Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ANALISIS PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU TERHADAP PROYEK KONSTRUKSI DENGAN METODE EARNED VALUE (STUDI KASUS: PROYEK PERUMAHAN PENAJAM PASER UTARA) Nur Khairunnisa; Rusfina Widayati; Mardewi Jamal
Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 4, No 1 (2020): JTS TEKNOLOGI SIPIL
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ts.v4i1.4925

Abstract

Perencanaan dan pengendalian biaya dan waktu sangat diperlukan untuk mengetahui seberapa besar persentase kemajuan fisik dari proyek. Proyek yang ditinjau dalam penelitian ini adalah Proyek Perumahan Penajam Paser Utara. Proyek yang dilaksanakan pada bulan April – November 2018 ini memiliki anggaran sebesar Rp 5.746.122.000,00. (termasuk Ppn) selama 210 hari kerja.Metode nilai hasil atau Earned Value dapat digunakan sebagai tolok ukur kinerja proyek secara terpadu antara biaya dan waktu.. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis konsep nilai hasil pada kinerja biaya dan waktu, perkiraan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek dan langkah yang diambil akibat adanya penyimpangan.Hasil penelitian menunjukan bahwa informasi yang didapat pada saat peninjauan minggu ke-18 adalah nilai Planned Value (BCWS) sebesar Rp 4.027.348.719,70, nilai Earned Value (BCWP) sebesar Rp 2.921.787.526,15 dan nilai Actual Cost (ACWP) sebesar Rp 3.040.032.518,10. Pada saat peninjauan minggu ke-18 proyek mengalami kerugian Cost Variance sebesar Rp -(118.244.992) dan nilai Cost Performance Index = 0,96. Schedule Variance sebesar Rp -(1.105.561.194) dan nilai Schedule Performance Index = 0,73. Perkiraan penyelesaian proyek membutuhkan waktu selama 242 hari kerja. Perkiraan biaya sisa untuk menyelesaikan proyek sebesar Rp 2.395.960.248,88  sehingga yang diperlukan untuk menyelesaikan total proyek adalah sebesar Rp 5.957.527.520,78. Perhitungan Cost Slope hasil analisis dengan jam lembur 1 jam tersebut menghasilkan optimalisasi biaya sebesar Rp 5.763.048.908,68 dan durasi pekerjaan optimal dengan 208 hari dari 210 hari yang direncanakan
STUDI PERENCANAAN STRUKTUR ALTERNATIF KOMPOSIT BANGUNAN 10 LANTAI DENGAN MENGGUNAKAN METODE LOAD RESISTANCE AND FACTOR DESIGN (LRFD) (Studi Kasus : Proyek Hotel Fox Harris Lite di Jln. S.Parman, Kota Samarinda, Kalimantan Timur) Nathania Yosephine Sumampouw; Tamrin Rahman; Rusfina Widayati; Ery Budiman; Mardewi Jamal
Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 6, No 1 (2022): JTS TEKNOLOGI SIPIL
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ts.v6i1.7722

Abstract

Hotel Fox Lite merupakan bangunan 10 lantai dengan konstruksi beton bertulang dengan dimensi 15,5 m x 23,5 m dan tinggi bangunan 38,65 m. dengan konstruksi beton bertulang yang memiliki beban relatif besar, maka penelitian ini bertujuan merencanakan kembali dengan alternatif struktur yang semula menggunakan beton konvensional diganti dengan struktur baja komposit.Metode yang digunakan dalam melakukan perencanaan alternatif baja komposit yaitu Metode Load Resistance and Factor Design (LRFD). Metode yang memperhitungkan faktor beban dan faktor tahanan beban. Standar perencanaan yang digunakan yaitu SNI 1729:2015, SNI 1726:2019, serta pertimbangan beban mati dari PPURG 1987. Data yang digunakan berupa data shop drawing struktur beton bertulang yang dimodelkan kembali dengan menggunakan software ETABS V18. Adapun tahap perencanaan struktur diantaranya melakukan preliminary design balok & kolom berupa profil WF, memasukkan beban gravitasi dan beban gempa yang kemudian diperoleh nilai gaya momen, geser dan lendutan. Ketiga nilai tersebut di masukkan ke dalam perhitungan manual untuk memeriksa persyaratan penampang komposit yang memenuhi ketentuan SNI 1726:2015. Parameter tambahan yang di bandingkan dengan struktur ekisting adalah nilai simpangan struktur & berat sendiri struktur.Dari hasil analisis didapat dimensi balok terbesar dengan profil WF 450.200.9.14 menggunakan penghubung geser dengan diameter 25 mm. sedangkan untuk dimensi kolom komposit terbesar adalah 550 mm x 550 mm dengan profil baja WF 400.400.13.21. Perbandingan Story Drift kedua struktur, diperoleh hasil story drift material komposit lebih kecil dibanding dengan material beton bertulang. Yang terakhir, perbandingan berat sendiri kedua struktur, diperoleh hasil bahwa struktur perencanaan yang digunakan mempunyai berat lebih ringan 37,45% daripada dimensi struktur bangunan eksisting.
RENCANA LANSEKAP TEPIAN SUNGAI MAHAKAM SAMARINDA SEBRANG Rusfina Widayati
Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 2, No 1 (2018): JTS TEKNOLOGI SIPIL
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ts.v2i1.2146

Abstract

Sungai Mahakam terletak di kota Samarinda di Daerah Aliran Sungai (DAS) sungai ini banyak terdapat pemukiman dan daerah pertanian sehingga selama ini senantiasa mengalami banjir terutama disaat-saat musimhujan terlebih jika bersamaan dengan pasang surut sungai. Pembangunan saat ini terkait menjaga stabilitas lingkungan sehingga aspek penghijauan (lansekap) menjadi penting terkait dengan pelaksanaan pembangunanturap di Tepian Sungai Mahakam Samarinda Sebrang. Selain itu dengan meningkatkan kualitas kawasan Tepian sungai Mahakam dengan merencanakan lansekapnya, maka nilai-nilai kawasan sepanjang tepian sungai juga semakin meningkat. Lebih jauh nilai kualitas hidup masyarkat yang tinggal di sekitar kawasan tepian sungai Mahakam akan semakin meningkat. Hasil perencanaan terdiri dari beberapa segmen dengan panjang turap perencanaan ± 6 km dengan luas total kawasan perencanaan 74.358 km2. Perencanaan ini tidak hanya meliputi softscape juga hardscape (perabot taman dan fasilitas umum).
PeningkatanKerjasama Lintas Sektoral yang Terintegrasi Terhadap Keberhasilan Implementasi Kebijakan Tata Ruang dalam Kerangka Pengembangan Wilayah dan Mitigasi Bencana di Daerah Rusfina Widayati
Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi No 1 (2018): Edisi Khusus JTS Teknologi Sipil
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ts.v0i1.2165

Abstract

Provinsi Kalimantan Timur umumnya dan kota Samarinda tentunya sangat berkepentingan terhadap kebijakan satu peta ini. Seringnya terjadi bencana kebakaran di Samarinda lebih disebabkan zonasi ruang yang tidak memperhitungkan evakuasi dan sistem penggulangan bahaya kebakaran. Pengembangan kawasan/wilayah dan infrastruktur seringkali terbentur dengan sejumlah masalah terkait pemanfaatan ruang dan penggunaan lahan. Untuk mengatasi hal ini dibutuhkan satu peta yang mengacu pada referensi geospasial, satu standar, satu basis data yangdapat menjadi rujukan untuk pemanfaatan ruang dan penggunaan lahan. Kebijakan yang telah direncana dan dirancang sedemikian baiknya jika pada level teknis, para pelaksana di lapangan dalam hal ini masyarakat pengguna dan aparatur negara bertindak semaunya. Kebijakan satu peta merupakan upaya mewujudkan satu referensi dan standar yang menjaadi acuan bersama dalam menyusun berbagai kebijakan perencanaan dan pemanfaatan ruang. Kebijakan satu peta ini sangat krusial dan penting bagi negara seluas dan sebesar Indonesia yang terdiri dari pulaupulau.Dalam kebijakan satu peta ini, setiap kementerian /lembaga baik pusat maupun daerah perlu melakukan sinkronisasi dalam hal pertukaran informasi dari setiap peta kebijakan dari masing-masing institusi. Rencana tata ruang tidak akan terlaksana dengan baik jika perangkat penegakan hukum tidak tegas dalam menindak penyalahgunaan wewenang oleh oknum pemerintah di satu sisi dan masyarakat pelanggardi pihak lain,yang merasa tidak ada tindakan untuk perbuatan mereka yang melangar hukum. Oleh karena itu perlu penegakan hukum yang substansinya untuk mengatur dan memberikan kesejahteraan sebesar-besarnya kepada rakyat.
PERENCANAAN KREMATORIUM DAN KOLUMBARIUM MODERN KOTA SAMARINDA Deta Indrayani Indrayani; Rusfina Widayati; Ery Budiman
Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 5, No 1 (2021): JTS TEKNOLOGI SIPIL
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ts.v5i1.6294

Abstract

Kematian merupakan hal yang tidak dapat di tolak, terjadi setiap hari. Seiring dengan pertumbuhan penduduk yang tinggi jumlah kematian semakin meningkat, memberikan dampak terhadap kenutuhan lahan yang difungsikan sebagai area pemakaman. Penyediaan Penggunaan Tanah untuk Keperluan Tempat Pemakaman telah jelas menyatakan bahwa dalam rangka meningkatkan kegiatan pembangunan, sebagai akibat pertambahan penduduk dan peningkatan kualitas lingkungan hidup, diperlukan lebih banyak penyediaan tanah oleh karena harus diusahakan agar setiap penggunaan tanah dilakukan secara produktif dan effisien. Hal itu bisa dilihat dari banyaknya lahan pemakaman yg bergeser dari fungsinya, maka tak jarang orang lebih memilih cara praktis seperti di kremasi atau pembakaran jenazah. Perencanaan ini bertujuan untuk merencanakan krematorium dan kolumbarium yang dapat mefasilitasi seluruh warga kota Samarinda dengan sarana yang modern.Perencanaan dilakukan dengan melakukan analisis kondisi kriteria tapak dan lingkungan, serta analisis kebutuhan dan fungsi untuk menentukan pelaku kegiatan, kelompok kegiatan, fasilitas, hubungan kelompok ruang, dan kapasitas ruang.Hasil dari perencanaan ini adalah gambar rencana Krematorium dan Kolumbarium. Terdapat 1 bangnan utama yang terdiri dari 2 lantai, lantai 1 merupakan fasilitas krematorium yang berkapasitas 1500 orang dan 4 buah oven pembakar jenazah, dan lantai 2 merupakan fasilitas kolumbarium yang berkapasitas 3000 ruang penyimpan abu.
ANALISIS PENURUNAN KONSOLIDASI METODE PRELOADING DAN PREFABRICATED VERTICAL DRAIN (PVD) Heny Susiazti; Masayu Widiastuti; Rusfina Widayati
Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 4, No 1 (2020): JTS TEKNOLOGI SIPIL
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ts.v4i1.4924

Abstract

Tanah memiliki peranan yang sangat penting karena berfungsi sebagai penopang  dari suatu konstruksi seperti jalan raya, gedung, jembatan dan lainnya. Pada sebuah konstruksi terkadang pembangunan berada pada lokasi tanah yang tidak baik, oleh karena itu perlunya perencanaan dan perhitungan untuk menangani hal tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghitung besar dan waktu penurunan tanah dengan metode preloading dan prefabricated vertical drain dan menentukan jarak pemasangan yang paling efisien.Pada penelitian ini dilakukan analisis penurunan pada proyek Pembangunan Jalan Tol Balikpapan – Samarinda. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan metode preloading dan prefabricated vertical drain (PVD) dengan derajat konsolidasi yang ditargetkan adalah mencapai derajat konsolidasi 90 %. Analisa jarak spasi antar PVD  juga akan dihitung untuk mendapatkan jarak yang paling efektif yang disesuaikan dengan waktu konstruksi yang dibutuhkan.Dari analisis untuk mencapai derajat konsolidasi 90%, diperoleh dengan metode preloading dibutuhkan waktu 7,11 tahun dengan besar penurunan yang terjadi adalah 0,03 m. Sedangkan dengan Prefabricated Vertcal Drain (PVD) spasi 1,2 m dibutuhkan waktu selama 25 hari dan besar penurunan 0,0273 m; spasi 1, 4 m dibutuhkan waktu selama 35 hari  dan besar penurunan 0,0273; spasi 1, 5 m dibutuhkan waktu selama 45 hari dan besar penurunan 0,0279; spasi 1, 6 m dibutuhkan waktu selama 45 hari dan besar penurunan 0,028. Maka dari hasil analisis tersebut jarak pemasangan PVD yang paling efisien adalah dengan jarak 1,2 m.