Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pendidikan Kesehatan Tentang Asi Eksklusif Pada Ibu Menyusui Di Desa Keleng Kec Kesugihan Kabupaten Cilacap Septi Tri Aksari
JPS : Jurnal Pengabdian Serulingmas Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : JPS : Jurnal Pengabdian Serulingmas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.488 KB)

Abstract

Exclusive breastfeeding is the feeding of breast milk only to the baby for 6 months without the addition of other foods and drinks such as formula milk, oranges, honey, tea water, except medicine, vitamins and minerals. Post partum mothers experience physical and psychological changes that can be affected by the COVID-19 pandemic. Mothers who cannot adapt to the postpartum critical period can experience psychological disorders that also affect breast milk production. Health education about exclusive breastfeeding in breastfeeding mothers in Keleng village aims to increase maternal knowledge about exclusive breastfeeding so that it is hoped that mothers will be more confident in breastfeeding, reduce anxiety and can apply it to their babies. Health education was attended by 20 post partum mothers in Keleng Village. The result of this community service is the provision of health education with a media booklet to increase mothers' confidence in giving exclusive breastfeeding to their babies, so that exclusive breastfeeding can be more adequate.
PENGELOLAAN DAN PENDAMPINGAN REMAJA DI ERA MILENIAL WAHYUNITA SARI; Titi Alfiani; Septi Tri Aksari
JPS : Jurnal Pengabdian Serulingmas Vol. 2 No. 1 (2022): April
Publisher : JPS : Jurnal Pengabdian Serulingmas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.599 KB)

Abstract

Adolescence is a transitional period marked by many changes, both anatomically, physiologically, intellectually, and emotionally as well as relationships in the social environment. These changes can affect the psychosocial development of adolescents, especially in the ability to manage conflicts that make adolescents experience stress. Some teenagers divert stress by doing habits such as smoking, consuming alcohol, overeating, using drugs, pornography to sexual deviations. The community service activity on "Management and Assistance of Youth in the Millennial Era" is one of the information media that can suppress pornography, abuse of narcotics and drugs and manage adolescent stress.
Faktor Yang Mempengaruhi Pemberian ASI Eksklusif Di Desa Paketingan Kecamatan Sampang Kabupaten Cilacap Septi Tri Aksari; Wiwit Sundari
Jurnal Bina Cipta Husada Vol 17 No 1 (2021): Jurnal Bina Cipta Husada
Publisher : STIKes Bina Cipta Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.748 KB)

Abstract

Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan terbaik untuk bayi yang sangat penting bagi tumbuh kembang yang optimal. Terlebih dalam menghadapi masa pandemi Covid 19, bayi harus mendapatkan ASI untuk membentuk imun dan daya tahan tubuh yang baik, karena banyak mengandung faktor protektif (antibodi). Beberapa hal dapat berpengaruh terhadap pemberian ASI eksklusif dari ibu ke bayinya. Metode penelitian menggunakan surey analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling, yaitu semua ibu yang memiliki anak usia 0-24 bulan yang ditemui pada saat penelitian sejumlah 46 responden di Desa Paketingan, Kecamatan Sampang Kabupaten Cilacap. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner penelitian. Hasil analisis dengan menggunakan Chi square menunjukkan bahwa, faktor yang mempengaruhi pemberian ASI eksklusif adalah usia ibu (p = 0.013), status pekerjaan (p = 0.013), frekuensi ANC (p = 0.000) dan pengetahuan (p = 0.008). Sedangkan yang menunjukkan tidak ada pengaruh adalah pendidikan ibu (p = 0.124) dan paritas (p = 0.083). Kesimpulan: Pemberian ASI eksklusif dipengaruhi oleh faktor usia, status pekerjaan, frekuensi ANC dan pengetahuan ibu. Untuk itu perlu sekali adanya peran tenaga kesehatan terutama bidan untuk dapat mendampingi bidan dan memberikan konseling seputar pengetahuan tentang ASI eksklusif dan perlu adanya monitoring dan evaluasi sampai masa 6 bulan kelahiran. Untuk tempat kerja diharapkan memiliki fasilitas untuk menyusui agar ASI eksklusif tetap dapat diterapkan pada ibu bekerja
Dukungan Suami Dengan Keikutsertaan Ibu Hamil Pada Kelas Ibu Hamil Di Era New Normal Norif Didik Nur Imanah; Septi Tri Aksari
Jurnal Bina Cipta Husada Vol 17 No 2 (2021): Jurnal Bina Cipta Husada
Publisher : STIKes Bina Cipta Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.482 KB)

Abstract

Penurunan kematian ibu dan anak tidak lepas dari peran pemberdayaan masyarakat, salah satunya dengan pelaksanaan kelas ibu hamil. Sasaran dari kelas ibu hamil tidak hanya ibu yang mengikuti kelas ibu hamil namun minimal satu kali ibu di dampingi oleh suami. Berdasarkan hasil study pendahuluan tidak seorangpun suami yang mendampingi ibu untuk mengikuti kelas ibu hamil. Dukungan suami dalam kegiatan kelas ibu hamil di duga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi keikutsertaan ibu hamil pada kelas ibu hamil. Tujuan penelitian ini menjelaskan dukungan suami dalam kegiatan kelas ibu hamil dengan keikutsertaan ibu hamil pada kelas ibu hamil.Metode penelitian menggunakan penelitian kualitatif. Populasinya semua ibu hamil yang usia nya diatas 20 minggu. Informan utama penelitian ini ibu hamil yang mengikuti kelas ibu hamil baik yang aktif maupun tidak aktif sebanyak 10 orang.Informan triangulasi yang digunakan bidan desa panisihan dan 3 orang suami. Hasil penelitian semua ibu hamil yang datang di kelas ibu hamil tidak di dampingi suami. Seluruh suami mengizinkan secara penuh untuk mengikuti kelas ibu hamil namun tujuh suami diantaranya tidak dapat mengantar ataupun menjemput dan tiga informan suami mengizinkan dan memberikan fasilitas seperti diantar dan dijemput oleh suami.Lima ibu hamil mengatakan setelah mengikuti kelas ibu hamil, terkadang suami menanyakan tentang kelas ibu hamil yang telah diikutinya dan mendukung untuk selalu mengikuti kelas ibu hamil. Kesimpulan suami diharapkan mampu meningkatkan dukungannya dalam keikutsertaan kelas ibu hami pada era new normal supaya ibu lebih semangat dan bertambahnya pengetahuan ibu tentang kelas ibu hamil serta dapat mengikuti kelas ibu hamil minimal satu kali.