Di tengah dominasi media baru, radio masih menjadi media pilihan informasi, mengikuti perkembangan teknologi dan memanfaatkan media sebagai distribusinya. Permasalahannya radio sebagai media adalah perilaku pendengar yang ditentukan oleh program siaran, di satu frekuensi, namun bisa langsung memindahkan gelombang. Sehingga perlu di kaji untuk meningkatkan jumlah pendengar radio yang luas dan saling keterkaitan yang erat antar produk, entitas dan ruang lingkup. Persaingan media radio memberikan pengaruh kemajuan teknologi komunikasi yang paling murah, mudah digunakan dan dapat dinikmati dimana dan kapan saja, serta memiliki sifat – sifat khas yang merupakan kekuatan radio dalam penyampaian informasi kepada masyarakat. Program radio dihadirkan untuk memenuhi kebutuhan khalayak berupa informasi, hiburan maupun pendidikan. Pengelola stasiun penyiaran dituntut memiliki kreativtas seluas mungkin untuk menghasilkan program yang menarik. Pada dasarnya, off-air promotion adalah promosi stasiun radio yang tidak menggunakan siaran radionya sebagai medium dalam bentuk off-air promotion berupa; iklan cetak, media griya luar, sponsor suatu acara, direct mail, telemarketing, iklan televisi, dan website. Dengan pendekatan kualitatif menganalisa kegiatan off air radio Hot 93,2 TM dalam meningkatan efektivitas loyalitas pendengar. Membandingkan dengan penelitian sebelumnya, kegiatan off –air promotion dapat mendekatkan hubungan kepada loyalitas pendengar dengan tiga tahapan, yaitu: the courtship, the relationship dan the marriage dapat menghasilan loyalitas pendengar yang baik