in Health, Accounting and Management Sciences (CIHAMS) Vol. 1 (2020): Proceeding 1st Setia Budi Conference on Innovation in Health, Accounting, and Managem
Publisher : Conference on Innovation in Health, Accounting and Management Sciences (CIHAMS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.575 KB) | DOI: 10.31001/cihams.v1i.17

Abstract

Enzim protease merupakan enzim yang sangat berperan dalam proses hidrolisis untuk memecah ikatan peptida dari protein yang dikonsumsi menjadi asam amino dan oligopeptida yang memudahkan untuk dilakukan absorbsi. Enzim protease memiliki potensi besar dalam bidang industri, enzim yang digunakan bersifat termostabil dan bisa diperoleh dari mikroorganisme termofilik. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari karakteristik bakteri termofilik sebagai penghasil enzim protease termostabil. Metode yang digunakan adalah analisis literature review, pencarian literature dilakukan dengan mengumpulkan data dari berbagai jurnal atau artikel internasional secara online melalui “Google Scholar”, “Science Direct”, dan “Perpustakaan Nasional” yang mencakup variabel yang akan diteliti yaitu bakteri termofilik sebagai penghasil enzim protease termostabil. Berdasarkan hasil penelitian literatur menunjukkan bahwa bakteri termofilik penghasil protease termostabil yang berasal dari sumber air panas, tanah atau lumpur dari air panas, dan ladang minyak geothermal memiliki karakteristik yang spesifik baik dalam suhu dan pH optimum untuk petumbuhannya. Bakteri yang ditemukan juga bervariasi dalam jenis, bentuk, sifat Gram dan pembentukan spora. Bakteri termofilik penghasil protease termostabil yang dominan adalah Bacillus sp. Enzim protease yang dihasilkan oleh beberapa bakteri juga memiliki karakteristik yang berbeda dalam berat molekul, suhu dan pH optimum untuk aktivitasnya.
Deteksi Escherichia coli dengan Metode Polimerase Chain Reaction (PCR) Yolanda Kharisma Setia; Nony Puspawati; Rizal Maarif Rukmana
Conference on Innovation in Health, Accounting and Management Sciences (CIHAMS) Vol. 1 (2020): Proceeding 1st Setia Budi Conference on Innovation in Health, Accounting, and Managem
Publisher : Conference on Innovation in Health, Accounting and Management Sciences (CIHAMS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.216 KB) | DOI: 10.31001/cihams.v1i.24

Abstract

Escherichia coli adalah Bakteri patogen yang dapat menyebabkan diare dan termasuk dalam kelompok enterohemoragic yang dapat menimbulkan penyakit hemorrhagic colitis ditandai dengan diare berdarah. Bakteri Escherichia coli memiliki beberapa subtipe penyebab diare diantaranya Escherichia coli enteropatogenik (EPEC), Escherichia coli enterohemorrhagic (EHEC), Escherichia coli enterotoksigenik (ETEC), Escherichia coli enteroaggregatif (EAEC), Escherichia coli enteroinvasive (EIEC) dan Diffusely adherent Escherichia coli (DAEC). Polimerase Chain Reaction (PCR) adalah metode amplifikasi DNA secara in vitro. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Escherichia coli dapat dideteksi menggunakan Polimerase Chain Reaction (PCR) dan unruk mengetahui jenis Escherichia coli yang dapat terdeteksi menggunakan Polimerase Chain Reaction (PCR). Penelitian ini menggunakan pendekatan literatur review yang berfokus pada evaluasi beberapa hasil penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan sumber literatur yang digunakan. Proses pencarian literatur dengan menyebutkan kata kunci “Deteksi Escherichia coli dengan metode Polimerase Chain Reaction (PCR). Hasil dari literatur review menunjukan bahwa bakteri Escherichia coli dan bakteri Escherichia coli O157:H7 Escherichia coli enteropatogenik (EPEC), Escherichia coli enterohemorrhagic (EHEC), Escherichia coli enterotoksigenik (ETEC), Escherichia coli enteroaggregatif (EAEC), Escherichia coli enteroinvasive (EIEC) dan Diffusely adherent Escherichia coli (DAEC) dapat dideteksi menggunakan Polimerase Chain Reaction (PCR).